Lipid dikenal sebagai sekelompok senyawa alami yang terdiri dari lemak, lilis, sterol dan komponen lain yang tidak larut dalam larutan polar. Dalam produksi makanan maupun obat-obatan, dibutuhkan uji kelarutan lipid yang memiliki prinsip. Nah, prinsip uji kelarutan lipid ini menjadi dasar dalam pengujian kelarutan.
Sedangkan uji kelarutan lipid yaitu metode pengujian untuk mengetahui derajat kelarutan komponen lipid. Prinsip uji kelarutan lipid sendiri mengacu pada kaidah like dissolve like. Nah, seperti apa cara kerja dari prinsip tersebut, mari simak penjelasan lengkapnya mengenai prinsip uji kelarutan lipid dan informasi pendukung lainnya!
Daftar Isi
Prinsip Uji Kelarutan Lipid
Kelarutan lipid dapat diketahui dengan mudah bila telah menguasai prinsip uji kelarutan lipid. Prinsipnya yaitu tingkat polaritas suatu lipid berkaitan dengan polaritas dari pelarut tersebut. Maksud dari prinsip uji kelarutan lipid tersebut adalah bahwa senyawa yang memiliki kepolaran yang sama akan lebih mudah tertarik atau larut dengan pelarut yang tingkat kepolarannya setara.
Berdasarkan prinsip uji kelarutan lipid, lipid tidak bisa larut dalam air karena air merupakan senyawa polar. Apabila lipid dilarutkan dalam pelarut polar seperti air, maka lipid tidak akan homogen atau menyatu dengan pelarut. Sebaliknya, untuk melarutkan lipid, pelarut yang digunakan harus non polar.
Berangkat dari prinsip uji kelarutan lipid, derajat kelarutan lipid ditentukan oleh pelarut yang digunakan. Sehingga penentuan pelarut lipid harus diidentifikasi kepolarannya karena lipid akan lebih mudah untuk larut dengan pelarut non polar. Lantas, apa yang dimaksud senyawa polar dan non polar akan dibahas setelah ini.
Apa Itu Senyawa Polar dan Non-Polar?
Mengenal senyawa polar dan non polar merupakan hal penting untuk diperhatikan sebelum mengulas lebih jauh terkait kaidah yang digunakan dalam prinsip uji kelarutan lipid. Senyawa polar dan non polar ini berkaitan dengan kelarutan lipid yang membutuhkan pelarut tertentu.
Senyawa polar merupakan senyawa yang bermuatan listrik karena elektronnya tidak tersebar merata. Contoh dari senyawa polar yaitu air, amonia, dan ethanol. Sedangkan senyawa non polar adalah senyawa yang elektronnya tersebar rata, sehingga membuat senyawa ini memiliki momen dipol sama dengan nol atau tidak bermuatan listrik. Contoh dari senyawa non polar yaitu metana, kalsium klorida, dan klorin.
Pemahaman ini menjadi dasar untuk menerapkan kaidah like dissolve like pada prinsip uji kelarutan lipid.
Kaidah Like Dissolves Like
Kaidah like dissolve like merupakan kaidah yang menjadi acuan dalam kelarutan lipid. Kaidah ini menjelaskan bahwasannya sesuatu yang bersifat polar hanya bisa dilarutkan oleh pelarut polar. Berlaku juga sebaliknya, bila sesuatu bersifat non polar, maka pelarut yang bisa melarutkannya adalah senyawa non polar.
Dikarenakan lipid merupakan senyawa non polar, maka pelarut yang efektif untuk melarutkannya adalah senyawa non polar. Itu mengapa senyawa lipid seperti lemak atau minyak tidak bisa bercampur menjadi satu dengan air, karena keduanya memiliki sifat polaritas yang berbeda.
Kesimpulan
Dalam pengujian kelarutan lipid, perlu memperhatikan prinsip yang telah ada, dimana prinsip uji kelarutan lipid berkaitan dengan sifat polaritasnya. Menurut kaidah “like dissolve like”, lipid yang termasuk senyawa non polar hanya bisa larut oleh pelarut non polar. Dengan mengetahui prinsip uji kelarutan lipid, akan mempermudah Anda dalam menguji tingkat kelarutan lipid untuk berbagai produk yang mengandung komponen lipid.