Perbedaan Antara Regulated Power Supply dan Unregulated Power Supply

Regulated Power Supply

Sirkuit elektronik yang menghasilkan tegangan DC stabil dengan nilai tetap di terminal beban, terlepas dari perubahan beban, dikenal sebagai regulated power supply. Fungsi utama dari regulated power supply adalah mengubah daya AC menjadi daya DC yang stabil. Catu daya teregulasi sering juga disebut sebagai catu daya linier.

Regulated power supply atau catu daya teregulasi memastikan bahwa tegangan keluaran pada terminal beban tetap konstan meskipun ada variasi pada daya masukan. Catu daya ini menerima daya AC sebagai masukan dan menghasilkan daya DC konstan sebagai keluaran. Pada dasarnya, catu daya teregulasi adalah sirkuit tertanam yang terdiri dari berbagai blok untuk menjaga kestabilan tegangan keluaran.

Ada berbagai informasi penting lainnya terkait DC regulated power supply in, mari bahas semuanya di dalam artikel ini!

Fungsi Regulated Power Supply

Fungsi utama dari regulated power supply yaitu pengubah daya AC menjadi daya DC yang stabil, ada juga lagi fungsinya. Pengubahan daya tersebut dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang lama. 

Fungsi dari regulated power supply tersebut memang sangat didukung dari berbagai fitur yang ada pada perangkat ini.

Fitur pada Regulated Power Supply

Regulated power supply menawarkan beberapa fitur utama, berikut adalah setiap fitur dan penjelasannya:

  • Efisiensi: Catu daya ini umumnya memiliki efisiensi antara 20% hingga 25%.
  • Keandalan: Pasokan listrik teregulasi cenderung lebih dapat diandalkan.
  • Desain dan Berat: Memiliki sirkuit yang tidak terlalu rumit dan bobot yang lebih ringan.
  • Responsivitas: Memberikan respons yang lebih cepat terhadap perubahan beban.
  • Biaya dan Kebisingan: Biasanya, biaya dan tingkat kebisingan dari catu daya ini relatif rendah.

Penerapan Regulated Power Supply

Regulated power supply adalah sirkuit yang mengubah daya AC menjadi daya DC stabil, memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi elektronik. Beberapa penerapannya secara umum meliputi:

  • Sirkuit Pengisian Daya Ponsel
  • Sirkuit Pengujian
  • Catu Daya Bangku
  • Osilator dan Amplifier
  • Komputer Elektronik
  • Sistem Kontrol Otomatis

Jika Anda ingin menerapkannya, Anda harus tahu bahwa ada dua jenis regulated power supply, yaitu power supply switching dan juga linear power supply.

Perbedaan Regulated Power Supply dan Unregulated Power Supply

Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan antara regulated power supply dan juga unregulated power supply:

Aspek Unregulated Power Supply Regulated Power Supply
Stabilitas Tegangan Tegangan output dapat berubah sesuai dengan variasi beban dan input. Tegangan output tetap stabil meskipun terjadi perubahan beban dan input.
Kompleksitas Desain Desain sederhana dengan sedikit komponen. Desain lebih kompleks dengan tambahan komponen seperti regulator.
Biaya Lebih murah karena tidak memerlukan komponen regulator. Lebih mahal karena penggunaan komponen tambahan untuk regulasi.
Aplikasi Cocok untuk perangkat yang tidak sensitif terhadap perubahan tegangan, seperti lampu dan motor DC. Ideal untuk perangkat sensitif terhadap perubahan tegangan, seperti komputer dan perangkat elektronik presisi.
Keandalan Tegangan Rentan terhadap fluktuasi tegangan yang dapat mempengaruhi kinerja perangkat. Menyediakan tegangan yang konsisten dan andal, melindungi perangkat dari fluktuasi.
Efisiensi Lebih efisien pada beban tetap, tetapi tidak stabil pada beban bervariasi. Biasanya lebih efisien secara keseluruhan dengan menjaga stabilitas tegangan, meskipun lebih kompleks.
Perlindungan Perangkat Perlindungan dasar, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat sensitif karena fluktuasi tegangan. Perlindungan yang lebih baik terhadap perangkat dengan menjaga tegangan output stabil.
Contoh Penggunaan Mainan listrik, peralatan rumah tangga kecil, beberapa alat industri. Perangkat elektronik presisi, komputer, peralatan medis, dan perangkat komunikasi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, regulated power supply, juga dikenal sebagai catu daya linier, berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC yang stabil. Ini menjadikannya komponen penting dalam berbagai aplikasi elektronik.