Uji Molisch : Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Reaksinya

uji molisch

Mengetahui kandungan karbohidrat dalam suatu makanan merupakan hal penting yang harus diketahui. Untuk melakukan pengujian karbohidrat biasanya dilakukan dengan uji Molisch. Uji Molisch karbohidrat merupakan pengujian kandungan karbohidrat yang didapatkan dari adanya reaksi warna yang dihasilkan, sifat mereduksi dari gugus karbonil dan sifat oksidasi dari gugus hidroksil. 

Pengujian ini sering digunakan oleh para ahli untuk melakukan pengujian terhadap kandungan karbohidrat. Nah, yuk ketahui dan pahami semua informasi mengenai uji Molisch dengan menyimak artikel ini. Di dalam artikel ini sudah disediakan semua pembahasan uji Molisch dengan lengkap dan detail!

Pengertian Uji Molisch

Sebelum menuju ke pembahasan yang mendalam, penting bagi Anda untuk mengetahui pengertian uji Molisch. Pada pembahasan sebelumnya, sudah disebutkan bahwa uji molisch adalah pengujian yang spesifik untuk mengetahui kandungan karbohidrat melalui reaksi karbohidrat dengan asam sulfat (H2SO4), yang mana fungsi h2so4 pada uji molisch ini yang akan membentuk cincin hidroksi metal furfural yang berwarna ungu, untuk mengetahui adanya kandungan karbohidrat. Selain itu, pengujian ini dapat digunakan untuk membedakan antara protein dan asam amino bermuatan negatif dan karbohidrat bermuatan positif, sehingga pengujian ini juga dapat disebut dengan uji molisch protein. 

Tujuan Uji Molisch

Seperti yang sudah disinggung pada pembahasan diatas, bahwa dilakukannya pengujian ini untuk memberikan antara protein dan asam amino, serta karbohidrat yang bermuatan positif. Pengujian ini juga dapat menunjukan adanya karbohidrat secara umum, seperti monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai tujuan uji Molisch ini, bisa Anda baca di sini: Tujuan Uji Molisch beserta Faktor yang Mempengaruhinya!

Prinsip Uji Molisch

Dalam uji Molisch ini, jika dalam sampel terdapat kandungan karbohidrat maka akan mengalami dehidrasi setelah dimasukkannya asam sulfat pekat, yang mampu menghasilkan pembentukan aldehida. Hasil aldehida inilah yang akan mengalami kondensasi bersama dengan dua molekul tipe tenol, misal seperti α-naftol, timol, dan resorsinol yang menghasilkan pembentukan kompleks dengan warna ungu. Baca disini untuk penjelasan detail: Pahami Prinsip Uji Molisch, Lengkap dengan Cara Kerjanya!

Reaksi Uji Molisch 

Reaksi uji molisch ini didasarkan pada fakta bahwa pentosa dan heksosa akan mengalami dehidrasi oleh asam H2SO4 yang pekat, kemudian masing-masing sampel akan membentuk furfural (pentose) atau hydroxymethyi furtural (heksosa). Lalu akan memberikan warna ungu seperti cincin violet kemerahan pada batas kedua larutan. Warna inilah yang dapat memungkinkan penguji untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam sampel yang sedang di uji. Jika sampel mengandung karbohidrat, maka reagen Molisch akan bereaksi dengan semua karbohidrat yang lebih besar dari tetrosa. 

Penyedia Jasa Uji Molisch

Nah bagi Anda yang perlu melakukan uji molisch pada karbohidrat, maka penting bagi Anda untuk bisa mendapatkan tempat penyedia jasa pengujian yang profesional. Dengan menggunakan jasa pengujian terpercaya, dapat menjamin hasil uji Molisch yang terbaik dan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk itu proses pengujian ini bisa Anda percayakan kepada Kalibrasi.com. Kalibrasi.com sudah memiliki laboratorium terakreditasi dan tim pengujian yang sudah ahli dalam bidangnya. Oleh karena itu, Kalibrasi.com siap menangani semua pengujian dengan cepat dan tepat. 

Kesimpulan

Setelah menyimak setiap pembahasan yang ada di dalam artikel ini, maka dapat disimpulkan bahwa uji Molisch karbohidrat adalah pengujian karbohidrat yang dapat dilakukan untuk mengetahui kandungan karbohidrat secara spesifik. Tujuan dari pengujian ini untuk membedakan antara kandungan protein dan asam amino bermuatan negatif dan juga karbohidrat yang bermuatan positif. Pada uji Molisch ini akan dilakukan pencampuran sampel dengan asam sulfat pekat yang akan membentuk aldehida, yang kemudian aldehida inilah yang akan membentuk warna ungu dalam sampel yang mengandung karbohidrat, Nah, agar proses uji Molisch bisa Anda lakukan dengan mudah dan akurat, maka bisa Anda percayakan kepada Kalibrasi.com yang sudah profesional.