Uji Daya Hambat Adalah Metode untuk Menghambat Pertumbuhan Mikroorganisme

uji daya hambat

Uji daya hambat sering digunakan oleh para ahli untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan pada sebuah ekosistem sampel. Dengan tujuan spesifik tersebut, langkah pengujian ini menjadi sangat penting untuk mengetahui kemampuan suatu agen (bakteri) dalam menghambat sebuah mikroorganisme.

Namun sebelum Anda bisa menentukan uji daya hambat dengan cara yang tepat, Anda perlu mengetahui berbagai informasi terkait manfaat uji daya hambat, metode uji, hinga Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji daya hambat secara lengkap dalam artikel ini.

Manfaat Uji Daya Hambat

Melaksanakan uji daya hambat dengan benar dapat memberikan berbagai manfaat yang sangat menguntungkan, baik secara individu, perusahaan, maupun bagi lingkungan. Berikut adalah berbagai manfaat uji daya hambat yang bisa Anda rasakan.

Pengembangan obat tradisional

Obat-obatan herbal saat ini telah menjadi kebutuhan sentral bagi manusia untuk menjaga tubuh dari cemaran penyakit berbahaya. Selain lebih murah, obat herbal tradisional juga menjamin kesehatan tanpa efek samping seperti obat-obat kimia. Maka dari itu pengembangan obat-obat tradisional menjadi hal yang sangat penting dilakukan, seperti misalnya dengan melakukan uji daya hambat untuk menemukan potensi dari tanaman-tanaman di alam dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyakit.

Penelitian Ilmiah

Langkah pengujian daya hambat berguna sebagai bahan dasar pertimbangan penelitian ilmiah demi perkembangan ilmu yang lebih bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Dengan hasil yang didapat tersebut, maka para peneliti dapat menemukan cara-cara baru untuk mengatasi infeksi dan penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme.

Pengembangan Antibiotik

Antibiotik merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menghambat sebuah mikroorganisme berbahaya. Dengan melakukan uji daya hambat ini pada antibiotik, maka penggunaan antibiotik dapat secara maksimal bekerja pada tubuh.

Pengembangan obat alternatif

Obat-obatan alternatif saat ini menjadi opsi bagi para pasien untuk menyembuhkan penyakit pada tubuhnya. Dengan malukan uji daya hambat  pada obat-obatan ini, tentunya obat-obatan alternatif dapat mengalami perkembangan yang baik bagi masa mendatang.

Pengembangan kualitas hidup

Pada akhirnya segala bentuk obat-obatan yang telah teruji melalui uji daya hambat dapat bekerja secara maksimal menangkis paparan mikroorganisme berbahaya bagi tubuh. Selain itu perkembangan teknologi dan industri farmasi juga memberikan dampak baik bagi keberlangsungan hidup. Sehingga peningkatan kualitas hidup nantinya dapat mengalami perkembangan yang signifikan.

Metode Uji Daya Hambat

Uji daya hambat dapat dilaksanakan melalui berbagai metode kerja yang menjadi prinsip pengujiannya. Berikut adalah berbagai metode dasar pengujian daya hambat yang bisa Anda lakukan.

  • Metode Kirby-Bauer
  • Metode Difusi Cakram
  • Metode Pengujian Zona Hambat Jamur Endofit
  • Isolat Jamur Endofit

Mekanisme Uji Daya Hambat

Berbagai metode pelaksanaan yang menjadi prinsip pengujian daya hambat dapat diterapkan pada mekanisme uji daya hambat yang akan digunakan. 

Mekanisme pengujian di bawah ini tentunya memiliki berbagai perbedaan tujuan dan hasil yang berbeda pula, sehingga Anda perlu memepertimbangkan penggunaan mekanisme sesuai dengan fokus pengujian Anda.

  • Metode Difusi Cakram
    • Kertas cakram yang mengandung zat tertentu di tanamkan pada media perbenihan agar padat yang telah dicampur dengan mikroba.
    • Kertas cakram kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 18-24 jam.
    • Diameter zona hambat diukur dengan penggaris atau jangka sorong dalam satuan mm.
    • Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat yang berbeda-beda, dengan diameter rata-rata yang termasuk kategori zona hambat kuat, sedang, atau lemah. Untuk dapat melakukan langkah uji daya hambat bakteri dengan metode difusi cakram, Anda perlu mengetahui berbagai informasi lengkapnya di sini : Uji Daya Hambat Bakteri Metode Cakram Menguntungkan Karena Hasil yang Lebih Efektif 
  • Mekanisme Penghambatan
    • Senyawa antibakteri dapat mengganggu pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan.
    • Antibakteri dapat membentuk senyawa kompleks dengan membran sel melalui ikatan hydrogen, sehingga mengganggu fungsi sel bakteri.
  • Klasifikasi Respon Hambatan
    • Daya hambat dapat dikategorikan berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk.
    • Diameter zona hambat >20 mm dikategorikan sebagai sangat kuat, 10-20 mm sebagai kuat, 5-10 mm sebagai sedang, dan <5 mm sebagai lemah.
  • Minimum Inhibitory Concentration (MIC)
    • MIC adalah konsentrasi terendah dari suatu antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
    • MIC dapat digunakan untuk menentukan aktivitas antibakteri suatu senyawa.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Uji Daya Hambat

Uji daya hambat dapat berlangsung secara maksimal dengan memperhatikan berbagai faktor penting berikut : 

  • Kertas Saring
  • Variabel Lain
  • Konsentrasi Infusa
  • Reaksi Kandungan Zat
  • Pengukuran Zona Hambat

Mikroorganisme yang Sering Digunakan untuk Uji Daya Hambat

Pelaksanaan uji daya hambat melibatkan berbagai mikroorganisme seperti Staphylococcus aureus, dan Escherichia Coli (E. coli ). Keterlibatan kedua jenis mikroorganisme tersebut tentunya menjadi model/sampel yang sering digunakan oleh para ahli untuk menguji kemampuan bakteri dalam menghambat mikroorganisme lain.

Baca Juga : Uji Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus

Kesimpulan

Uji daya hambat (inhibition test) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui potensi suatu bahan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga nantinya bahan-bahan yang telah mengalami uji daya hambat ini dapat digunakan untuk perkembangan ilmu medis, dan keberlangsungan hidup di masa mendatang.