Induktor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang umumnya digunakan dalam rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi radio. Cara mengukur induktor dengan multimeter merupakan skill yang harus dimiliki untuk Anda yang pekerjaannya berhubungan dengan komponen ini karena fungsinya cukup penting. Fungsinya sangat penting dalam mengatasi fluktuasi arus yang mengalir melaluinya, serta menghasilkan arus magnet dan listrik, seperti yang sudah diketahui sebelumnya.
Jika Anda ingin mengukur induktor dengan menggunakan multimeter, Anda bisa melakukannya entah itu menggunakan multimeter analog ataupun multimeter digital. Namun, di sini akan dijelaskan bagaimana cara mengukur induktor dengan multimeter secara universal saja.
Daftar Isi
5 Langkah-langkah dan Cara Mengukur Induktor dengan Multimeter
Dalam dunia elektronika, mengukur induktor adalah langkah penting untuk memastikan kinerja optimal dalam rangkaian. Induktor adalah komponen pasif yang menyimpan energi dalam bentuk medan magnet saat arus mengalir melaluinya. Di dalam panduan ini, akan membahas langkah-langkah dan cara mengukur induktor menggunakan multimeter.
Dengan memahami proses ini, Anda dapat memeriksa kondisi induktor dengan tepat dan memastikan integritas rangkaian Anda tetap terjaga. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Siapkan Multimeter Anda
Langkah pertama adalah menyiapkan multimeter Anda dalam mode pengukuran resistansi (ohm). Pastikan multimeter dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar untuk hasil yang akurat.
Putuskan Sambungan Induktor
Pastikan induktor yang akan diukur terputus dari rangkaian atau sumber daya untuk memastikan tidak ada aliran arus yang mengganggu pengukuran.
Identifikasi Kabel Induktor
Perhatikan kabel atau terminal pada induktor. Identifikasi terminal input (masukan) dan output (keluaran) induktor. Ini akan membantu Anda menghubungkan multimeter dengan benar.
Mengukur Induktansi
Hubungkan probe multimeter ke terminal induktor yang sesuai. Pastikan probe positif dan negatif terhubung dengan benar. Setelah itu, atur multimeter ke mode pengukuran induktansi (biasanya dilambangkan dengan simbol “L”). Lakukan pengukuran dan catat nilai induktansi yang ditampilkan oleh multimeter.
Mengukur Resistansi
Selain mengukur induktansi, Anda juga dapat mengukur resistansi DC induktor. Ganti multimeter ke mode pengukuran resistansi (ohm) dan hubungkan probe sesuai dengan terminal yang sesuai. Catat nilai resistansi yang ditampilkan oleh multimeter.
Jika resistansi yang terukur pada sebuah induktor sangat kecil, bahkan mendekati nol ohm, itu mungkin menunjukkan adanya korsleting. Di sisi lain, induktor yang masih berfungsi biasanya memiliki resistansi beberapa ohm, biasanya antara 1Ω dan kurang dari 10Ω. Rentang nilai inilah yang umumnya dianggap sehat untuk induktor. Jika nilai resistansi berada di luar rentang ini, itu seringkali menjadi indikasi bahwa induktor tersebut telah rusak. Penjelasan di atas adalah langkah-langkah secara umum, untuk penggunaan multimeter digital bisa disimak di cara mengukur induktor dengan multimeter digital dan juga untuk mengukur lilitan bisa dibaca di cara mengukur lilitan dengan multimeter.
Kesimpulan
Jika Anda sudah mengerti tentang bagaimana cara mengukur induktor dengan multimeter yang sudah dijelaskan di atas, Anda tinggal mencari tahu juga bagaimana cara mengukur induktor dengan multimeter digital atau cara mengukur induktor dengan multimeter analog. Keduanya memiliki langkah yang berbeda namun tetap dengan tujuan yang sama.