Anda yang pernah bekerja di lingkungan perkantoran sangat pasti mengerti tentang UPS atau Uninterruptible power supply. Perangkat inilah yang menyelamatkan data pekerjaan Anda yang belum di save ketika tiba-tiba terjadi mati listrik dan menghindari adanya kerusakan pada perangkat elektronik yang terhubung dengannya. Tapi, bukan hanya itu saja sebenarnya kegunaan dari UPS ini.
Uninterruptible power supply fungsi yang paling utama adalah sebagai menyimpan energi cadangan dan menyuplai daya saat ada pemadaman listrik. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai uninterrupted power supply, Anda bisa membacanya di sini!
Daftar Isi
Definisi Uninterruptible Power Supply
Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah alat yang menawarkan cadangan daya yang stabil untuk perangkat elektronik saat terjadi gangguan pada pasokan listrik utama, seperti pemadaman atau fluktuasi tegangan.
UPS berfungsi dengan menyimpan energi dalam baterai internal yang kemudian mengubahnya menjadi aliran listrik terus-menerus, memastikan perangkat tetap beroperasi dengan baik dan melindungi data serta mencegah kerusakan perangkat.
Cara Kerja Uninterruptible Power Supply
Uninterruptible power supply (UPS) memainkan peran penting dalam menjaga keberlangsungan operasional perangkat elektronik saat terjadi gangguan pada pasokan listrik utama. Dengan berbagai fungsi krusial, UPS memastikan perangkat tetap mendapatkan daya yang stabil dan mencegah potensi kerusakan akibat fluktuasi atau pemadaman listrik.
Berikut adalah cara UPS menjalankan fungsinya untuk melindungi peralatan elektronik:
Penerimaan Daya Utama
UPS mengumpulkan daya listrik dari jaringan utama dan mengubahnya menjadi energi yang dibutuhkan baik untuk mengisi baterai internal maupun untuk disuplai langsung ke perangkat yang terhubung.
Pengisian Baterai
Saat daya dari sumber utama tersedia, UPS menggunakan energi ini untuk mengisi baterai internalnya. Baterai ini menyimpan daya yang akan digunakan ketika terjadi gangguan pada pasokan listrik.
Pemantauan Daya
UPS secara terus-menerus memantau kualitas dan kestabilan pasokan listrik dari sumber utama. Jika terdeteksi masalah seperti pemadaman atau fluktuasi, UPS secara otomatis beralih ke mode baterai.
Penyediaan Daya Cadangan
Ketika terjadi pemutusan atau ketidakstabilan pada daya utama, UPS mengalihkan daya dari baterai internal untuk menyediakan aliran listrik yang konsisten kepada perangkat yang terhubung, menjaga operasi perangkat tetap lancar tanpa gangguan.
Contoh Penggunaan Uninterruptible Power Supply
Apabila Anda masih bingung tentang uninterruptible power supply terutama dari penggunaanya, mari lihat contoh penggunaannya berikut.
Di sebuah rumah sakit besar yang dilengkapi dengan berbagai peralatan medis penting, gangguan listrik atau pemadaman tiba-tiba bisa sangat berbahaya, berpotensi merusak peralatan dan membahayakan nyawa pasien yang bergantung pada perangkat tersebut.
Dengan mengimplementasikan Uninterruptible Power Supply (UPS), rumah sakit dapat memastikan bahwa perangkat medis dan sistem informasi tetap beroperasi dengan stabil, bahkan ketika terjadi pemadaman listrik.
Kesimpulan
Pada akhirnya UPS atau bisa disebut dengan emergency power supply tidak hanya melindungi perangkat dari kerusakan tetapi juga menjaga berbagai data yang belum sempat di simpan. Selain itu, UPS juga sangat penting untuk menghindari adanya listrik padam yang pada akhirnya merugikan apabila perangkat elektronik yang terhubung memang harus menyala setiap saat. Hal ini akan memberikan waktu yang cukup untuk beralih ke generator cadangan atau memperbaiki masalah daya tanpa gangguan apapun.