Satuan kalibrasi adalah salah satu istilah yang sering muncul di bidang kalibrasi alat ukur. Kalibrasi adalah suatu proses pengecekan atau verifikasi bahwa alat ukur tersebut sudah menggunakan dan sesuai standar nasional maupun internasional. Sehingga alat ukur yang terkalibrasi ini sudah menggunakan satuan dan besaran kalibrasi yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Nah di artikel kali ini kita akan membahas apa itu satuan kalibrasi agar kita lebih paham lebih dekat dengan proses kalibrasi.
Daftar Isi
Satuan Kalibrasi dan Hubungannya dengan Prosedur
Satuan kalibrasi ini memang tidak jauh dari satuan dan besaran dalam pengukuran dimana besaran dalam ukur yang sesuai dengan standar internasional. Adapun 2 bagian besaran pengukuran yang dibedakan yakni besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok ini merupakan besaran yang berdiri sendiri dimana satuannya didefinisikan serta tidak tergantung dari satu sama lain. Misalnya satuan besaran pokok ini seperti :
- Panjang : meter
- Massa : kilogram
- Waktu: detik
- Arus listrik: ampere
- Suhu: kelvin
- Jumlah zat: mol
- Intensitas cahaya: candela
Besaran turunan ini misalnya sadalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pook yang sudah didefinisikan seperti satuan pokok. Contohya luas menggunakan meter persegi, volume menggunakan meter kubik, kecepatan menggunakan meter per sekon, dan seterusnya.
Dalam melakukan kalibrasi ada beberapa tahapan prosedur yang perlu dilakukan diantaranya:
Persiapan
Tahapan ini meliputi pemilihan peralatan atau sistem yang akan dikalibrasi, pemilihan metode, standar yang digunakan, dan persiapan peralatan atau sistem yang akan dikalibrasi.
Pengukuran
Tahapan pengukuran adalah pengukuran nilai dari hasil peralatan atau sistem yang dikalibrasi, dengan cara membandingkannya dengan standar yang digunakan.
Analisis
Adapun tahapan analisis meliputi penyusunan laporan dari hasil kalibrasi yang mencakup informasi tentang peralatan atau sistem yang dikalibrasi, baik standar yang digunakan, hasil pengukuran, dan rekomendasi tindak lanjut yang dibutuhkan.
Laporan
Tahapan laporasn ini merupakan penyusunan laporan hasil kalibrasi yang mencakup informasi tentang peralatan atau sistem yang dikalibrasi, baik standar yang digunakan, hasil pengukuran, dan rekomendasi tindak lanjut yang dibutuhkan.
Tindak Lanjut
Prosedur tindak lanjut yang diperlukan berdasarkan dari analisis hasil kalibrasi dan rekomendasi yang ada dalam laporan kalibrasi.
Manfaat dan Tujuan Kalibrasi
Berbicara soal manfaat dan tujuan kalibrasi sendiri adalah memastikan untuk peralatan atau sistem yang dikalibrasi dapat memberikan hasil yang lebih akurat, andal, dan memiliki keterterlusuran ke tingkat yang lebih tinggi.
Manfaat kalibrasi Antara lain:
- Memastikan bahwa peralatan atau proses selanjutnya bisa beri tambahan hasil yang akurat dan bisa diandalkan.
- Memastikan bahwa peralatan atau proses selanjutnya tidak akan mengakibatkan risiko kecelakaan atau rusaknya karena penggunaan yang tidak benar.
- Menghindar dari kegagalan peralatan atau proses yang disebabkan oleh kekeliruan pengukuran atau kekeliruan pengolahan data.
- Dapat menopang sekaligus meningkatkan produktivitas dengan menegaskan bahwa peralatan atau proses selanjutnya bisa bekerja dengan efektif dan akurat.
- Untuk memenuhi persyaratan regulasi yang udah ditetapkan. Misalnya menopang perusahaan memenuhi persyaratan standar industri yang ditetapkan oleh organisasi layaknya ISO atau International Organization for Standardization.
- Mengkonfirmasi besarnya pergeseran dari nilai standar atau alat ukur yang bisa mengakibatkan kesangsian pada hasil yang diperoleh seiring dengan berjalannya waktu.
- Mengkonfirmasi ketidakpastian yang bisa dicapai oleh standar atau alat ukur.
- Meningkatkan kepercayaan pada taksiran penyimpangan antara nilai acuan dan nilai standar yang ditunjukkan oleh alat ukur
- Meningkatkan kepercayaan pada ketidakpastian pengukuran dari penyimpangan nilai acuan disaat alat ukur atau standar selanjutnya digunakan.
Kesimpulan
Dari bahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan kalibrasi ini memiliki beberapa tahapan, setiap tahapan memiliki persiapannya masing-masing yang mana hasil akhir ini akan membuat alat atau sistem menjadi lebih akurat dan sesuai dengan standar atau metode kalibrasi yang digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat!