Uji resistansi merupakan proses dalam melakukan pengujian terhadap bakteri untuk mengetahui apakah mereka sensitif atau resisten terhadap antibiotik tertentu. Pengujian ini dibutuhkan dan sangatlah penting untuk dilakukan, terutama dalam bidang farmasi.
Untuk informasi mengenai pengertian dari uji resistensi antibiotik dan apa itu antibiotik, mari simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
Kenali Terlebih Dahulu Mengenai Antibiotik
Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dalam tubuh manusia. Antibiotik ini telah menyelamatkan jutaan nyawa sejak pertama kali ditemukan, yaitu jutaan tahun yang lalu. Akan tetapi, efektifitas pada antibiotik terus mengalami penurunan dikarenakan meningkatnya resistensi bakteri terhadap obat-obatan tersebut.
Apa Itu Uji Resistensi Antibiotik?
Uji resistensi antibiotik adalah sebuah proses pengujian dimana bakteri akan diuji, dengan tujuan untuk mengetahui apakah bakteri tersebut sensitif atau resisten terhadap antibiotik tertentu. Dalam melakukan prosesnya, sampel bakteri ini ditempatkan pada media pertumbuhan yang mengandung antibiotik, yang kemudian akan diamati apakah bakteri tersebut dapat tumbuh atau tidak.
Setelah dilakukan pengujian, hasil dari uji resistensi antibiotik ini akan memberikan informasi yang penting untuk menentukan pengobatan yang tepat bagi infeksi bakteri.
Mengapa Uji Resistensi Antibiotik Penting?
Dalam melakukan uji resistensi antibiotik ini, dapat membantu dokter untuk memilih antibiotik yang tepat untuk mengobati infeksi bakteri. Dengan diketahuinya resistensi bakteri terhadap antibiotik tertentu, dokter dapat terbantu untuk menghindari penggunaan obat yang tidak efektif dan tidak mampu dalam melawan bakteri. Sehingga dapat mencegah perkembangan resistensi lebih lanjut.
Dilakukannya uji resistensi antibiotik ini juga memiliki peran penting dalam pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit. Dengan diketahuinya profil resistensi bakteri yang ada di lingkungan rumah sakit, petugas kesehatan dapat dengan sigap mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi penyebaran infeksi yang resisten terhadap antibiotik.
Bagaimana Uji Resistensi Antibiotik Dilakukan?
Untuk melakukan uji resistansi antibiotik, terdapat beberapa metode yang bisa digunakan. Mulai dari yang konvensional hingga metode molekuler yang lebih canggih. Pada Metode konvensional ini akan melibatkan pengujian sensitivitas bakteri terhadap antibiotik dengan metode cakram difusi atau metode tabung dilusi.
Selain itu juga terdapat metode lain, yaitu metode molekuler yang menggunakan DNA untuk mengidentifikasi gen resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Kesimpulan
Dari artikel ini bisa kita pahami bahwa dalam dunia farmasi, melakukan uji resistensi antibiotik merupakan hal yang sangat penting untuk mengurangi penyebaran infeksi yang resisten terhadap antibiotik dan membantu dokter untuk memberikan obat yang sesuai dan tepat untuk mencegah bertumbuhnya bakteri dalam tubuh.
Selain itu, seiring berjalannya waktu efektifitas pada antibiotik mengalami penurunan. Dimana hal ini dikarenakan oleh meningkatnya resistensi bakteri terhadap obat-obatan tersebut. Dengan begitu, penting untuk melakukan uji resistensi dalam mengatasi hal tersebut. Disamping itu, proses uji resistensi antibiotik memiliki metode-metode yang bisa diterapkan dalam melakukan pengujian, seperti yang telah dijelaskan dalam artikel ini.