Multimeter dikenal oleh banyak orang dari berbagai kalangan yang tidak hanya teknisi kelistrikan saja. Pengenalan multimeter sudah terjadi semenjak anak sekolah maupun di lingkungan rumah. Oleh karena itu, tampilan di datasheet multimeter tidak terlalu asing. Hal ini juga menjadi alasan mempelajari multimeter menjadi lebih mudah.
Selain itu, multimeter banyak digunakan bukan karena familiar saja, melainkan juga faktor fungsinya yang ada banyak. Pengembangan multimeter pun tidak berhenti dan terus memunculkan produk dengan datasheet yang bagus. Dari banyaknya datasheet multimeter, apa saja yang harus diperhatikan? Simak artikel ini untuk menelusuri penjelasan lengkap mengenai datasheet ini
Daftar Isi
Datasheet Multimeter Secara Umum
Datasheet multimeter adalah data yang menjelaskan spesifikasi multimeter secara spesifik. Data ini biasanya menjadi pertimbangan atau mencari gambaran fungsi multimeter. Datasheet ini umumnya menjelaskan banyak aspek pada multimeter seperti komponennya, performa, hingga dimensi. Mari ulas dengan seksama apa saja isi datasheet dalam multimeter secara umum.
Pengukuran Umum Yang Ada Pada Multimeter
Biasanya, datasheet multimeter akan menampilkan kemampuan alat dalam melakukan pengukuran. Kemampuan ini yang akan menjadi tolok ukur untuk memperkirakan apakah alat mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan. Pengukuran umum yang ada pada datasheet multimeter meliputi:
Pengukuran DC Volt
Jika Anda membutuhkan alat ukur untuk mengukur DC volt, multimeter bisa jadi alat yang ideal untuk digunakan. Nah, untuk mengetahui kemampuan pengukuran DC volt, Anda bisa cek datasheet multimeter. Pada umumnya, datasheet akan menjabarkan rentang paling rendah hingga paling tinggi. Misalnya, secara standar multimeter memiliki datasheet 0.1, 0.5, 2.5, 50, 1000 V untuk range DC volt.
Pengukuran AC Volt
Berikutnya yang termasuk ke dalam datasheet multimeter dan perlu Anda perhatikan adalah rentang ukur AC volt. Rentang ukur AC volt secara umum yang ditawarkan yaitu 10, 50, 250, 1000 V sebagai batasannya. Dengan melihat data rancangannya, Anda bisa pertimbangkan alat ini apabila sesuai dengan pekerjaan pengukuran yang perlu Anda lakukan.
Pengukuran DC Current
Pekerjaan mengukur besaran listrik akan melibatkan DC current atau arus DC. Multimeter telah dilengkapi dengan fungsi pengukuran DC current dengan jangkauan ukur yang cukup memadai. Berkisar pada 50μA, 2.5mA, 25mA, 0.25A, 10A. Anda harus teliti dalam meninjau jangkauan atau rentang pengukuran ini untuk menghindari ketidakcocokan.
Pengukuran Resistansi
Pengukuran resistansi juga banyak dibutuhkan dalam dunia kelistrikan. Ada berbagai tujuan yang hendak dicapai dengan mengukur resistansi. Multimeter mengakomodasi pengukuran resistansi ini dengan rentang yang cukup luas yaitu:
- X1 – 0,2Ω up to 2kΩ midscale at 20Ω
- X10 – 2Ω up to 20kΩ midscale at 200Ω
- X100 – 20Ω up to 200kΩ
- X1kΩ – 200Ω up to 2MΩ
- X 10kΩ – 2kΩ up to 20MΩ
Jenis Multimeter
Jenis multimeter juga bisa Anda telusuri pada datasheet multimeter yang biasanya digabungkan menjadi satu dokumen. Informasi mengenai jenis multimeter penting untuk diinformasikan untuk kebutuhan klien agar tidak keliru bila hendak membeli multimeter. Tapi, ada berapa jenis multimeter? Sampai saat ini terdapat dua jenis multimeter yaitu analog dan digital.
Bentuk, Berat dan Ukuran Multimeter
Datasheet multimeter yang umum diinformasikan yaitu bentuk, berat, dan ukurannya. Informasi ini merupakan informasi dasar yang diperlukan oleh klien untuk mengetahui desain perangkatnya. Bentuk multimeter secara umum yaitu persegi dengan tampilan yang bervariasi. Tetapi untuk berat dan ukurannya memiliki variasi yaitu 140 x 100 x 35 mm dengan berat 0.28 Kg.
Kesimpulan
Jika Anda merencanakan untuk membeli multimeter, pastikan Anda telah mengobservasi seluruh datasheet multimeter. Datasheet multimeter ini membantu Anda untuk memperkirakan bagaimana fungsi alat. Anda juga lebih mudah untuk membayangkan desain perangkat kerasnya dari datasheet multimeter bentuk, berat, dan ukuran. Dokumen ini memang sangat lengkap untuk acuan memilih multimeter.