Inilah Perbedaan Uji Organoleptik dan Uji Hedonik yang Wajib Kamu Ketahui!

perbedaan uji organoleptik dan uji hedonik

Penerimaan konsumen terhadap suatu produk umumnya diawali dengan penilaian terhadap penampakan atau bentuk fisik dari produk. Seseorang dapat mengatakan suka atau tidak suka terhadap suatu produk bisa karena bermacam hal seperti karena bentuk fisiknya, rasa dan tekstur. Berkaitan dengan hal tersebut umumnya sebuah industri akan melaksanakan pengujian terlebih dahulu terhadap produk yang akan dipasarkan.

Untuk mengetahui perbedaan kualitas diantara beberapa produk sejenis dan memberikan penilaian terhadap sifat tertentu dari suatu produk, industri menggunakan pengujian yang bernama organoleptik dan hedonik. Apa itu uji organoleptik dan hedonik? apa perbedaan dari keduanya? Pada artikel ini akan membahas tentang keduanya secara ringkas dan jelas. Untuk mengetahuinya mari simak rangkuman penjelasan berikut ini!

Apa Itu Uji Organoleptik?

Secara umum Uji Organoleptik dapat didefinisikan sebagai pengujian yang dilakukan berdasarkan penilaian indera atau penilaian sensorik. Uji organoleptik merupakan metode pengujian yang dilakukan untuk mengamati kualitas benda yang diuji berdasarkan sifat fisik dengan menggunakan kemampuan penginderaan yang ada pada manusia tanpa perlu adanya penggunaan alat bantu pengukur tertentu.

Pengujian satu ini menggunakan suatu cara penilaian dengan memanfaatkan panca indera manusia untuk mengamati tekstur (indra peraba), warna (indra penglihatan), aroma (indra penciuman), dan rasa (indra pengecap). Tujuan dari pelaksanaan pengujian ini adalah untuk pengembangan produk dan perluasan pasar, pengawasan mutu, perbaikan produk dan lain sebagainya. 

Apa Itu Uji Hedonik?

Anda telah mengetahui apa itu uji organoleptik pada pengawasan mutu sebuah produk melalui penilaian sensorik manusia, lalu bagaimana dengan uji Hedonik? Uji Hedonik merupakan sebuah pengujian dalam analisa sensori organoleptic yang digunakan untuk mengetahui besarnaya perbedaan kualitas diantara beberapa produk sejenis dengan memberikan penilaian atau skor terhadap sifat tertentu dari produk. 

Secara umum tujuan dari pengujian ini adalah sesimpel untuk mengetahui tingkat kesukaan dari suatu produk. Dimana tingkat kesukaan tersebut disebut sebagai skala hedonik yang memiliki prinsip pengujian dengan menggunakan tanggapan pribadi panelis tentang tingakatan kesuakaan atau ketidaksukaannya terhadap komoditi yang dinilai. 

Perbedaan Uji Organoleptik dan Uji Hedonik

Dari penjelasan sebelumnya dapat Anda ketahui bahwa pengujian organoleptic dan uji hedonic memiliki keterkaitan yang dalam penilaiannya memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari prosedur pengambilan nilai. Lantas apa sajakah faktor perbedaan dari uji organoleptik dan uji hedonic itu? berikut ini 2 perbedaan diantara keduanya :

Faktor Penilaian

Seperti yang telah Anda tahu pada uji organoleptic dilakukan berdasarkan proses penginderaan yang ada pada manusia. Maka dari itu faktor penilaian yang dilakukan pada uji organoleptik sangatlah mengedepankan indera perasa yang kemudian di deskripsikan secara tertulis. Sedangkan pada penilaian hedonic menggunakan teknik skoring yang hanya melibatkan rasa suka atau tidak suka.

Kriteria Panelis

Perbedaan selanjutnya terletak pada kriteria panelis, dimana pada pengujian organoleptic panelis yang terlibat telah melalui pemilihan dan pelatihan sehingga memiliki indera yang lebih peka dan keadaan yang lebih stabil. Sedangkan panelis yang digunakan pada uji hedonic bisa saja menggunakan orang awam karena proses penilaian hanya melibatkan rasa suka atau tidak suka. Dalam pengujian ini, panelis atau responden yang terlibat jumlahnya cukup banyak. 

Hedonik adalah Organoleptik!

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya uji organoleptik dapat disebut sebagai uji indera atau uji sensori menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk mengukuran daya penerimaan. Sedangkan pada uji hedonik pengambilan nilai didasarkan pada kesukaan dan keinginan pada suatu produk. 

Keduanya memiliki keterkaitan dimana uji hedonic merupakan sebuah pengujian dalam analisis sensori organoleptik yang digunakan untuk mengetahui rentang perbedaan kualitas diantara sejumlah produk sejenis kemudian memberikan skor terhadap sifat tertentu produk untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap suatu produk.

Kesimpulan

Setelah menyimak penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hedonik merupakan sub bagian dari tes afektif pada uji organoleptis. Kedua pengujian  tersebut menyangkut penilaian seseorang terhadap suatu kualitas dari bahan yang diuji. Dimana panelis yang terlibat sama-sama mengemukakan tanggapan pribadinya atau kesan yang berhubungan dengan kesukaan terhadap sifat sensoris atau kualitas yang dinilai. Sekian penjelasan yang dapat disampaikan dari artikel ini semoga dapat membantu menambah informasi Anda.