Uji antioksidan merupakan sebuah proses pengujian yang perlu dilakukan oleh para pelaku industri khususnya makanan. Pengujian ini dilakukan karena memiliki berbagai keuntungan baik bagi produsen makanan, maupun bagi para kesehatan konsumen itu sendiri.
Namun sebelum Anda melakukan uji antioksidan khususnya pada makanan dan minuman tertentu. Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu uji antioksidan serta metode-metode uji antioksidan yang dapat dilakukan dengan prosedur lengkap di artikel ini.
Daftar Isi
Apa yang dimaksud Uji Antioksidan?
Uji antioksidan merupakan sebuah proses pengujian yang digunakan untuk mengukur dan mendeteksi aktivitas antioksidan pada sebuah makanan atau minuman tertentu yang menjadi sampel pengujian.
Sehingga proses uji antioksidan ini dapat membantu para pelaku industri untuk menentukan kapasitas suatu zat untuk menghambat oksidasi pada bahan tersebut dan mengurangi resiko kerusakan sel saat menggunakan produk bebas antioksidan tersebut.
Baca Juga : Pentingnya Melakukan Uji Flavonoid pada Kandungan Makanan
Beberapa Metode Uji Antioksidan
Untuk dapat melakukan uji antioksidan secara profesional, terdapat berbagai metode pengujian yang dapat Anda lakukan. Berikut adalah penjelasan lengkap tiap-tiap metode uji antioksidan yang bisa Anda ketahui.
Metode Penangkapan Radikal Bebas
Pelaksanaan metode penangkapan radikal bebas ini digunakan untuk mengukur kemampuan pada suatu zat/material/ bahan. Proses pengujian ini dilakukan dengan cara mengukur pengurangan radikal bebas oleh antioksidan.
Baca Juga : Kenali Uji Tanin dan Jenis-jenis Metode Pengujiannya
Metode Penghambatan Oksidasi Lipid
Proses pengujian menggunakan metode penghambatan lipid memiliki kinerja dengan mengukur kemampuan sebuah zat / bahan/ material untuk mencegah oksidasi dalam sistem model. Misalnya seperti pada minyak atau emulsi antara minyak dan air.
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Uji Alkaloid, Begini Manfaatnya
Metode Perlindungan DNA
Penggunaan metode perlindungan DNA untuk uji antioksidan ini mengukur kemampuan sebuh zat untuk melindungi DNA dari kerusakan / kontaminasi yang bisa saja disebabkan oleh paparan radikal bebas atau senyawa oksidatif.
Baca Juga : Uji Terpenoid : Definisi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya
Metode Penghambatan Enzim Antioksidan
Metode penghambatan enzim antioksidan ini mengukur kemampuan suatu zat untuk menghambat aktivitas enzim antioksidan, seperti misalnya superoksida dismutase (SOD) maupun katalase.
Baca Juga : Pentingnya Uji Polifenol dalam Menentukan Kualitas Makanan dan Kesehatan
Metode Kimia
Prosedur penggunaan metode kimia untuk melakukan uji antioksidan ini dengan mengukur kemampuan kapasitas antioksidan secara langsung maupun mengukur kandungan senyawa-senyawa superoksida pada rentang tertentu pada sampel yang akan diuji.
Berbagai langkah pelaksanaan uji tollens diatas tentunya bisa berjalan dengan baik bila Anda memahami prinsip kerja uji tollens dengan cermat. Ketahui penjelasan lebih lengkap mengenai prinsip uji tollens di sini: Penting! Ini Prinsip Uji Tollens dan Penerapannya
Baca Juga : Tujuan dan Hasil Uji Kualitatif Vitamin B1
Mengapa Pengujian Antioksidan Penting
Pengujian antioksidan penting dilakukan karena hasil dari uji antioksidan ini digunakan untuk memahami kandungan makanan. Sehingga hasil ujis berguna untuk menilai potensi bahwa makanan bermanfaat pada kesehatan para konsumennya.
Selain itu dengan menguji kadar antioksidan pada suatu makanan, maka para pelaku industri dapat mengidentifikasi makanan mana yang paling efektif untuk meningkatkan kesehatan para penggunanya.
Baca Juga : Memahami Uji Kualitatif Vitamin C : Tujuan, Keuntungan, dan Pengaplikasiannya
Kesimpulan
Melakukan uji antioksidan merupakan sebuah prosedur yang dilakukan untuk mengukur kemampuan zat terhadap berbagai antioksidan.
Dengan menggunakan beberapa metode pelaksanan uji sesuai jenis antioksidan yang akan diketahui, maka Anda sebagai pelaku industri bisa memastikan makanan dan bahan-bahan olahan mana yang memiliki manfaat bagi kesehatan’