Cara Mengukur Tegangan AC dan DC Menggunakan Multimeter yang Benar

cara mengukur tegangan ac dan dc menggunakan multimeter

Tegangan listrik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tegangan listrik searah DC (direct current) dan tegangan listrik bolak-balik AC (alternating current). Mengetahui cara mengukur tegangan AC dan DC merupakan hal penting sebelum melakukan pengukuran. Untuk lebih jelasnya mengenai cara mengukur tegangan AC dan DC menggunakan multimeter, mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini! 

2 Cara Mengukur Tegangan AC dan DC Menggunakan Multimeter

Multimeter memiliki fungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengukur besaran listrik. Selain itu, terdapat dua fungsi multimeter yaitu, VAC (voltmeter AC) untuk mengukur tegangan listrik AC. Kemudian VDC (voltmeter DC) untuk mengukur tegangan listrik DC. Untuk cara mengukur tegangan AC dan DC menggunakan multimeter, berikut penjelasan cara mengukur tegangan ac dan dc menggunakan multimeter lebih lengkapnya:

Mengukur Tegangan AC

Atur posisi saklar selektor ke ACV. Lalu kemudian pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (apabila menggunakan multimeter analog). Selengkapnya bisa simak penjelasannya di cara mengukur tegangan ac menggunakan multimeter

Mengukur Tegangan DC

Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (apabila menggunakan multimeter analog). 

Kemudian hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Perlu diingat untuk selalu hati-hati agar jangan sampai terbalik. Selengkapnya bisa simak penjelasannya di cara mengukur tegangan dc dengan multimeter

2 Jenis Tegangan yang Umum Diukur Menggunakan Multimeter

Jenis tegangan yang biasa diukur dengan multimeter terbagi menjadi 2 jenis yaitu, tegangan listrik searah (DC), dan juga tegangan listrik bolak-balik (AC). Berikut penjelasan dari masing-masing tegangan:

Tegangan AC

Tegangan AC merupakan tegangan dengan arah arus bolak-balik dan cenderung tidak stabil. Arus bolak-balik ini kemudian akan membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu yang berbentuk sinus. Sehingga cenderung banyak yang menyebut arus listrik AC ini berbentuk gelombang sinus.

Tegangan DC

Tegangan DC merupakan tegangan dengan arah arus yang searah. Aliran arus DC ini  menyebabkan adanya lubang dengan muatan positif yang terlihat menuju ke kutub negatif. Sumber arus DC ini pada umumnya merupakan perangkat yang bisa menghasilkan atau menyimpan energi listrik dengan arah aliran yang konstan. 

Kesimpulan

Tegangan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tegangan AC dan tegangan DC. Ketika melakukan pengukuran, penting untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana langkah dan cara mengukur yang benar supaya tidak terjadi kesalahan. Dari artikel ini telah dijelaskan bagaimana mengukur tegangan dengan baik.