Ketika mempelajari kimia dasar, kita dikenalkan dengan bermacam-macam senyawa yang memiliki titik didih dan titik lelehnya. Alat uji titik leleh adalah alat khusus yang membantu kimiawan untuk menentukan nilai titik leleh suatu senyawa atau zat.
Pengujian terhadap titik leleh suatu zat padat adalah salah satu cara untuk menentukan kemurniannya. Anda bisa mengetahui di suhu berapa suatu zat padat dapat meleleh menjadi zat cair dengan alat uji titik leleh. Pembahasan tentang uji titik leleh dan jenis-jenis alat uji titik leleh semakin menarik. Anda bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Ketahui Tentang Uji Titik Leleh
Uji titik leleh adalah sebuah metode untuk mendeteksi titik leleh suatu zat padat yang diperlukan untuk menentukan kemurniannya. Praktisnya, uji titik leleh akan menguji suatu zat untuk bertemu pada titik lelehnya, yang mana zat padat melebur menjadi cair di suhu tertentu.
Titik leleh suatu senyawa dipengaruhi oleh struktur molekulnya yang menahan padatan. Dalam menentukan formulasi, kemurnian suatu senyawa adalah aspek penting. Dan titik leleh adalah kriteria penting dalam menentukan kemurniannya.
Alasan Menggunakan Alat Uji Titik Leleh untuk Pengujian
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengembangkan suatu formulasi, kemurnian senyawa penting untuk diketahui. Itu sebabnya alat uji titik leleh digunakan dalam pengujian. Alat uji titik leleh dapat mengukur titik leleh antara bahan-bahan farmasi dan permukaan yang relevan dengan rancangan khusus.
Di konteks pengujian, alat uji titik leleh juga berkontribusi untuk memastikan formulasi farmasi memenuhi standar kualitas dan tentunya keamanan. Terdapat beberapa variasi alat uji titik leleh yang bisa digunakan dengan penyesuaian tertentu.
Beberapa Jenis Alat Uji Titik Leleh
Titik leleh senyawa organik kristalin murni dengan zat yang tidak murni menunjukkan titik leleh yang berbeda. Dalam menggunakan alat uji titik leleh perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti jenis formulasi farmasi yang akan diuji, standar kualitas yang berlaku, dan parameter titik leleh. Berikut adalah beberapa jenis alat uji titik leleh yang bisa digunakan dengan kondisi yang spesifik.
Melting Point Apparatus (Alat Titik Leleh Kapiler)
Melting point apparatus akan menguji titik leleh suatu zat padat pada tabung kapilernya. Zat padat akan ditempatkan dalam tabung kapiler untuk kemudian dilakukan prosedur uji. Alat ini merupakan alat uji titik leleh yang umum ditemukan pada laboratorium.
Hot Stage Microscopy (Mikroskop Panggung Panas)
Kali ini, alat uji titik leleh terdiri dari mikroskop dan panggung pemanas. Sampel zat padat diletakkan pada panggung tersebut kemudian suhunya dinaikkan secara bertahap. Mikroskop berguna untuk mengamati sampel. Kelebihan alat ini yakni dapat digunakan untuk analisis morfologi dan kemurnian sampel karena memungkinkan pengamatan visual lebih rinci.
Differential Scanning Calorimetry (DSC)
Ketika sampel dipanaskan, alat ini dapat mengukur aliran panas ke atau dari sampel. Dengan hal itu, alat ini bisa memberi informasi titik leleh yang akurat untuk mempelajari perubahan fase dari padat ke cair.
Kofler Bench
Kofler bench merupakan alat yang berupa strip logam. Strip logam adalah tempat untuk meletakkan sampel tunggal atau beberapa sampel. Lalu, strip logam dipanaskan dengan gradien suhu dan melelehkan sampel di atasnya. Karena alat ini bisa meletakkan beberapa sampel, maka alat ini cocok untuk melakukan perbandingan cepat titik leleh.
Thermal Gravimetric Analysis (TGA)
Alat uji titik leleh TGA ini sebenarnya tidak secara spesifik ditujukan untuk menentukan titik leleh. Namun, alat ini dapat melakukan analisis termal. Analisis berlangsung ketika sampel ditimbang saat dipanaskan. Perubahan massa dapat dianalisis untuk menentukan titik leleh suatu sampel zat.
Kesimpulan
Pengujian titik leleh adalah metode analisis termal terhadap titik leleh suatu senyawa. Metode ini menggunakan beberapa alat uji titik leleh karena dapat memudahkan ketika dalam mendeteksi titik leleh suatu sampel senyawa zat padat. Terdapat beberapa jenis alat uji titik leleh yang efektif untuk menguji satu sampel atau beberapa sampel sekaligus seperti Kofler Bench.