Apabila ingin menentukan kualitas air dikarenakan pH yang tidak stabil, sehingga dapat menyebabkan perubahan sifat air, biasanya akan dilakukan uji pH. Dalam proses ini, tujuan uji pH adalah untuk mengetahui tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan.
Untuk informasi mengenai apa tujuan uji pH dan seperti apa prinsipnya, mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
Prinsip Uji pH
pH merupakan suatu skala yang untuk mengukur konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam suatu larutan. Pada nilai pH yang ideal untuk air bersih adalah antara 6.5-8.5, dengan pH 7 sebagai titik netral. Hal ini karena uji pH memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas air. Selain itu, apabila pH tidak stabil, maka dapat memungkinkan untuk menyebabkan perubahan sifat air yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia dan juga lingkungan.
Tujuan Uji pH
Selain memiliki prinsip seperti yang telah dijelaskan diatas, pengujian ini juga memiliki tujuan yang bisa diketahui dan juga dipelajari. Berikut apa saja tujuan uji pH:
Menentukan pH Larutan
pH merupakan skala logaritmik yang berguna untuk mengukur konsentrasi ion hidrogen (H⁺) dalam larutan. Untuk skala dari pH ini adalah 0-14, dengan 7 sebagai netral, kurang dari 7 menunjukkan keasaman, dan lebih dari 7 menunjukkan kebasaan. Selain itu, juga terdapat beberapa contoh aplikasi, diantaranya adalah menentukan pH air minum, darah, produk kosmetik, dan bahan kimia laboratorium.
Memahami Sifat Asam atau Basa Suatu Zat
Pada sifat asam, donor proton (H⁺) yang meningkatkan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Sedangkan untuk sifat basa adalah akseptor proton yang meningkatkan konsentrasi ion hidroksida (OH⁻) dalam larutan. Untuk contoh aplikasinya adalah dengan mengidentifikasi senyawa kimia dalam laboratorium dan industri, seperti penentuan sifat bahan kimia dalam proses pembuatan obat.
Menjaga dan Mengontrol pH
Pada industri makanan, pH merupakan hal yang penting dalam proses fermentasi, pengawetan, dan pengolahan. Sedangkan dalam industri farmasi, melakukan kontrol pH juga penting dalam pembuatan obat untuk stabilitas dan efikasi. Contoh aplikasinya adalah seperti mengontrol pH dalam fermentasi yogurt, pembuatan tablet, dan produk kosmetik.
Mengendalikan Proses Biokimia dan Reaksi Kimia
Untuk enzim dan proses biologinya tergantung pada pH lingkungan. Dalam reaksi kimia, pH dapat mempengaruhi laju reaksi dan hasil produk. Sedangkan untuk contoh aplikasinya adalah dengan menentukan pH optimal untuk reaksi enzimatik dalam penelitian biokimia dan produksi bahan kimia industri.
Mengontrol Kualitas Lingkungan
Dalam mengontrol kualitas lingkungan bisa diketahui melalui kualitas air dengan pH air yang terlalu asam atau basa, dapat mempengaruhi kehidupan akuatik dan ekosistem. Sedangkan jika melalui kualitas tanah, pH yang tedapat pada tanah dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi dan pertumbuhan tanaman. Untuk contoh aplikasinya adalah dengan pengukuran pH air sungai untuk mendeteksi polusi, pH tanah untuk pertanian.
Kesimpulan
Bisa diketahui bahwa tujuan uji pH adalah untuk mengetahui tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Dimana pengujian ini dibutuhkan dalam industri makanan ataupun industri farmasi. Selain itu, uji pH ini memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah menjaga dan mengontrol pH. Selain itu masih terdapat tujuan uji pH lainnya sudah dijelaskan di dalam artikel ini.