Lakukan Uji Hammer Test untuk Melihat Kekuatan Beton

uji hammer test

Uji hammer test merupakan metode pengujian non-destruktif yang memiliki fungsi untuk menguji kekuatan beton pada bangunan. Pengujian ini dapat membantu untuk mengidentifikasi kekerasan pada beton yang dapat mempengaruhi kualitas struktur beton. 

Untuk informasi mengenai apa itu uji hammer test, mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini! 

Definisi Uji Hammer Test 

Uji hammer test merupakan suatu metode pengujian non destructive test (NDT) yang digunakan untuk menguji nilai mutu beton. Uji hammer test ini dilakukan dengan cara menekan ujung palu ke permukaan beton, lalu melepaskannya sehingga dapat diperkirakan kekerasan pada beton berdasarkan dengan dampak pantulan palu. Cara perhitungan hasil uji hammer test juga bisa dengan menghitung nilai kekuatan beton menggunakan rumus yang disediakan, simak selengkapnya disini: Simak Cara Perhitungan Hasil Uji Hammer Test Berikut Ini

Pengujian ini juga bisa digunakan untuk menilai kualitas pada beton yang sudah mengeras. Selain itu juga dapat memberikan nilai evaluasi menyeluruh dari struktur beton. Alat ini mudah digunakan dan sudah dikenal lama dengan kinerja dan hasil pengujiannya yang memuaskan. Uji hammer test ini tidak bersifat merusak. 

Fungsi Hammer Test 

Dalam melakukan prosesnya, uji hammer test ini memiliki fungsi yang perlu untuk diketahui. Berikut apa saja fungsi-fungsinya: 

  1. Menganalisa kekerasan beton
    Hammer test ini bisa digunakan untuk menguji kekerasan pada beton bangunan. Dengan begitu, para pekerja dapat memastikan sebuah bangunan aman atau tidak untuk digunakan dengan mengetahui nilai kekerasannya. 
  2. Menguji Mutu atau Kualitas Beton
    Pengujian ini dapat membantu untuk menentukan apakah beton yang digunakan pada bangunan telah mencapai standar yang ditentukan atau tidak. 
  3. Mengukur Nilai Kuat Tekan Beton
    Pengujian ini juga dapat membantu untuk menentukan atau mengukur nilai kuat tekan  pada beton yang akan digunakan sebagai bahan atau material struktur bangunan. 

Kelebihan dan Kekurangan Hammer Test 

Uji hammer test selain memiliki fungsi dan manfaat, juga terdapat kelebihan dan kelemahan dalam menjalankan proses pengujian. Berikut penjelasan lebih lengkapnya: 

Kelebihan

  1. Portabilitas
    Hammer test memiliki desain yang relatif kecil, sehingga mudah untuk dibawa kemanapun. Hal ini memungkinkan hammer test dapat melakukan pengujian di berbagai lokasi tanpa memerlukan peralatan yang rumit ataupun mahal. 
  2. Cepat dan mudah
    Dalam melakukan proses pengujian, hammer test ini relatif cept dan mudah dilakukan. Hal ini menjadikan pengguna mendapatkan informasi tentang kekuatan material dengan cepat. 
  3. Non-Destruktif
    Hammer test merupakan metode non-destruktif, dimana berarti dalam melakukan  pengujian, hammer test tidak merusak material yang sedang diuji. 
  4. Efisien
    Hammer  test ini dapat digunakan untuk   menguji kekuatan beton dengan cara yang efisien serta tidak membutuhkan banyak biaya. 
  5. Praktis
    Hammer test bisa digunakan oleh personel penguji yang tidak memiliki latar belakang teknis yang spesifik sekalipun. Dengan begitu, proses pengujian dapat dilakukan dengan mudah. 

Kekurangan 

  1. Pengaruh Variabel Eksternal
    Hasil dari pengukuran dengan menggunakan hammer test dapat dengan mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Contohnya adalah seperti kelembaban udara, suhu, dan tekstur permukaan material. Dimana hal ini dapat mengakibatkan hasil yang tidak konsisten atau tidak akurat. 
  2. Tidak Cocok untuk Semua Material
    Hammer test lebih cocok untuk melakukan pengujian dengan material yang padat dan keras seperti beton. Dan tidak cocok digunakan pada material yang lembut atau elastis. 
  3. Keterbatasan dalam Kedalaman Pengujian
    Hammer test dalam melakukan proses pengujian, memiliki keterbatasan dalam hal kedalaman penetrasi. Hal ini menjadikan hammer  test hanya dapat mengukur kekuatan material pada permukaan yang diuji dan tidak memberikan informasi tentang kekuatan material di dalam struktur. 
  4. Tidak Bisa Digunakan sebagai Dasar Penerimaan atau Penolakan Beton
    Hammer test tidak bisa digunakan untuk dasar penerimaan atau penolakan beton karena ketidakpastiannya yang tersirat dalam perkiraan kekuatan. 
  5. Perlu Diperhatikan Faktor Lain
    Dalam melakukan proses pengujian, hammer test perlu untuk diperhatikan beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Diantaranya adalah seperti ukuran permukaan beton yang diuji, posisi pengukuran, dan pengaruh getaran lingkungan. 

Jenis Alat Hammer Test 

Terdapat beberapa jenis dari alat hammer test yang perlu untuk diketahui. Berikut beberapa jenisnya: 

  1. Hammer Test Schmidt
    Hammer  test jenis ini merupakan jenis yang kurang umum, namun dalam melakukan pengujian merupakan yang paling akurat. 
  2. Rebound Hammer Test
    Alat jenis ini merupakan alat manual yang biasa digunakan untuk menguji kekerasan beton dan membantu dalam menentukan ketebalan pelat beton. 
  3. Hammer Test Digital
    Alat jenis ini merupakan alat yang fungsional dan dapat membantu untuk menilai potensi tekan beton. 
  4. Concrete Test Hammer
    Alat jenis ini biasa digunakan untuk mendeteksi kekuatan pada pelat beton atau batuan, dengan mengidentifikasi kekerasan atau sifat elastisnya. 

Jenis Beton yang Dapat Diuji Oleh Hammer Test 

Hammer test bisa digunakan untuk menguji berbagai jenis beton. Diantaranya adalah: 

  1. Beton bertulang
    Hammer test bisa digunakan untuk menguji kekuatan pada bangunan yang menggunakan beton bertulang. 
  2. Beton Non-Bertulang
    Hammer test juga dapat digunakan untuk menguji kekuatan beton pada bangunan yang tidak menggunakan beton bertulang. 
  3. Beton Keras
    Hammer test dapat digunakan untuk melakukan pengujian kekerasan pada beton keras, seperti beton yang digunakan pada struktur bangunan yang memerlukan kekuatan tinggi.
  4. Beton Ringan
    Hammer test dapat digunakan untuk melakukan pengujian kekuatan pada beton ringan, seperti beton yang digunakan pada struktur bangunan yang memerlukan kekuatan rendah.
  5. Beton Campuran
    Hammer  test bisa digunakan untuk melakukan pengujian pada kekuatan beton campuran, seperti contoh beton yang digunakan pada struktur bangunan yang memerlukan kekuatan tinggi dan kekuatan rendah. 

Kesimpulan  

Dengan melakukan uji hammer test secara berkala, dapat membantu untuk memperpanjang masa pakai bangunan dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah. Selain itu, pengujian ini juga memiliki banyak fungsi yang dapat membantu untuk mempermudah pekerjaan. Maka dari itu, uji hammer test ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan pada bangunan secara berkala supaya kondisi bangunan bisa bertahan lama.