Lakukan Uji Karbonasi Beton untuk Memprediksi Karbonasi pada Beton

uji karbonasi beton

Karbonasi pada beton merupakan proses kimia yang bisa terjadi karena karbon dioksida (CO2) dalam udara bereaksi dengan hidratasi kalsium dalam beton, sehingga menghasilkan kalsium karbonat. Maka dari itu, perlu untuk dilakukan uji karbonasi beton. 

Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai bagaimana dampak dari karbonasi sehingga harus dilakukan uji karbonasi beton, mari simak informasi berikut ini! 

Dampak Karbonasi pada Beton Bertulang 

Karbonasi pada beton bertulang dapat memberikan dampak yang merugikan dan juga membahayakan. Berikut apa saja dampak dari karbonasi pada beton bertulang: 

  1. Korosi pada baja tulangan
    Adanya karbonasi dapat menyebabkan penurunan pH dalam beton, dimana hal ini dapat  memicu korosi pada baja tulangan. 
  2. Penurunan kekuatan beton
    Karbonasi juga dapat menyebabkan turunnya kekuatan beton, terutama apabila beton tidak dilindungi dengan baik dan baja tulangan terkena korosi. 
  3. Kerentanan terhadap retak
    Karbonasi dapat menyebabkan beton bertulang menjadi lebih mudah untuk retak. Selain itu retakan pada beton dapat mempercepat terjadinya korosi pada baja tulangan dan memperburuk kerusakan struktural. 

Faktor Pengaruh Karbonasi pada Beton 

Selain dampak dari karbonasi, juga terdapat faktor yang bisa menjadi pengaruh karbonasi pada beton. Berikut apa saja faktornya: 

  1. Paparan Udara yang Kaya akan CO2
    Udara di perkotaan maupun pada lingkungan yang padat dapat memiliki kadar gas CO2 yang lebih tinggi dan dapat mempercepat terjadinya karbonasi.
  2. Kadar Air dalam Beton
    Kadar air yang terdapat pada dalam beton juga dapat mempengaruhi terjadinya karbonasi menjadi lebih cepat.  
  3. pH Beton
    Rendahnya pH beton dapat memicu terjadinya karbonasi dan menyebabkan penurunan pH beton, sehingga mempercepat terjadinya karbonasi pada beton. 
  4. Kualitas Beton
    Kualitas pada beton seperti  kekuatan, permeabilitas, dan densitas, juga dapat menyebabkan kecepatan terjadinya karbonasi. 
  5. Jenis Semen
    Pada jenis semen yang digunakan dalam campuran beton juga dapat mempengaruhi kecepatan terjadinya karbonasi.  

Definisi Uji Karbonasi Beton 

Uji karbonasi beton merupakan pengujian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat karbonasi beton dan memprediksi masa pakai bangunan. Dalam melakukan proses pengujian ini akan melibatkan penggunaan larutan indikator phenolphthalein yang berubah warna menjadi merah muda apabila pH beton lebih tinggi dari 12, dimana hal ini menunjukkan bahwa beton tidak mengalami karbonasi. 

Namun apabila larutan tidak mengalami perubahan warna, maka beton telah mengalami karbonasi dan pHnya telah menurun. Melakukan uji karbonasi beton ini merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah selimut beton masih mampu untuk melindungi tulangan baja di dalamnya dan memprediksi masa pakai bangunan.  

Kelebihan dan Kekurangan Uji Karbonasi Beton 

Uji karbonasi beton dalam melakukan proses pengujian juga memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang penting untuk diketahui dan juga dipahami. Berikut penjelasan lebih jelasnya: 

Kelebihan 

  1. Prediksi umur bangunan
    Uji karbonasi ini memiliki manfaat untuk memprediksi umur bangunan dengan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk karbonasi mencapai tulangan beton. 
  2. Deteksi kerusakan awal
    Uji karbonasi beton ini mampu untuk mendeteksi apabila terdapat kerusakan awal, seperti contoh korosi pada baja tulangan. 
  3. Pengawasan kualitas beton
    Uji karbonasi dapat membantu untuk mengetahui kualitas beton, termasuk seperti  permeabilitas dan pH. Sehingga dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas pada beton. 

Kekurangan 

  1. Keterbatasan
    Uji karbonasi hanya mampu untuk  mendeteksi karbonasi yang telah terjadi, dan tidak dapat memprediksi kemungkinan terjadinya karbonasi di masa depan. 
  2. Ketergantungan pada kualitas beton
    Hasil dari uji karbonasi tergantung dari kualitas beton, dengan begitu apabila kualitas beton tidak baik, maka hasil uji karbonasi tidak akan akurat.
  3. Biaya dan waktu
    Uji karbonasi memerlukan biaya dan juga waktu yang tinggi, hal ini menjadikan hambatan bagi banyak proyek. 

Cara Melakukan Uji Karbonasi Beton 

Sebelum melakukan uji karbonasi, penting untuk mengetahui sebelumnya bagaimana cara melakukan uji karbonasi beton yang baik dan benar. Berikut penjelasan lebih lengkapnya: 

  1. Membuat lubang
    Buat lubang kecil pada beton hingga dengan perkiraan ketebalan selimut beton.
  2. Bersihkan lubang
    Kemudian bersihkan lubang dengan menggunakan semprotan angin untuk menghilangkan debu dan kotoran.
  3. Penggunaan larutan indikator
    Aplikasikan larutan indikator seperti phenolphthalein pada lubang yang telah dibuat sebelumnya. 
  4. Mengukur kedalaman
    Terus lakukan pendalaman kupasan pada beton sampai mencapai bagian yang bila disemprotkan cairan tersebut akan berwarna ungu/pink. 
  5. Penggunaan cairan Phenolphthalein
    Cairan phenolphthalein memiliki fungsi sebagai indikator pH yang berguna untuk menentukan tingkat karbonasi pada beton. 

Kesimpulan  

Uji karbonasi beton merupakan hal yang penting dilakukan dalam mengetahui apakah selimut beton beton masih melindungi tulangan baja di dalamnya. Dalam melakukan prosesnya, uji karbonasi beton memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang penting untuk diketahui dan juga dipelajari. Selain itu, sebelum melakukan uji karbonasi beton, perlu untuk memahami bagaimana cara kerjanya dengan baik dan benar seperti yang telah dijelaskan dalam artikel ini.