Uji Lemak Dengan Kertas Buram dilakukan oleh para penguji untuk mengidentifikasi kadar lemak pada sebuah sampel dengan efektif. Maka tak heran bila uji lemak dengan kertas buram ini sering digunakan oleh para pelaku industri sebagai alternatif pilihan.
Dengan melakukan pengujian ini, nantinya hasil yang didapat bisa digunakan sebagai evaluasi akhir produksi dengan maksimal dengan mengontrol kandungan lemak sesuai kebutuhan.
Namun sebelum Uji Lemak Dengan Kertas Buram ini dilakukan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai informasi mulai dari prinsip kerja uji lemak dengan kertas buram hingga kelebihan dan kekurangannya secara lengkap pada artikel ini.
Daftar Isi
Uji Lemak Dengan Kertas Buram
Uji Lemak Dengan Kertas Buram adalah metode uji kadar lemak pada sebuah sampel dengan memanfaatkan kemampuan kertas buram sebagai detektor zat.
Kertas buram ini berguna untuk memisahkan kandungan lemak pada bahan / sampel sehingga identifikasi nantinya dapat dilakukan oleh apra penguji. Namun tahukah ANda mengapa pengujian kadar lemak ini dilakukan menggunakan kertas buram?
Mari ketahui alasan dibalik penggunaan kertas buram pada pengujian kadar lemak di bawah ini.
Mengapa Kertas Buram?
Penggunaan kertas buram pada Uji Lemak Dengan Kertas Buram ini tentunya memiliki alasan tersendiri. Kertas buram dipilih sebagai media pengujian karena jenis kertas ini memiliki karakteristik yang mudah untuk menyerap air dan minyak.
Sehingga kemampuan yang dimiliki oleh kertas buram ini menjadi salah satu faktor penting mengapa kertas buram dipilih sebagai media pengujian lemak yang efektif.
Cara Kerja Uji Lemak Dengan Kertas Buram
Untuk mendapatkan hasil reaksi pengujian lemak yang efektif, Anda perlu melakukan berbagai prosedur yang menjadi langkah-langkah pengujian ini dengan runtut. Berikut adalah daftar petunjuk lengkapnya.
- Siapkan selembar kertas buram
- Bagi menjadi dua bagian
- Oleskan bagian pertama dengan makanan yang menjadi objek uji dan dengan air untuk bagian yang lain
- Diamkan atau anginkan kertas tadi
- Amati perbedaan pada kedua bagian kertas tersebut
Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut dengan sesuai, maka Anda sudah dapat mengidentifikasi lemak melalui Uji Lemak Dengan Kertas Buram.
Contoh Uji Lemak Pada Makanan Dengan Kertas Buram
Pengujian kadar lemak pada makanan menggunakan kertas buram misalnya dapat dilakukan pada produk olahan keripik kentang, kacang goreng, maupun makanan gorengan lainnya.
Makanan yang menjadi sampel tersebut, nantinya akan diletakkan pada kertas buram dan mulai diuji keberadaan lemaknya. Jika rentang kadar lemak yang terkandung dalam makanan tersebut melebihi batas dari formulasi yang telah ditentukan. Maka evaluasi pada produk makanan tersebut harus dilakukan guna memenuhi regulasi dan standar mutu yang berlaku.
Kelebihan dan Kekurangan Uji Lemak Dengan Kertas Buram
Uji Lemak Dengan Kertas Buram tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu Anda ketahui sebelum menjalankan pengujian pada sampel Anda.
Kelebihan Uji Lemak Dengan Kertas Buram ini bisa dilihat dari kesederhanaan dan kepraktisan langkah pengujian yang dilakukan. Sehingga banyak para pelaku industri mudah melakukannya secara mandiri.
Namun di sisi lain, Uji Lemak Dengan Kertas Buram juga memiliki kekurangannya tersendiri. Yaitu dari hasil yang kurang spesifik, dan terkadang hasil diidentifikasi dengan tidak akurat karena Uji Lemak Dengan Kertas Buram ini berdasarkan pada pengujian subjektif masing-masing penguji.
Kesimpulan
Uji Lemak Dengan Kertas Buram adalah metode praktis untuk mengidentifikasi kadar lemak pada sebuah sampel. Berbagai langkah yang tepat bisa Anda lakukan dengan mudah secara mandiri untuk mengetahui kadar lemak pada produk Anda dan mengevaluasi serta menyesuaikan kebutuhan yang sesuai.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan Uji Lemak Dengan Kertas Buram sehingga Anda mengerti akan resiko yang dapat terjadi bilamana Anda melakukan Uji Lemak Dengan Kertas Buram ini secara mandiri.