Pesawat, kapal dan beberapa kendaraan besar lainnya memiliki penggunaan material yang harus dibuat berdasarkan standar BKI. Dimana material untuk sebuah poros harus memiliki kekuatan tarik yang besar dan sesuai dengan beban yang ditarik. Elemen mesin yang yang berfungsi sebagai penerus daya menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri.
Berkaitan dengan hal tersebut karakteristik suatu bahan sangat penting untuk diketahui sebelum merancang sebuah mesin karena dengan mengetahui karakteristiknya faktor keamanan dari bahan tersebut dapat terjamin. Salah satu pengujian yang dilakukan untuk menguji bahan atau elemen-elemen penerus daya dan putaran dari penggerak mesin dapat dilakukan melalui uji puntir dengan menggunakan alat uji puntir.
Puntiran atau torsi merupakan alat ukur yang dirancang untuk mengukur seberapa besar gaya puntir yang dapat dilakukan saat melakukan pengujian dari suatu alat. Uji Puntir atau uji torsi merupakan pengujian mekanis yang digunakan untuk menentukkan ketahanan material atau komponen terhadap puntiran atau torsi. Oleh karenanya pengujian ini penting untuk memahami perilaku material di bawah beban puntir dan digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti otomotif, penerbangan dan manufaktur.
Daftar Isi
Tujuan Utama dari Uji Puntir
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diketahui bahwa Uji puntir menjadi salah satu pengujian yang biasa digunakan oleh industri untuk mendapatkan data kekuatan puntir suatu elemen, material, atau sebuah mesin sehingga standar yang ingin diketahui dapat diterima dan diketahui. Dari penjelasan tersebut tujuan utama dari uji puntir adalah untuk mengevaluasi ketahanan material atau komponen terhadap gaya puntir yang dapat menyebabkan kerusakan.
Pengujian ini dapat menentukan kekuatan torsi material, yaitu seberapa besar torsi yang dapat ditahan sebelum terjadi kegagalan struktural. Selain itu melalui pengujian ini pula akan mengukur ketangguhan puntir material untuk menyerap energi hingga titik kerusakan akibat puntiran. Oleh karenanya uji puntir sangat penting dalam memastikan material atau komponen yang diuji memiliki daya tahan yang sesuai dan memadai untuk pengaplikasian suatu komponen yang membutuhkan ketahanan terhadap gaya puntir.
Proses dalam Uji Puntir
Penjelasan sebelumnya telah Anda ketahui mengenai tujuan dari uji puntir untuk memastikan ketahanan suatu material. Dalam pengujian ini Anda juga perlu mengetahui bagaimana proses yang dilakukan untuk melakukan uji puntir. Dimana proses uji puntir melibatkan beberapa tahapan yang sistematis untuk memastikan pengukuran ketahanan material terhadap torsi secara akurat.
- Mempersiapkan Spesimen uji yang umumnya berbentuk batang atau silinder dan disiapkan sesuai dengan standar pengujian yang ditetapkan untuk memastikan keseragaman hasil.
- Pasanglah spesimen dengan kuat pada alat uji puntir, dimana satu ujung specimen dapat dijepit secara tetap dan ujung lainnya dihubungkan ke perangkat yang akan memberikan torsi.
- Torsi ditetapkan secara bertahap atau kontinu pada specimen menggunakan sistem penggerak yang bisa berupa manual atau terkomputerisasi.
- Selama proses pengujian, pengukuran torsi dan sensor sudut puntir akan mengumpulkan data tentang besar torsi yang ditetapkan dan sudut putar yang dihasilkan
- Data yang terkumpul akan digunakan untuk menghitung modulus puntir, kekuatan puntir, maksimum, dan ketangguhan material.
- Selanjutnya dilakukan modulus pecah dimana pengujian dilakukan hingga spesimen mengalami deformasi plastis dan hasil pengujian akan dianalisis untuk memahami perilaku material di bawah beban puntir yang akan digunakan untuk memperbaiki desain dan memilih material yang lebih sesuai.
Alat yang Digunakan untuk Uji Puntir
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya pengujian puntir dilakukan untuk mengetahui sifat dasar seperti modulus elastisitas, geser, kekuatan luluh puntir dan modulus pecah yang sebelumnya telah dibahas pada pada pembahasan sebelumnya. Pengujian puntir atau torsion test dilakukan dengan menggunakan alat uji puntir.
Alat uji puntir adalah suatu alat yang dirancang untuk mengukur seberapa besar gaya puntir yang dapat dilakukan. Secara umum alat yang digunakan untuk uji puntir dapat menggunakan computer controlled light wheel torsion, atau computer controlled torsion testing machine, Anda juga dapat menggunakan digital display torsion machine. Sedangkan spesimen yang digunakan dalam pengujian ini adalah batang dengan penampang melingkar karena bentuknya yang mudah diukur.
Manfaat dari Melakukan Uji Puntir
Seperti pada pengujian lainnya melakukan uji puntir memberikan sejumlah manfaat yang penting dalam berbagai aplikasi industri. Bagi sejumlah industri pengujian ini diperlukan untuk melihat sejauh mana material yang digunakan tahan terhadap gaya puntir sehingga material atau komponen dapat digunakan secara aman. Adapun sejumlah manfaat dari uji puntir diantaranya :
- Memberikan pemahaman yang mendalam tentang ketahanan material terhadap gaya puntir yang kritis untuk desain dan pengembangan komponen-komponen mekanis.
- Membantu dalam mengevaluasi kualitas sambungan dan pengelasan sehingga dapat mengungkapkan kelemahan atau ketidaksempurnaan dalam proses pengelasan
- Terakhir secara keseluruhan manfaat utama dari uji ini adalah untuk memastikan bahwa material atau komponen mekanis yang digunakan memiliki daya tahan yang memadai terhadap gaya puntir yang digunakan dalam aplikasi praktis.
Pengaplikasian Uji Puntir dalam Dunia Industri
Sejumlah aplikasi industri telah memanfaatkan pengujian ini untuk memaksimalkan proses kerja dan menjamin komponen ataupun material yang digunakan memiliki daya tarik yang baik untuk keamanan dan keselamatan orang-orang disekitarnya. Adapun sejumlah penaplikasian uji puntir dalam dunia industri diantaranya sebagai berikut :
- Industri Otomotif,
- Industri penerbangan
- Industri Penerbangan
- Industri Konstruksi
- Industri Ekektronik
Kesimpulan
Uji Puntir merupakan sebuah pengujian yang digunakan untuk menentukkan ketahanan material atau komponen terhadap puntiran atau torsi. Pengujian ini penting untuk memahami perilaku material di bawah beban puntir dan digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Dimana pengujian ioni juga menawarkan sejumlah manfaat penting seperti untuk memastikan bahwa material atau komponen mekanis yang digunakan memiliki daya tahan yang memadai untuk aplikasi industri.