Setiap pelaku usaha yang ingin memasarkan produknya di Indonesia, baik itu pangan olahan, kosmetik, obat tradisional, atau suplemen kesehatan, wajib memiliki izin edar dari BPOM. Proses ini melindungi konsumen dengan memastikan bahwa semua produk yang dijual telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat. Mari kita bahas bagaimana langkah-langkah dalam proses registrasi BPOM serta tips untuk mengoptimalkan kesuksesan registrasi.
Daftar Isi
Registrasi Akun Perusahaan
Sebelum memasuki proses registrasi BPOM produk, langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha adalah mendaftarkan perusahaan mereka pada sistem elektronik BPOM melalui portal e-reg.pom.go.id. Proses ini fundamental karena menjadi dasar untuk semua transaksi dan pengajuan izin edar produk selanjutnya. Mendaftarkan akun perusahaan memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai layanan BPOM dan memulai pengajuan berkas produk secara resmi.
Persyaratan Registrasi Akun Perusahaan
Setiap perusahaan yang ingin melakukan registrasi produk di BPOM harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan administratif dan teknis untuk registrasi akun perusahaannya. Persyaratan ini meliputi dokumen-dokumen legalitas usaha yang dibedakan menurut produk dalam negeri dan untuk produk impor. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kedua persyaratan proses registrasi BPOM.
Untuk Produk Dalam Negeri (MD):
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Nomor Induk Berusaha (NIB), jika melalui jalur OSS
- Izin Usaha (IUI/IUMK/SKDU)
- Hasil audit sarana produksi (PSB) yang direkomendasikan oleh Balai POM setempat
Untuk Produk Impor (ML):
- NPWP
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)/Angka Pengenal Impor (API)/Surat Penetapan sebagai Importir Terdaftar (IT) untuk minuman beralkohol
- Hasil audit sarana distribusi (PSB) yang direkomendasikan oleh Balai POM setempat
- Surat penunjukan (LOA) yang disahkan oleh notaris atau perwakilan RI di luar negeri
- Sertifikat GMP/HACCP/ISO 22000 atau Sertifikat audit dari pemerintah setempat
Proses Registrasi BPOM untuk Produk
Setelah akun perusahaan terdaftar, proses selanjutnya adalah proses registrasi BPOM izin edar untuk produk. Proses ini berbeda tergantung pada jenis produk, yaitu olahan pangan, kosmetik, dan obat tradisional atau suplemen kesehatan. Berikut adalah perbedaan dan cara proses registrasi BPOM menurut produknya.
Proses Registrasi BPOM Olahan Pangan
Proses registrasi BPOM untuk olahan pangan melibatkan beberapa langkah detail yang harus diikuti oleh produsen untuk memastikan produknya memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Tahap pertama dalam proses ini adalah mengajukan pendaftaran produk melalui platform elektronik BPOM, dimana produsen harus mengunggah rancangan label produk yang sudah sesuai dengan peraturan, hasil analisis zat gizi, serta deskripsi lengkap proses produksi. Semua informasi ini harus disajikan dengan akurat untuk memastikan evaluasi yang cepat dan efektif oleh BPOM, sehingga izin edar dapat segera dikeluarkan jika semua syarat terpenuhi.
Proses Registrasi BPOM Kosmetik
Proses registrasi BPOM untuk produk kosmetik diatur melalui sistem notifikasi online yang dapat diakses melalui portal notifkos.pom.go.id. Pada platform ini, produsen kosmetik diharuskan untuk mengisi formulir notifikasi yang mencakup semua aspek produk, termasuk komposisi, sumber bahan, dan klaim produk. Setelah formulir terisi, sistem akan mengeluarkan Surat Perintah Bayar yang harus dipenuhi oleh pemohon. Pembayaran ini menandai langkah selanjutnya dalam proses verifikasi, di mana BPOM akan menilai apakah produk layak diberikan nomor notifikasi, yang penting untuk pemasaran dan distribusi produk tersebut di pasar.
Proses Registrasi BPOM Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Untuk obat tradisional dan suplemen kesehatan, proses registrasi dimulai dengan pembuatan akun perusahaan melalui portal ASROT (asrot.pom.go.id), yang khusus diperuntukkan bagi jenis produk ini. Setelah akun terdaftar, produsen harus mengajukan pra-registrasi yang mencakup pengisian data produk secara detail, seperti komposisi, manfaat, dan informasi penting lainnya. Selanjutnya, registrasi izin edar dilakukan, di mana semua dokumentasi pendukung harus disiapkan dan diserahkan untuk evaluasi oleh BPOM. Proses ini penting untuk memastikan bahwa produk yang akan dijual ke publik aman dan efektif sesuai klaim yang dipromosikan.
Tips Proses Registrasi BPOM
Memastikan kelancaran proses registrasi BPOM dapat menjadi tantangan, namun beberapa tips berikut ini dapat membantu:
- Siapkan Data dan Dokumen: Pastikan semua dokumen dan data yang diperlukan tersedia dan terorganisir dengan baik sebelum memulai proses registrasi.
- Pastikan Produk yang Didaftarkan Sesuai: Verifikasi bahwa produk Anda memenuhi semua standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh BPOM untuk menghindari penolakan.
- Cek Registrasi Secara Berkala: Selalu periksa status registrasi Anda secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada masalah yang perlu ditangani.
Mengikuti panduan ini tidak hanya mempermudah proses mendapatkan izin edar tetapi juga memastikan bahwa produk Anda dapat segera tersedia di pasar Indonesia dengan aman.