Fungsi dan Cara Membaca Tang Ampere yang Benar 

cara membaca tang ampere

Tang ampere merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik pada sebuah kabel konduktor yang dialiri arus listrik. Fungsi utama tang ampere adalah melakukan pengukuran terhadap tegangan, arus, dan juga hambatan listrik. Untuk lebih jelasnya mengenai apa fungsi tang ampere, mari simak penjelasan berikut ini! 

Fungsi dari Tang Ampere 

Supaya penggunaan tang ampere dapat berjalan dengan maksimal, maka perlu untuk mengetahui apa fungsi dari tang ampere. Tang ampere biasa digunakan untuk mengukur besaran listrik seperti tegangan, arus, dan juga hambatan. Namun, tang ampere juga memiliki fungsi lain, diantaranya adalah:  

  • Mengukur tegangan listrik
    Tang ampere dalam menjalankan pekerjaannya, dilengkapi dengan dua buah probe yang berfungsi sebagai penjepit benda kerja. Selain untuk penjepit, tang ampere juga bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Dalam mengukur tegangan listrik, tang ampere memiliki kemampuan untuk mengukur besaran arus bolak-balik (AC) 1 fasa dan 3 fasa. Untuk besaran 1 fasa, biasanya ada pada rentang angka 220-230 Volt. Sedangkan untuk besaran 3 fasa ada pada rentang angka 380-400 Volt.
  • Mengukur arus listrik
    Fungsi yang lain dari tang ampere adalah dapat melakukan pengukuran pada arus listrik. Akan tetapi, sebagai alat ukur arus listrik, tang ampere hanya dapat membaca arus bolak-balik (AC).
  • Mengukur hambatan listrik
    Tang ampere juga bisa digunakan untuk mengukur hambatan listrik atau yang biasa disebut dengan resistensi. Pengukuran terhadap hambatan ini biasanya digunakan untuk mendeteksi titik kabel listrik yang mengalami korsleting.

Bagaimana Cara Membaca Tang Ampere? 

Sebelum menggunakan tang ampere, tentu saja kita perlu untuk memahami bagaimana cara membaca tang ampere dengan baik dan sesuai. Hal ini bertujuan agar dalam proses pengukuran tidak terjadi kesalahan. Berikut cara membaca tang ampere digital berdasarkan dari satuan tang ampere

Membaca Volt AC 

Untuk membaca volt AC, yang pertama dilakukan adalah dengan menekan tombol hold yang kemudian diikuti dengan memutar switch ke arah Vrms. Setelah itu, tekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnet berbentuk seperti tang dan mengalungkan tang ampere ke kabel warna kuning pada panel biasa. 

Perlu untuk diketahui juga bahwa kabel pada alat yakni kabel hitam ke nol pada panel, dan kabel merah ke api (RST tiga frasa) pada panel. Setelah itu baru selanjutnya kita dapat membaca nilai tegangan yang muncul pada layer display. 

Membaca Ampere AC 

Untuk membaca ampere AC, hal yang paling utama dilakukan tentu saja menekan tombol hold dan memutar tombol switch kearah A (Ampere). Lalu dilanjutkan dengan menekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnet yang berbentuk seperti tang, yang kemudian diikuti dengan mengalungkan tang ampere pada kabel. 

Untuk Kabel hitam jika pada kwh dan kabel kuning jika pada panel biasa dan jangan sampai salah. Setelah itu baca nilai arus yang ada pada layar display yang telah muncul. 

Membaca Ohm

Untuk membaca ohm, hal yang pertama dilakukan adalah memutar saklar clamp meter ke posisi ampere meter yang biasanya ditulis dengan simbol Ω. Lalu kemudian tekan trigger untuk membuka rahang penjepit clamp meter yang ada di bagian tengah rahang penjepit lalu lepaskan trigger clamp meter. 

Apabila kabel belum dialiri dengan listrik, maka bisa hubungkan kabel tersebut atau nyalakan perangkat yang ingin diukur arus listriknya. Kemudian yang terakhir bisa melihat hasil nilai ohm yang muncul pada display.  

Kesimpulan

Tang ampere merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik pada sebuah kabel konduktor yang dialiri arus listrik. Tang ampere ini biasa digunakan untuk melakukan pengukuran pada besaran listrik seperti tegangan, arus, dan hambatan. Sebelum menggunakan tang ampere penting untuk mengetahui bagaimana cara membaca tang ampere seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel ini, supaya dalam penggunaannya tidak terjadi kesalahan.