Mengenal Uji Angka Lempeng Total (ALT) atau Uji TPC (Total Plate Count)

uji angka lempeng total

Uji angka lempeng total diperlukan oleh industri untuk memastikan produknya aman. Produk yang bersih dan aman seharusnya bebas dari kontaminasi mikroorganisme toksik. Mikroorganisme seperti bakteri dapat mengontaminasi produk dan menimbulkan bermacam permasalahan terutama kesehatan. 

Mikroorganisme adalah jasad renik yang sangat kecil yang bisa menyebabkan perubahan ke arah yang tidak baik apabila ditemukan pada produk makanan. Uji angka lempeng total atau ALT akan membantu industri untuk mengidentifikasi keberadaan mikroorganisme dan menganalisa pertumbuhannya.

Apa sebenarnya uji alt itu dan bagaimana prinsip kerjanya? Simak pembahasan lengkap berikut ini yang memaparkan pula jenis uji angka lempeng total dan keuntungan serta kelemahannya.

Apa Itu Uji ALT (Angka Lempeng Total)/ Uji TPC (Total Plate Count)?

Uji alt adalah sebuah tes yang dilakukan untuk menghitung jumlah mikroorganisme dalam suatu sampel makanan dan menganalisa pertumbuhannya. Uji angka lempeng total sering dikenal dengan uji tpc (total plate count) dengan arti yang sama namun dalam istilah bahasa yang berbeda. 

Metode tes alt ini umum digunakan karena tanpa mikroskop pun peneliti dapat melihat pertumbuhan koloni mikroorganisme. Tujuan utama dari uji tpc adalah untuk meneliti jumlah mikroba secara keseluruhan pada sampel yang diuji. Biasanya uji angka lempeng total dilakukan untuk memeriksa keamanan produk dari bahaya kontaminasi mikroorganisme.

Prinsip Uji ALT/Uji TPC

Perhitungan pertumbuhan koloni bakteri dengan uji angka lempeng total dilakukan sesuai prinsip kerjanya. Prinsip kerja uji alt ini yaitu dengan menumbuhkan mikroorganisme terlebih dahulu, karena mikroorganisme tunggal tidak bisa dilihat oleh kasat mata. 

Pada proses penumbuhan mikroorganisme, metode yang digunakan adalah tuang dan inkubasi. Mikroorganisme dikembangkan dalam suatu wadah kemudian diinkubasi selama waktu tertentu dan pada suhu yang sesuai. Setelah mikroorganisme tumbuh dan membentuk koloni, maka perhitungan bisa dilakukan.

Jenis Uji ALT/Uji TPC

Berdasarkan regulasi, uji alt yang ditetapkan oleh SNI memiliki terdiri dari dua jenis. Masing-masing jenisnya digunakan untuk menguji mikroba dengan karakter tertentu dan spesifik. Jenis uji angka lempeng total diantaranya adalah:

Alt Aerob

Uji angka lempeng total aerob adalah tes yang dilakukan untuk mengevaluasi dan menghitung jumlah mikroorganisme yang membutuhkan oksigen untuk hidup dan berkembang dalam suatu produk. 

Alt Anaerob

Sedangkan dalam klasifikasi mikroba, terdapat mikroba yang bisa hidup meski tidak ada oksigen. Pertumbuhan mikroorganisme itu dapat dianalisis oleh uji alt anaerob. Uji ini difokuskan untuk menghitung seberapa banyak jumlah bakteri dalam suatu produk secara spesifik yakni bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. 

Teknik Uji Pengujian

Masih dengan prinsip uji angka lempeng total dalam menganalisa mikroorganisme keseluruhan dalam produk, terdapat beberapa teknik yaitu teknik cawan tuang dan sebaran. Berikut penjabarannya.

Teknik Cawan Tuang

Teknik ini digunakan untuk memisahkan dan menghitung jumlah mikroorganisme hidup dalam sampel cairan. Sesuai nama teknik ini, sampel dituang ke dalam lempeng, tetapi sebelumnya harus dicampur dengan agar cair. Akurasi penghitungan teknik ini relatif lebih tinggi.

Teknik Sebaran

Berbeda dengan teknik sebelumnya, teknik sebaran memiliki akurasi hitung yang lebih rendah. hal itu dikarenakan teknik ini akan mendistribusikan bakteri secara merata pada lempengan. Teknik sebaran dilakukan untuk mempermudah isolasi koloni bakteri secara individu dan melakukan penghitungan.

Keuntungan dan Kelemahan Uji Alt/TPC

Cek keuntungan dan kelemahan uji angka lempeng total di bawah ini untuk mempertimbangkan penggunaannya.

  • Keuntungan
    Dengan adanya dua teknik uji alt, Anda bisa menghitung mikroba secara lebih akurat karena teknik hitung cawan yang memiliki sensitifitas tinggi dalam menghitung sel hidup. Sementara itu, dengan teknik sebaran Anda bisa menghitung beberapa jenis mikroba sekaligus, sehingga lebih efisien.
  • Kelemahan
    Pertumbuhan mikroba tidak selamanya bisa dilakukan karena ada kemungkinan spesies mikroba tertentu. Kelemahan lain dari uji ini yaitu adanya potensi koloni dari mikroba berpasangan atau mikroba lain. Memungkinkan untuk melakukan pengurangan jumlah sel mikroba. Uji alt ini bisa saja menghasilkan penghitungan statistik yang tidak akurat jika populasi kurang dari 30 koloni.

Kesimpulan

Dari yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa uji angka lempeng total adalah metode analisis untuk menghitung jumlah mikroorganisme dalam suatu produk termasuk makanan. Prinsip pada metode ini yaitu dengan menumbuhkan mikroorganisme agar mencapai jumlah tertentu yang dapat dihitung. Terdapat pilihan jenis uji alt yaitu aerob dan anaerob dengan ragam teknik.