Bagi industri farmasi pengujian secara menyeluruh terhadap produk obat menjadi hal penting yang harus dilakukan. Dalam jejeran pengujian produk farmasi, adapun proses uji disolusi pada tablet. Uji disolusi tablet merupakan metode yang pengujian yang digunakan untuk menilai kecepatan dan sejauh mana zat aktif pada tablet larut dalam medium cair tertentu.
Untuk melakukan pengujian disolusi tablet, Anda perlu mengetahui bagaimana cara uji disolusi tablet yang baik dan benar. Hal ini sangat penting, dalam memastikan bahwa tindakan pengujian yang dilakukan dapat memberikan hasil pengujian yang dapat diandalkan. Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara uji disolusi tablet tersebut, simak semua penjelasan yang ada di dalam artikel ini!
Daftar Isi
Berikut Cara Uji Disolusi Tablet yang Tepat!
Uji disolusi pada tablet ini penting untuk dilakukan oleh produsen industri farmasi untuk memastikan bahwa obat dapat melepaskan zat aktifnya dengan tepat di dalam tubuh setelah dikonsumsi. Dalam melakukan pengujian ini akan mencakup serangkaian cara uji disolusi tablet. Berikut ini adalah cara uji disolusi tablet yang tepat untuk Anda lakukan:
Persiapan Alat
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menyiapkan alat disolusi yang akan digunakan dalam kondisi yang bersih dan sudah dikalibrasi dengan instruksi pabrikan. Isis wadah yang akan dilakukan disolusi dengan medium disolusi yang sesuai dan pastikan bahwa suhu tetap terjaga dengan konstan, biasanya sekitar 37 ± 0.5 °C untuk mensimulasikan suhu pada tubuh.
Pengaturan Kondisi Uji
Selanjutnya pilih metode pengadukan yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya seperti penggunaan dayung atau keranjang. Tentukan kecepatan pengadukan yang biasanya sekitar 50-100 rpm tergantung pada metode yang digunakan dan ikuti buku panduan dari Farmakope.
Pemasangan Tablet
Tempatkan tablet dalam alat disolusi dan kemudian mulai aduk sampel, lalu mulai lakukan perhitungan waktu yang sesuai. Atur waktu yang tepat untuk proses pengadukan disolusi tablet.
Pengambilan Sampel
Setelah sampel yang sudah di disolusi dengan interval waktu yang telah ditentukan, misalnya 5, 10, 15, 30, 45, dan 60 menit, maka Anda bisa mengambil sampel tersebut. Volume sampel biasanya berkisar dengan medium segara yang sudah dipanaskan dengan tujuan untuk menjaga volume total agar tetap konstan.
Filtrasi
Saring sampel yang sudah diambil untuk menghilangkan partikel padat atau tablet yang belum larut. Pada tahap ini, Anda bisa menggunakan filter yang sesuai, seperti membrane filter 0,45 maupun filter lainnya.
Analisis Sampel
Lalu lakukan analisis terhadap konsentrasi zat aktif dalam sampel dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis atau HPLC. Kemudian bandingkan hasil dengan kurva kalibrasi yang sesuai dengan standar untuk menentukan jumlah zat aktif yang sudah larut pada setiap interval waktu tertentu.
Pengolahan Data
Jika semua tahapan pada proses pengujian sudah Anda lakukan dengan cermat, berikutnya Anda bisa melakukan pengolahan data. Plotkan hasil disolusi termasuk persentase zat aktif yang terlarut dan juga waktu untuk setiap tabel. Lalu hitung semua parameter disolusi yang ada seperti waktu paruh disolusi T50, waktu untuk melepaskan 75% zat aktif atau T75, dan disolusi kumulatif serta data lainnya yang mungkin perlu dihitung.
Kesimpulan
Bagaimana sangat jelas bukan penjelasan mengenai cara uji disolusi tablet? Dengan menyimak semua penjelasan artikel ini, kini Anda sudah mengetahui cara uji disolusi tablet yang baik dan benar, sehingga mungkinkan Anda untuk dapat melakukan pengujian disolusi pada produk tablet secara rutin untuk memastikan keamanan dan efisiensi produk. Melalui tindakan pengujian ini para produsen industri farmasi dapat menilai seberapa cepat dan sejauh mana zat aktif yang ada di dalam tablet untuk larut dalam medium cairan tertentu. Dengan pemahaman mendalam mengenai cara pengujian disolusi pada tablet ini, akan memudahkan Anda untuk menangani proses pengujian yang tepat dengan handal.