Saat ini sel fotovoltaik lebih banyak dipertimbangkan untuk menghasilkan daya listrik yang berkualitas. Selain itu, rendahnya biaya operasional sel fotovoltaik juga menjadi pertimbangan utama. Tidakkah Anda penasaran sel fotovoltaik terbuat dari bahan apa sehingga memiliki biaya operasional yang rendah?
Sel fotovoltaik merupakan perangkat yang menghasilkan listrik dari sinar matahari langsung setelah diubah melalui mekanismenya. Bahan pembuatan sel fotovoltaik ini berperan penting agar mekanisme pengubahan sinar surya menjadi listrik dapat dilakukan dengan layak. Mari mengenal sel fotovoltaik terbuat dari bahan apa dengan sajian berikut!
Daftar Isi
Bahan Sel Fotovoltaik
Sel fotovoltaik bertugas untuk menyerap sel surya seperti foton ke dalam perangkatnya. Perangkat sel fotovoltaik terbuat dari bahan yang telah diuji memiliki kemampuan memadai untuk melakukan penyerapan foton. Yang perlu digaris bawahi adalah tidak semua sel photovoltaic terbuat dari bahan yang sama karena setiap modelnya memiliki tujuan utama. Bahan yang umum digunakan dalam sel fotovoltaik yaitu:
- Silikon
- Bahan Semikonduktor
- Kadmium Telurida (CdTe) dan Tembaga Indium Galium Diselenide (CIGS)
Beberapa Jenis Fotovoltaik
Bahan pembuatan sel fotovoltaik dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti jenisnya. Masing-masing jenis fotovoltaik terbuat dari bahan yang berbeda. Jenis fotovoltaik menawarkan fungsi yang beragam dan memungkinkan adanya perbedaan dalam mekanismenya. Jenis sel fotovoltaik penting untuk diketahui. Berikut adalah beberapa jenis fotovoltaik yang bisa Anda simak.
Baca juga : Siapakah Penemu dari Sel Surya Sel Fotovoltaik? Begini Sejarahnya!
Thin-Film Photovoltaic
Thin-film photovoltaic adalah jenis sel fotovoltaik terbuat dari bahan film tipis yang digabungkan dengan beberapa lapisan tipis bahan pendukung. Bahan pendukung yang digunakan dalam rancangan jenis ini yaitu logam, kaca, ataupun plastik. Jenis lapisan utama yang populer digunakan pada jenis thin-film photovoltaic ini yaitu kadmium telurida (CdTe) dan tembaga indium gallium diselenida (CIGS).
Perovskite Photovoltaic
Jenis kedua yang banyak digunakan adalah perovskite photovoltaic. Nama ini merupakan salah satu karakteristik struktur kristal sel film tipis yang digunakan. Sel fotovoltaik terbuat dari bahan pendukung yang kemudian dilapisi dengan bahan utama yang dicettak, diendapkan, maupun dilapisi. Substrat adalah lapisan pendukung di bawahnya. Jenis ini lebih mudah untuk dirakit dan efisiensinya setara dengan silikon kristal.
Organic Photovoltaic
Bahan utama yang digunakan dalam organic photovoltaic adalah senyawa kaya karbon (organik). Jenis photovoltaic ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikannya agar memperoleh fungsi spesifik dari sel PV. Apabila dilihat dari efisiensinya, sel fotovoltaik terbuat dari bahan ini hanya sekitar setengah dari sel silikon kristalin. Tetapi, biaya produksi jenis ini cenderung lebih terjangkau.
Multijunction Photovoltaic
Multijunction photovoltaic adalah jenis sel yang menumpuk beberapa bahan semikonduktor berbeda. Lapisan yang berbeda ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi sel. Sel fotovoltaik terbuat dari bahan multijunction ini mampu memanfaatkan sinar matahari lebih banyak dibandingkan sel sambungan tunggal, karena setiap lapisan memiliki celah pita yang berbeda.
Concentration Photovoltaic
Jenis sel fotovoltaik yang umum digunakan berikutnya adalah concentration PV. Sel PV ini dilengkapi dengan cermin atau lensa yang dapat memfokuskan sinar matahari ke komponen sel surya. Teknik memfokuskan ini dapat mengurangi kebutuhan material PV, sehingga penggunaan material jadi lebih efisien.
Kesimpulan
Umumnya sel fotovoltaik terbuat dari bahan silikon, semikonduktor, dan kadium telurida maupun tembaga indium galium diseleride. Perbedaan bahan sel PV akan menghasilkan jenis-jenis yang beragam. Tiap jenis sel PV memiliki karakteristik dan tingkat efisiensi tertentu. Sel fotovoltaik yang biasa digunakan yaitu jenis thin film, perovskite, organic, multijungsi, maupun concentration PV.