Uji Enterobacteriaceae: Pengertian, Tahapan, dan Penggunaannya

uji enterobacteriaceae

Uji Enterobacteriaceae adalah salah satu metode untuk mendeteksi keberadaan bakteri coliform seperti  Citrobacter, Enterobacter, Escherichia coli, dan Klebsiella. 

Dengan mengetahui berbagai jenis Bakteri Coliform tersebut tentunya akan sangat membantu Anda untuk mencegah kontaminasi pada makanan-makanan olahan atau bahkan pada ekosistem air di sekitar cemaran.

Namun sebelum Anda lebih jauh melakukan Uji Enterobacteriaceae ini, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu Uji Enterobacteriaceae, tahapan-tahapan yang harus dilalui hingga media uji apa saja yang digunakan secara lengkap pada artikel ini.

Pengertian Uji Enterobacteriaceae

Uji Enterobacteriaceae merupakan sebuah metode pengujian untuk mendeteksi keberadaan berbagai Enterobacteriaceae / bakteri coliform meliputi Citrobacter, Enterobacter, Escherichia coli, dan Klebsiella dengan perhitungan rumus berikut.

N = ƩC/((V(n1+0,1 n2)x d))

Rumus yang digunakan sebagai perhitungan tersebut berdasarkan peraturan kepala badan POM Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2019. Pada perhitungan tersebut dinyatakan dengan jelas bahwa angka Enterobacteriaceae pada produk pangan olahan tidak boleh lebih atau sama dengan 10 CFU/gram atau 10 CFU/mL sampel.

Tahapan Uji Enterobacteriaceae

Melakukan Uji Enterobacteriaceae tentunya harus dilakukan dengan melalui berbagai metode pengujian guna mendapatkan hasil akhir yang akurat. Untuk dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang berbagai tahapan pelaksanaan Uji Enterobacteriaceae ini anda dapat membacanya pada bagian-bagian di bawah ini.

Uji Pendugaan

Tahap pertama pelaksanaan uji enterobacteriaceae ini dilakukan dengan menentukan dugaan sampel terhindari dari bakteri enterobacteriaceae. 

Dimana untuk mengetahui dugaan tersebut, penguji akan melibatkan laktosa sebagai media uji. Laktosa dan sampel tersebut kemudian diinkubasi dan dipantau apakah terdapat gas dan asam yang muncul akibat reaksi keduanya.

Uji Penegasan

Setelah Anda melewati tahap pertama dan mendapatkan hasil pengujian, \maka tahap berikutnya adalah dengan memastikan kembali hasil uji dengan menggunakan medium yang berbeda. 

Para penguji akan menggunakan medium EMB Agar untuk membedakan bakteri yang ada dalam sampel, sehingga para penguji dapat mengidentifikasi bakteri coliform jenis  enterobacteriaceae secara akurat.

Uji Lengkap

Setelah pemeriksaan ulang dilakukan, sekarang saatnya para penguji memastikan jenis bakteri enterobacteriaceae pada sebuah sampel menggunakan Endo Agar kemudian dilakukan perhitungan menggunakan rumus yang telah ditetapkan oleh lembaga resminya.

Media Uji Enterobacteriaceae yang Paling Umum Digunakan

Uji enterobacteriaceae paling umum menggunakan berbagai media pengujian yang bermacam-macam tergantung dari tujuan para penguji. Berbagai media uji enterobacteriaceae ini adalah sebagai berikut : 

Lauryl Tryptose Broth LTB

Media ini merupakan media cair yang selektif untuk mendeteksi keberadaan awal enterobacteriaceae berdasarkan toleransi terhadap empedu dan kemampuannya terhadap fermentasi laktosa

Eosin Methylene Blue Agar /EMBA 

Penggunaan media diferensial ini adalah untuk isolasi Enterobacteriaceae berdasarkan fermentasi laktosa, maupun pada sampel yang mengandung eosin dan metilen biru sebagai indikator pH mereka.

Brilliant Green Bile Both

Ini adalah media cair selektif lain yang digunakan sebagai deteksi Enterobacteriaceae berdasarkan kemampuan toleransi terhadap brilliant green dan empedu, serta fermentasi laktosa.

MacConkey Agar 

Media uji selektif ini biasa digunakan untuk isolasi Enterobacteriaceae berdasarkan fermentasi laktosa.

Violet Red Bile Glucose Agar

Penggunaan media ini adalah untuk melakukan pengujian isolasi Enterobacteriaceae berdasarkan kemampuan fermentasi glukosa dan toleransi terhadap zat penghambat seperti empedu dan kristal violet.

Triple Sugar Iron 

Media ini dapat digunakan untuk mendeteksi Enterobacteriaceae berdasarkan kemampuan fermentasi glukosa, laktosa, dan sukrosa, serta produksi gas dan hidrogen sulfida (H₂S).

Penggunaan Uji Enterobacteriaceae

Uji enterobacteriaceae dapat diterapkan pada berbagai kasus. Seperti misalnya sebagai pengujian kualitas air minum untuk memastikan air bebas dari kontaminasi enterobacteriaceae. Uji ini juga bisa digunakan sebagai pemantau air limba guna mengontrol kontaminasi pada sebuah ekosistem.

Selain berbagai pengujian terhadap air / zat cair. Uji enterobacteriaceae ini juga dapat digunakan sebagai langkah pengujian produk makanan olahan untuk mendeteksi keberadaan  enterobacteria yang dapat membahayakan manusia bila dikonsumsi.

Dimana Jasa Uji Enterobacteriaceae yang Terbaik?

Untuk dapat melakukan uji enterobacteriaceae Anda tentunya perlu mendapatkan dampingan para ahli yang berkompeten dan menggunakan alat-alat khusus pengujian yang steril seperti di kalibrasi.com, penyedia jasa uji enterobacteriaceae ini sekarang jadi solusi pengujian praktis dan efektif.

Dengan verifikasi resmi dari Komite Akreditasi Indonesia (KAN), kalibrasi.com dapat menjalankan pengujian dengan hasil terbaik dan terpercaya. Sehingga nantinya hasil yang didapatkan bisa memberikan manfaat dalam pencegahan kontaminasi enterobacteriaceae dengan tepat.

Kesimpulan

Uji Enterobacteriaceae adalah salah satu metode untuk mendeteksi keberadaan bakteri coliform seperti  Citrobacter, Enterobacter, Escherichia coli, dan Klebsiella. Dengan mengetahui berbagai langkah uji dan menjalankan pengujian dengan dampingan hali di kalibrasi.com. Tentunya saat ini Anda dapat melakukan pencegahan awal pada kontaminasi enterobacteriaceae dengan tepat.