Penjelasan Spesifikasi Multimeter Analog yang Umum Digunakan

spesifikasi multimeter analog

Multimeter analog adalah jenis multimeter yang lebih familiar digunakan. Ada banyak faktor yang menyebabkan multimeter analog banyak digunakan seperti rancangan spesifikasinya. Sebenarnya bila membicarakan spesifikasi multimeter analog, kita tidak bisa membandingkannya antara satu model dengan keluaran model lainnya. 

Tentu saja terdapat perbedaan spesifikasi pada perangkat maupun fungsi. Namun, ada beberapa standar spesifikasi yang perlu Anda cek untuk memastikan performanya. Bagi Anda yang ingin menjelajah spesifikasi multimeter analog, Anda bisa dapatkan penjelasan selengkapnya disini!

Spesifikasi Multimeter Analog Yang Umum Digunakan

Sebelum menjelaskan spesifikasi multimeter, mari pastikan kembali pemahaman mengenai jenis ini. Multimeter analog adalah jenis multimeter yang dilengkapi dengan display manual yang terdiri dari rentetan skala angka dan jarum penunjuk. Pembacaan yang harus dilakukan pada multimeter analog pun masih manual. 

Membahas spesifikasi multimeter analog tidak pernah membosankan. Sebab, produk multimeter analog selalu mengalami inovasi pada teknologi yang berkaitan pada spesifikasinya. Tetapi ada beberapa spesifikasinya yang umum digunakan yang bisa ditemukan di banyak produk. spesifikasi multimeter analog yang umum digunakan meliputi:

Pengukuran AC Volt

Multimeter analog memiliki fungsi untuk mengukur tegangan ac atau tegangan bolak-balik. Untuk mencari multimeter analog yang memadai, pastikan spesifikasinya sudah termasuk pengukuran AC volt. Pada sejumlah produk yang umum digunakan, spesifikasi multimeter analog di fungsi ini berkisar pada 4/40/400/600V ± (1.6%+9) 0.001mV.

Pengukuran DC Volt

Kemudian, multimeter analog juga bisa diandalkan untuk melakukan pengukuran tegangan DC. Meski fungsi ini banyak dimodifikasi performanya, tetapi kebanyakan spesifikasi multimeter analog yang digunakan memiliki nilai tertentu. Contoh nilai pada pengukuran DC volt yang umum yaitu ada di rentang 0.1, 0.5, 2.5, 50, dan 1000V dengan sensitivitas 20kΩ.

Pengukuran DC Ampere

Pengukuran DC ampere adalah fungsi berikutnya yang ditawarkan oleh multimeter analog. Anda bisa eksplor pengukuran DC ampere di sejumlah produk multimeter, namun standarnya berada pada 40m/400mA ± (2.2%+5) 0.01mA. Nilai tersebut bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan spesifikasi multimeter analog.

Pengukuran Tahanan

Saat membeli multimeter analog, Anda bisa periksa spesifikasi pengukuran tahanannya. Pastikan nilai maksimalnya memenuhi kebutuhan Anda. Di beberapa versi multimeter analog memiliki batas yang tinggi. Secara umum, pengukuran tahanan atau resistansi multimeter digital yaitu 400/4k/40k/400k/4M/40MΩ ± (1.5%+5) 0.1Ω.

Pengukuran Load Current

Fitur umum yang disediakan pada multimeter analog yaitu pengukuran load current. Pengukuran load current ini dibutuhkan oleh beberapa industri. Maka sudah sepatutnya menjadi salah satu fitur yang umum ditemukan pada multimeter analog. Untuk besarannya sendiri, load current di spesifikasi multimeter analog yaitu 50n/500n/5µ/50µ/100µF ± (5%+10) 0.01nF secara standar.

Bentuk dan Berat Multimeter

Tahukah Anda bentuk dan berat multimeter selalu dipertimbangkan saat pembelian? Spesifikasi ini cukup penting untuk melihat portabilitas dan kenyamanan penggunaan. Pada multimeter analog yang banyak digunakan, bentuk dan berat multimeter kisarannya ada pada 176mm x 104mm x 46mm (H x W x D).

Kesimpulan

Spesifikasi multimeter analog adalah faktor penting untuk dipertimbangkan saat membelinya. Spesifikasi ini bisa menjadi acuan terhadap rancangan dan performanya. Maka mempelajari spesifikasi multimeter analog secara umum dapat memberi pandangan mengenai spesifikasi standar pada alat multimeter yang banyak digunakan.