Cara Mengukur Ampere Trafo dengan Multimeter Digital dan Identifikasinya

cara mengukur ampere trafo dengan multimeter digital

Trafo atau transformator merupakan sebuah perangkat kelistrikan yang sangat berguna untuk mengalirkan listrik ke berbagai rumah. Memang, salah satu yang menjadikan trafo ini harus memiliki perawatan yang sangat intens adalah karena memang kegunaannya yang sangat penting. Identifikasi masalah dan juga mengukur amperenya secara rutin adalah hal yang wajib dilakukan.

Apabila Anda memiliki multimeter digital, Anda bisa mempelajari bagaimana cara mengidentifikasi dan cara mengukur ampere trafo dengan multimeter digital dengan cara membaca penjelasannya di bawah ini!

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Masalah pada Trafo?

Cara terbaik untuk mengidentifikasi masalah pada trafo adalah dengan menggunakan multimeter digital. Cara mengujinya dengan perangkat ini cukup mudah. Anda bisa mengikuti beberapa langkah yang ada di bawah ini:

 Misalnya, jika hanya satu sisi trafo yang tidak berfungsi, Anda mungkin dapat mendengar suara dengung ketika Anda menyentuh probe bersama-sama. Ini karena tidak ada arus yang mengalir melalui trafo dan trafo berusaha bekerja melawan dirinya sendiri (mirip dengan bagaimana jantung Anda berdebar saat menahan napas).

Anda juga dapat menguji kontinuitas dengan memeriksa apakah ada jalur di mana listrik dapat mengalir dari satu titik kontak ke titik kontak lainnya. Jika tidak ada jalur untuk arus, berarti ada sesuatu yang terjadi di dalam trafo Anda dan perlu diperbaiki!

Cara Mengukur Ampere Trafo dengan Multimeter Digital

Untuk melakukan cara mengukur ampere trafo dengan multimeter digital, pertama-tama setel multimeter Anda ke mode pembacaan tegangan AC (bukan DC). Kemudian hubungkan kabel hitam dari multimeter ke salah satu terminal output pada trafo menggunakan penjepit buaya atau perangkat serupa untuk menghubungkannya dengan aman.

Selanjutnya, sentuh kedua probe bersama-sama dan setel multimeter ke mode pembacaan resistansi (ohm). Anda harus mendapatkan pembacaan 0 ohm.

Sekarang, sentuh probe merah ke salah satu terminal input dan lakukan pembacaan. Anda harus mendapatkan pembacaan sebesar 120 volt atau 240 volt, tergantung pada bagaimana trafo Anda dikabelkan. Jika Anda tidak mendapatkan pembacaan, mungkin ada masalah dengan pengkabelan trafo Anda.

Jika semua berjalan dengan baik, Anda akan melihat bahwa trafo memiliki nilai impedansi antara 0-100 ohm (tergantung pada seberapa besar arus yang dirancang untuk dibawa).

Jika multimeter digital Anda tidak membaca apapun, maka mungkin ada masalah lain seperti kabel yang putus di dalam trafo atau sirkuit terbuka di salah satu terminal outputnya.

Kesimpulan

Bagaimana? Apakah Anda sudah paham tentang bagaimana cara mengidentifikasi masalah yang ada pada trafo dengan menggunakan multimeter digital dan juga cara mengukur ampere trafo dengan multimeter digital? Perlu Anda ketahui juga, pengukuran ini harus Anda lakukan secara hati-hati demi keselamatan kerja Anda.