Kelebihan osiloskop menjadi semakin penting dalam aplikasi teknik modern, terutama saat dibandingkan dengan multimeter. Perbedaan antara osiloskop dan multimeter digital secara sederhana dapat dinyatakan sebagai “gambar vs. angka.” Multimeter digital adalah alat yang dirancang untuk melakukan pengukuran sinyal diskrit dengan presisi tinggi, memungkinkan pembacaan hingga delapan digit resolusi untuk tegangan, arus, atau resistansi sinyal. Di sisi lain, osiloskop dirancang untuk menggambarkan bentuk gelombang secara visual guna menunjukkan kekuatan sinyal, bentuk gelombang, dan nilai sinyal. Perbedaan ini membawa implikasi penting dalam pengujian dan pemecahan masalah di dunia nyata.
Daftar Isi
Keunggulan Menggunakan Osiloskop
Osiloskop dirancang khusus untuk pekerjaan teknik atau pemecahan masalah sistem yang mungkin melibatkan sinyal kompleks yang dikirim dengan kecepatan jauh lebih cepat daripada yang dapat ditangkap oleh multimeter digital. Kelebihan osiloskop meliputi mesin pengukuran yang jauh lebih cepat dan lebar pita pengukuran yang lebih luas dibandingkan dengan multimeter digital. Meskipun osiloskop mungkin tidak memiliki akurasi dan resolusi setinggi multimeter, dengan resolusi setara dengan multimeter digital 3,5 hingga 4 digit, osiloskop memiliki kemampuan unik untuk menampilkan sinyal kompleks secara visual.
Salah satu kelebihan osiloskop dibandingkan dengan multimeter adalah kemampuannya untuk menampilkan sinyal transien yang dapat menimbulkan ancaman terhadap sistem. Dengan osiloskop, sinyal-sinyal tersebut dapat ditampilkan, diukur, dan diisolasi. Selain itu, osiloskop dapat menunjukkan distorsi dan noise secara grafis yang mungkin ada dalam sinyal, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh multimeter. Osiloskop juga fleksibel dalam hal sumber daya; mereka dapat menggunakan daya listrik atau baterai, dan tersedia dalam berbagai ukuran yang sesuai untuk penggunaan di lapangan.
Beberapa osiloskop bahkan dilengkapi dengan multimeter bawaan, seperti Fluke 120B ScopeMeter, yang memberikan kombinasi angka dan gambar dalam satu perangkat. Dalam banyak kasus, osiloskop jenis ini dapat menggantikan multimeter, menjadikannya alat yang lebih serbaguna.
Kelebihan Osiloskop Dibandingkan dengan Multimeter
Multimeter digital tetap merupakan alat yang esensial untuk pekerjaan kelistrikan apa pun. Multimeter ideal untuk melakukan pemeriksaan tegangan, arus, resistansi, frekuensi, dan parameter kelistrikan lainnya dengan presisi tinggi. Namun, jika ada tanda bahaya yang muncul saat menggunakan multimeter, Anda mungkin perlu menggunakan osiloskop atau alat yang lebih canggih untuk diagnosis lebih lanjut.
Osiloskop lebih cocok digunakan ketika Anda perlu melakukan pengukuran kuantitatif dan kualitatif yang lebih mendalam. Untuk perawatan umum atau pengujian elektronik dasar, multimeter digital sudah cukup. Namun, saat menguji atau memecahkan masalah kontrol mesin atau sistem kompleks lainnya, atau dalam pekerjaan desain elektronik, osiloskop menjadi pilihan yang tidak dapat diabaikan.
Dalam aplikasi elektronik industri seperti otomatisasi dan kontrol proses, osiloskop dengan dua masukan terisolasi dan lebar pita 60 MHz, 100 MHz, atau 200 MHz adalah pilihan terbaik. Sementara itu, untuk aplikasi mesin industri yang mengukur elektronika daya tiga fase atau sistem kontrol tiga sumbu, osiloskop dengan empat saluran input terisolasi dan lebar pita 100 MHz atau 200 MHz sangatlah ideal. Untuk aplikasi jaringan industri, beberapa kelebihan osiloskop bahkan menambahkan algoritma pengukuran analog lapisan fisik jaringan industri untuk memvalidasi kesehatan jaringan.
Kesimpulan
Osiloskop dan multimeter adalah alat yang sama-sama penting, tetapi memiliki fungsi dan kelebihan yang berbeda. Kelebihan osiloskop terutama terletak pada kemampuannya untuk memberikan visualisasi mendetail dari sinyal kompleks, yang menjadikannya alat yang unggul dalam pemecahan masalah dan desain elektronik. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda dalam memilih alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan teknis Anda.