Dalam menggunakan multimeter, penting untuk mengetahui bagaimana ketelitian multimeter yang digunakan. Terutama untuk menentukan perangkat mana yang lebih baik dan lebih cocok untuk digunakan dalam jangka panjang. Perbedaan hasil pengukuran antara multimeter analog dan digital dilihat dari segi bentuk dan cara penunjukan hasil.
Seperti multimeter analog yang menunjukan hasil pengukuran dengan jarum skala pada papan skala, sedangkan hasil dari multimeter digital ditunjukan dengan angka digital. Untuk mengetahui lebih jelas faktor apa yang mempengaruhi ketelitian multimeter dan bagaimana perbedaan hasil ketelitian multimeter analog dan digital, mari simak penjelasan lebih lengkapnya!
Daftar Isi
Faktor yang Mempengaruhi Ketelitian Multimeter
Multimeter terbagi menjadi 2 jenis, yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Masing-masing multimeter memiliki perbedaan dalam hasil pengukuran namun tetap memiliki fungsi yang sama. Kita perlu mempertimbangkan mana perangkat yang lebih baik untuk jangka panjang. Berikut apa saja faktor yang mempengaruhi ketelitian multimeter:
Digital Popularity
Dengan teknologi yang semakin berkembang, multimeter yang awalnya menggunakan skala jarum yang sulit dibaca sekarang sudah mulai muncul multimeter digital dengan hasil pengukuran yang ditunjukkan dengan angka digital dan lebih akurat. Hal ini memberikan popularitas terhadap multimeter digital meningkat, sementara permintaan multimeter analog mengalami penurunan.
Electricity Fluctuations
Ketika listrik mengalir, itu adalah sebuah perubahan. Dalam hal ini multimeter digital tidak dapat mengukur dengan akurat saat listrik melewatinya. Sedangkan multimeter analog dapat melihat perubahan listrik karena memiliki layar. Akan tetapi multimeter analog hanya mampu menampilkan perubahan arus listrik secara umum.
Multimeter Scale
Dalam hal ini multimeter digital merupakan yang paling unggul. Multimeter analog memiliki skala yang fluktuatif dan perlu untuk mengatur skala dan hasil yang diperoleh sudah benar. Namun hal ini sering menyebabkan skala yang diatur salah dan menyebabkan bacaan yang diperoleh tidak akurat. Dalam hal ini multimeter digital bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan.
Digital Special Futures
Multimeter analog bisa jadi pilihan yang tepat apabila digunakan untuk mengetahui hasil pengukuran arus listrik. Akan tetapi multimeter digital dapat melakukan tugas-tugas diluar kemampuannya untuk mengukur arus, tegangan, dan resistansi. Dari segi fungsi, multimeter digital dapat melampaui kemampuan multimeter analog secara signifikan.
Perbedaan Hasil Ketelitian Multimeter Analog dan Digital
Dalam penggunaannya, multimeter analog dan multimeter digital tentu saja memiliki perbedaan hasil ketelitian seperti contoh berikut ini:
- Power Supply
Multimeter analog tidak memerlukan power supply dalam hal pengukuran arus dan tegangan, sedangkan multimeter digital membutuhkan power supply untuk melakukan pengukuran. - Sinyal Input
Dalam menerima sinyal input, multimeter digital mampu menerima beberapa sinyal input, namun multimeter analog hanya mampu menerima satu sinyal input per operasi. - Kalibrasi.
Multimeter analog harus dikalibrasi secara manual, sedangkan multimeter digital sudah menyediakan kalibrasi dengan otomatis.
Kesimpulan
Multimeter merupakan alat yang penting untuk melakukan pengukuran besaran listrik, seperti arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik. Dan terbagi menjadi 2 jenis multimeter, yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja ketelitian yang dihasilkan dari masing-masing multimeter.
Dari artikel ini telah dijelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi ketelitian multimeter. Sehingga bisa menjadi bahan perbandingan mana perangkat yang lebih baik untuk jangka panjang dalam memilih multimeter.