Definisi Cathode Ray Oscilloscope dan Prinsip Kerjanya

cathode ray oscilloscope

Sebelum mengenal lebih lanjut apa itu Cathode Ray Oscilloscope Anda perlu mengetahui apa itu Oscilloscope. Berdasarkan definisinya Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang fungsinya memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Dulunya nama lain dari osiloskop adalah Osilograf. Perangkat CRO osiloskop dirancang berdasarkan pada tabung sinar katode yang memberikan gambaran jelas tentang besaran listrik.

Cathode Ray Oscilloscope (CRO )menjadi perangkat yang banyak diandalkan sebagai perangkat uji listrik yang digunakan untuk menghasilkan bentuk gelombang sebagai respon terhadap sinyal masukan. Melalui alat ini Anda dapat menganalisis bentuk gelombang dengan memetakan amplitude di sepanjang sumbu x dan sumbu y. 

CRO osiloskop adalah salah satu komponen penting dari rangkaian elektronik dalam elektronik modern.  Hal ini karena CRO sebagian besar digunakan dalam sistem radio dan televisi serta kegiatan laboratorium yang memerlukan penelitian dan desain elektronik.  Pembahasan selengkapnya mengenai Cathode Ray Oscilloscope dari mulai pengertian, prinsip, bagian-bagian dan diagram Oscilloscope dapat Anda simak selengkapnya berikut ini! 

Pengertian Cathode Ray Oscilloscope

Dari penjelasan yang telah disinggung sebelumnya pengertian cathode ray oscilloscope adalah instrumen listrik serbaguna yang digunakan untuk menampilkan, mengukur, dan menganalisis bentuk gelombang dan berbagai fenomena listrik lainnya. Osiloskop sinar katoda menjadi salah satu instrumen kelistrikan yang memanfaatkan berkas elektron dan tabung sinar katoda untuk menampilkan dan menganalisis bentuk gelombang dari rangkaian listrik. 

Secara umum perangkat CRO dibagi menjadi empat bagian yaitu, display, pengendali vertikel, pengendali horizontal, dan pemicu.  Melalui komponen tersebut osiloskop akan mengamati perkembangan tanda-tanda listrik dalam jangka panjang, kemudian tegangan dan waktu akan menggambarkan suatu bentuk dan  grafiknya secara terus-menerus yang mendekati suatu skala. 

Melalui osiloskop sinar katod Anda dapat memeriksa parameter seperti amplitudo, frekuensi, waktu naik, distorsi, interval waktu, dan lain sebagainya dengan mempelajari bentuk gelombang. Maka dari itu pada dasarnya pengujian melalui CRO digunakan untuk mengetahui bentuk gelombang berdasarkan sinyal input atau respon terhadapnya. 

Prinsip Kerja Osiloskop Sinar Katoda

Sebelum mengetahui prinsip kerjanya, perlu Anda ketahui apa itu sinar katode. Sinar katode merupakan seberkas elektron yang dipanaskan (elektroda negatif) dan dipercepat menuju layar fluoresensi.  Tujuan dari perakitan katode pada osiloskop ini adalah untuk menghasilkan berkas elektron dan mengendalikan intensitas serta fokusnya. 

Berdasarkan prinsip kerjanya, cathode ray oscilloscope bekerja dengan menggunakan berkas elektron berkecepatan tinggi yang dibelokkan oleh medan listrik atau magnet untuk menghasilkan tampilan visual sinyal listrik. Pada saat sinyal listrik diaplikasikan pada dua pelat pembelokan, maka akan dihasilkan medan listrik yang saling tegak lurus. 

Pembelokkan berkas electron oleh medan-medan listrik, akan menyebabkan berkas elektronik mengenai layar berpendar sehingga menghasilkan titik terang. Besaran dan bentuk gelombang  listrik digambarkan melalui posisi titik pada layar. Oleh karenanya dengan mengukur posisi titik, frekuensi, amplitude, dan bentuk gelombang sinyal dapat ditentukkan dengan akurat. 

Bagian-Bagian dari Osiloskop Cathode Ray

Cathode Ray Oscilloscope dapat dikatakan sebagai perangkat yang memiliki komponen-komponen berat dengan masing-masing bagiannya tidak dapat dipisahkan. Untuk mengetahui lebih lengkapnya berikut bagian-bagian Oscilloscope Cathode Ray yang diantaranya :

  • Tabung Sinar Katoda
    CRO merupakan sebuah tabung vakum dengan kemampuan mendasar untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal visual. Silinder sinar katoda ini menggabungkan senjata elektron dan pelat penghindar elektrostatik.
  • Senjata Elektronik
    Komponen ini memiliki kemampuan untuk mengirimkan electron untuk membingkainya menjadi sebuah berkas.  Senjata elektronik ini dirancang dengan menggabungkan radiator, kisi, katoda dan anoda.
  • Pelat Pembelok
    Komponen ini bertugas untuk menghasilkan pengalihan ke atas yang dikenal sebagai pelat pengalih vertikal pada Y dan pengalihan datar yang dikenal sebagai pengalihan datar pada pelat X
  • Layar Fluoresens untuk CRT
    Layar CRT memiliki permukaan datar dan ukurannya sekitar 100mm x 100mm. Untuk tampilan yang lebih besar layar CRT sedikit ditekuk dan pelat muka dapat dibentuk dengan menekan kaca cair menjadi bentuk tertentu lalu memanaskannya.
  • Amplop Kaca
    Amplop kaca merupakan bagian dalam CRT antara leher dan etalase yang ditutupi oleh aqua-dag. Dimana bahan ini bersifat konduktif dan berfungsi sebagai elektroda tegangan tinggi.

Diagram Blok Oscilloscope Sinar Katoda

Dalam Oscilloscope Sinar Katoda terdapat istilah diagram blok yang menyertai penunjukkan penarikan CRO yang berguna secara universal. CRO merupakan sumber panas osiloskop dan merekrut tabung sinar katode.  Dalam rancangan osiloskop, CRT akan mengirimkan pilar elektron yang diatur pada kecepatan tinggi dan akan membawanya ke titik konvergensi pada layar fluoresensi. Di Dalam diagram blok umumnya CRO terdiri dari blok-blok utama yaitu :

  • Penguat vertical
  • Garis tunda
  • Rangkaian Pemicu
  • Generator basis waktu
  • Penguat Horizontal
  • Tabung Sinar Katoda (CRT)

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai Cathode Ray Oscilloscope sebagai instrumen elektronik serbaguna yang digunakan untuk menampilkan, mengukur, dan menganalisis bentuk gelombang dan berbagai fenomena listrik lainnya. Perangkat ini menjadi alat penting dalam bidang pengujian dan inspeksi elektronik karena memiliki kemampuan untuk memberikan persepsi tanda listrik yang berkelanjutan, akurasi pengukuran bentuk gelombang yang tinggi, dan keserbagunaan dalam pengujian gelombang listrik yang sangat diperlukan profesional, peneliti dan pendidik.