Sebelum membahas uji kapang khamir, yang harus digaris bawahi adalah dampak pencemaran mikroorganisme itu sendiri. Mikroorganisme ini merupakan entitas yang ukurannya sangat kecil dan keberadaannya bisa menyebabkan kerusakan.
Dampak mikroorganisme pada banyak kasus akan merugikan inang yang diinfeksinya. Mikroorganisme dapat menginfeksi manusia, hewan, maupun tanaman. Bila infeksi mikroorganisme tidak segera diatasi, ia bisa menyebabkan kesalahan fatal seperti kematian.
Untuk mencegah penyebaran mikroorganisme, kita harus memahami media apa saja yang mendukung perkembangannya. Selain makanan, kapang dan khamis adalah media lain yang disukai oleh mikroorganisme untuk berkembang.
Daftar Isi
Pengertian Uji Kapang Khamir
Kapang khamir merupakan fungi atau jamur yang terdiri dari fungi berfilamen dan fungi bersel tunggal. Dalam makanan, minuman, maupun kosmetik, kapang khamir menjadi parameter untuk menentukan tingkat kualitas.
Sehingga, uji kapang khamir adalah metode untuk menentukan angka kapang khamir sebagai parameter dalam mengevaluasi kualitas produk. Kapang khamir dapat tumbuh dan berkembang di kondisi yang ideal dan mendukung pertumbuhan.
Uji kapang khamir bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan kapang khamir yang mengindikasikan kualitas produk kurang baik. Sehingga industri bisa melakukan perbaikan formula untuk meningkatkan mutu.
Prinsip Uji Kapang Khamir
Sampel yang disediakan tidak seketika bisa dideteksi jumlah angka kapang khamirnya. Prinsip uji kapang khamir mengharuskan sampel untuk diinokulasikan pada media yang sesuai. Setelah tahap inokulasi, sampel masuk ke tahap inkubasi selama 3-5 hari dengan kisaran suhu 20-25ºC.
Dengan rangkaian proses tersebut, kapang khamir akan membentuk koloni yang kemudian dapat dihitung.
Metode Uji kapang Khamir
Dari sekian banyak jenis metode pengujian laboratorium, metode yang ideal untuk uji kapang khamir yaitu metode pour plate atau metode tuang.
Metode ini melibatkan pengenceran media sesuai yang diinginkan. Kemudian tuangkan 1 ml larutan ke dalam cawan petri steril. Pada cawan, siapkan media sebanyak 10-20 ml. Buka cawan petri secukupnya untuk mencegah adanya kontaminasi dari luar yang mungkin terjadi selama penuangan media.
Lalu, media yang dituangkan akan diratakan dengan gerakan melingkar secara hati-hati. Lakukan inkubasi dengan suhu dan waktu yang sesuai setelah media menjadi padat. Langkah terakhir adalah menghitung koloni yang tercipta.
Ragam Media pengujian
Jika Anda cermati, uji kapang khamir membutuhkan media pengujian untuk menumbuhkan mikroorganisme menjadi koloni yang dapat dihitung. Berikut adalah ragam media pengujian yang bisa jadi pilihan, antara lain:
- Potato Dextrose Agar (PDA)
- Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
- Malt Extract Agar (MEA)
Perhitungan Uji Kapang Khamir
Prosedur perhitungan uji kapang khamir setelah dilakukan pengenceran media adalah penentuan cawan petri. Pengenceran harus memenuhi standar pengujian yakni dengan jumlah koloni antara 40-60 koloni. Dari kedua cawan petri, koloni yang ada dijumlahkan dan dikalikan faktor pengencerannya.
Namun, apabila ternyata cawan petri menunjukkan jumlah antara 40-60 secara berurutan, maka Anda bisa mengambil rata-ratanya dari pengkalian dengan faktor pengenceran tersebut.
Kesimpulan
Uji kapang khamir secara umum merupakan metode pengujian angka kapang khamir, yang mana kapang khamir adalah jenis fungi yang bisa tumbuh di media tertentu. Angka kapang khamir adalah parameter untuk mengevaluasi tingkat kualitas produk. Semakin tinggi angka kapang khamir, maka produk tersebut memiliki kualitas yang rendah. Nah, untuk metode uji yang tepat adalah metode tuang dengan ragam media dan perhitungan yang sesuai prosedur.