Inovasi olahan pangan semakin maju sehingga kebutuhan manusia lebih terpenuhi secara praktis. Contohnya untuk membuat minuman manis, seseorang hanya perlu membeli sirup di supermarket. Produk sirup yang jadi konsumsi sehari-hari ini melalui berbagai proses termasuk uji viskositas sirup.
Proses pembuatan sirup memang menarik untuk diulas karena produknya sudah sangat familiar. Sama seperti pemilihan rasa sirup, kekentalan sirup juga perlu dijaga dengan uji viskositas sirup. Artikel ini ditulis untuk mengulas seputar uji viskositas sirup. Maka simak pembahasan berikut untuk tahu lebih banyak soal uji viskositas sirup, tujuan, dan mekanisme pengujian viskositasnya.
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud Dengan Uji Viskositas Sirup?
Uji viskositas sirup adalah bagian dari proses produksi yang ditujukan untuk mengukur aliran sirup dan ketebalannya. Pengukuran ketebalan dan aliran sirup adalah metode untuk mengontrol kualitas sirup. Produsen melakukan uji viskositas sirup karena tekstur, rasa, dan pengalaman konsumen dalam mengonsumsi produk bergantung pada viskositasnya.
Meskipun kualitas sirup dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi viskositas sirup sering kali menjadi indikator untuk mengevaluasi kualitasnya. Bagi produsen, uji viskositas sirup merupakan langkah fundamental yang bisa diambil untuk mengontrol kekentalan sirup.
Mengapa Uji Viskositas Sirup Diperlukan?
Produk sirup yang cair cenderung kurang menarik minat konsumen karena dianggap kurang manis dan lebih boros. Untuk meningkatkan penjualan, produsen harus memproduksi produk sirup yang sesuai dengan harapan konsumen. Misalnya dengan kekentalan ideal yang bisa diukur dengan uji viskositas. Di samping itu, ada beberapa tujuan utama dari uji viskositas sirup antara lain:
Menjaga Konsistensi Produk
Mempertahankan konsistensi produk agar sesuai dengan mutu yang diterapkan bisa dicapai dengan uji viskositas sirup. Setiap brand menerapkan standar viskositas sirup yang telah ditentukan. Uji viskositas produk ini dilakukan agar setiap tahap produksi menghasilkan produk dengan kualitas yang sama. Jika konsistensi terjaga, konsumen akan puas dengan produk dan tercipta loyalitas.
Mengidentifikasi Kontaminasi yang Tidak Tepat
Selain mempertahankan viskositas sirup sesuai mutu, melakukan uji viskositas sirup terkadang dilakukan untuk mengidentifikasi kontaminasi. Dalam produk pangan seperti sirup, kontaminasi bakteri atau senyawa beracun dapat memengaruhi viskositasnya. Dengan mengetahui perubahan viskositas, produsen bisa mencegah produk cacat dan melakukan perbaikan.
Bagaimana Melakukan Uji Viskositas Sirup?
Praktik uji viskositas sirup sudah banyak dilakukan oleh laboratorium pengujian. Tentunya pengujian viskositas dilakukan dengan metode yang benar dan sesuai aturan. Hingga saat ini, metode viskometri rotasi, kapiler, dan osilasi adalah contoh metode yang umum digunakan.
Setiap metode tersebut memiliki keunggulan, keterbatasan, dan karakternya masing-masing. Sampel produk akan diukur resistensinya untuk mengalir di berbagai kondisi seperti suhu dan laju geser. Dari ketiga metode, viskometri rotasi adalah metode yang banyak dipilih. Alasannya karena dalam pengujian ini sirup akan mengalami perputaran dan penguji akan mengukur torsi yang diperlukan dalam mengatasi hambatan aliran.
Lantas, dari pengukuran itu dapat dihitung viskositas sirup serta menentukan sifat aliran sirup.
Kesimpulan
Di dalam dunia industri olahan pangan, uji viskositas sirup merupakan pengujian sifat aliran dan ketebalan sirup. Metode pengujian ini penting untuk mengontrol mutu produk yang mencakup tekstur, rasa, dan kepuasan konsumen.
Mempertahankan konsistensi dan memeriksa adanya kontaminasi adalah tujuan utama dari uji viskositas sirup. Untuk mekanisme pengujiannya yang paling umum adalah dengan metode viskometri rotasi. Tetapi selain itu ada metode viskometri kapiler dan osilasi yang bisa jadi opsi.