Termometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda atau lingkungan. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan sifat-sifat termometrik dari suatu zat, yang mengalami perubahan ketika suhunya naik atau turun. Seiring berkembangnya zaman, ada juga yang menggunakan laser dan inframerah. Laser vs infrared thermometer ini merupakan 2 jenis yang terdepan di kategori untuk jenis non contact thermometer.
Selain yang sudah disebutkan di atas, ada banyak jenis termometer, tapi yang akan dibahas di sini adalah tentang laser thermometer dan juga infrared thermometer. Masih ada banyak yang menyamakan antara dua jenis thermometer ini. Maka dari itu, untuk memahami perbedaan laser vs infrared thermometer, Anda bisa melihatnya di artikel ini!
Daftar Isi
Apa Perbedaan Laser vs Infrared Thermometer
Perbedaan antara laser vs infrared thermometer terletak pada cara penggunaannya, prinsip kerja, dan kegunaan masing-masing alat dalam berbagai aplikasi.
Perbedaan laser vs infrared thermometer yang pertama adalah jika dibahas tentang konsep prinsip kerja dan juga penggunaannya. Perbedaan antara keduanya bisa Anda lihat penjelasannya di bawah ini:
Cara Penggunaan
Dari cara penggunaan kedua alat ini pun terlihat berbeda walaupun sama-sama non contact nya ada beberapa hal yang membedakan penggunaannya berikut ini:
- Laser thermometer
Laser thermometer menggunakan laser untuk menandai titik di mana suhu akan diukur. Anda dapat mengarahkan laser ke permukaan objek yang ingin diukur suhunya. - Infrared thermometer
Sedangkan untuk infrared thermometer menggunakan sensor inframerah untuk mendeteksi dan mengukur radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek atau permukaan. Pengguna mengarahkan termometer pada objek yang ingin diukur suhunya tanpa perlu menggunakan laser.
Prinsip Kerja
Secara prinsip kerja, 2 jenis thermometer ini tentu sangat berbeda. Dari namanya saja sudah tercantum yang satu menggunakan laser dan satunya menggunakan inframerah. Begini penjelasannya:
- Laser Thermometer
Untuk prinsip kerja dari laser thermometer tidak secara langsung mengukur suhu, melainkan menggunakan laser untuk menunjukkan titik di mana suhu akan diukur. Setelah titik terdeteksi, termometer menggunakan sensor inframerah untuk mengukur suhu pada titik tersebut. - Infrared thermometer
Prinsip kerja dari infrared thermometer langsung mengukur suhu dengan mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek. Ketika radiasi inframerah terdeteksi, termometer mengkonversinya menjadi nilai suhu yang dapat dibaca.
Jadi, jika Anda mau menyimpulkan bagaimana perbedaan laser vs infrared thermometer, Anda bisa melihat pembahasannya satu-satu di bawah ini.
Penggunaan dan Prinsip Kerja Laser Thermometer
Laser thermometer, juga dikenal sebagai infrared laser thermometer, sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri, konstruksi, dan pemeliharaan untuk mengukur suhu di tempat yang sulit dijangkau atau berbahaya. Prinsip kerja laser thermometer adalah sebagai berikut:
- Pengguna mengarahkan laser ke permukaan objek yang ingin diukur suhunya.
- Laser menandai titik di mana suhu akan diukur.
- Sensor inframerah pada termometer kemudian mendeteksi radiasi inframerah dari titik yang ditandai.
- Berdasarkan radiasi inframerah yang terdeteksi, termometer mengukur suhu objek pada titik tersebut.
- Hasil pengukuran ditampilkan pada layar termometer dalam bentuk angka digital.
Penggunaan dan Prinsip Kerja Infrared Thermometer
Infrared thermometer adalah alat yang serbaguna dan berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk medis, industri makanan, dan pemantauan suhu ruangan. Prinsip kerja infrared thermometer adalah sebagai berikut:
- Pengguna mengarahkan termometer pada objek atau permukaan yang ingin diukur suhunya.
- Sensor inframerah pada termometer mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek.
- Radiasi inframerah dikonversi menjadi nilai suhu oleh termometer.
- Hasil pengukuran ditampilkan pada layar termometer dalam bentuk angka digital.
- Beberapa model infrared thermometer dilengkapi dengan laser pointer untuk membantu pengguna dalam mengarahkan termometer pada objek yang diukur.
Kesimpulan
Penggunaan termometer sangat bervariasi tergantung pada jenisnya dan kebutuhan pengukuran yang diinginkan. Beberapa termometer dirancang khusus untuk digunakan dalam aplikasi medis, sedangkan yang lainnya cocok untuk aplikasi industri atau lingkungan. Meskipun demikian, prinsip kerja dasar termometer tetap sama, yaitu memanfaatkan sifat-sifat termometrik dari zat untuk mengukur suhu dan menampilkan hasilnya dalam skala yang dapat dibaca.
Itulah pembahasan tentang perbedaan laser vs infrared thermometer. Penggunaannya memang masih sedikit sama, tapi tetap ada perbedaan antara keduanya jika dilihat dari penggunaan dan prinsip kerjanya.