Multimeter dan multitester adalah nama dari alat ukur listrik yang memiliki kemampuan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti hambatan, arus, dan tegangan. Teknisi biasanya menggunakan multitester untuk menganalisa dan mengetahui jumlah sinyal listrik di suatu rangkaian listrik. Tetapi, perbedaan multimeter dan multitester masih ada teknisi yang kerap salah dalam mengidentifikasinya.
Untuk perbedaan multimeter dan multitester, Anda harus telusuri lebih dalam lagi untuk memastikan kebenarannya. Pada artikel ini, akan dibahas seputar perbedaan multimeter dan multitester untuk mengulas lebih jauh dan menemukan informasi yang akurat di antara dua alat ukur yaitu multimeter dan multitester.
Daftar Isi
Perbedaan Multimeter dan Multitester
Bila Anda masih baru di dunia elektronika atau kelistrikan, mungkin Anda akan menganggap bahwa multimeter dan multitester merupakan dua produk yang berbeda. Namun, bila Anda mengikuti dunia listrik, tentunya Anda tahu perbedaan multimeter dan multitester tidak lain hanya pada namanya saja.
Perangkat multitester memiliki fungsi dan cara kerja yang sama dengan multimeter. Dasar dari rancangan alat multimeter atau multitester sudah sama. Maka multimeter dan multitester adalah dua alat ukur listrik yang sama secara keseluruhan.
2 Jenis Multimeter atau Multitester
Ada bermacam aktivitas yang melibatkan rangkaian listrik, entah itu di sektor industri, konstruksi, pertanian, dan sebagainya. Teknologi harus mampu memudahkan pekerjaan pekerja seperti alat multimeter atau multitester. Dengan fungsinya yaitu mengukur besaran listrik, multimeter atau multitester dapat diaplikasikan di berbagai sektor. Perbedaan multimeter dan multitester sesuai jenisnya ada pada tampilan hasilnya. Berikut adalah dua jenis multimeter atau multitester.
Multimeter Analog
Jenis multimeter yang pertama yaitu analog. Multimeter analog lebih lama dikenal dibanding jenis yang satunya. Pada jenis ini, perbedaan multimeter dan multitester hanya terletak pada tampilan hasilnya saja. Hasil ditunjukkan melalui jarum penunjuk yang menunjukkan rentang skala ukur yang telah disediakan.
Untuk membaca hasil ukurnya, Anda bisa melihat posisi saklar selektor yang berhenti pada garis ukur tertentu. Keakuratan hasil ukur dari multimeter analog bergantung pada ketelitian saat pembacaan. Multimeter ini disebut sebagai analog karena proses pembacaan hasil ukur yang masih manual.
Multimeter Digital
Sementara multimeter digital adalah multimeter dengan display penampil digital untuk menunjukkan hasil pengukuran. Pada multimeter digital, Anda tidak perlu melakukan pembacaan batas ukur seperti pada multimeter analog. Hasil yang ditampilkan sudah sesuai dengan hasil yang benar dengan akurasi yang tinggi.
Jenis multimeter ini lebih banyak digunakan karena hasil akhir sudah ditampilkan pada layar, sehingga mengurangi potensi adanya kesalahan baca. Dengan display digitalnya, multimeter ini menawarkan hasil ukur yang lebih akurat.
Kesimpulan
Banyak faktor yang menyebabkan teknisi menyebut multimeter dengan sebutan yang berbeda-beda. Salah satu faktor utamanya yaitu lingkungan teknisi. Tidak ada perbedaan multimeter dan multitester yang perlu Anda perhatikan. Multimeter merupakan nama lain dari multitester yang lebih banyak digunakan. Istilah multimeter atau multitester mengacu pada sebuah alat ukur listrik.
Dari alat ukur listrik ini, Anda bisa mengetahui besar listrik di suatu rangkaian yang Anda ukur. Tersedia dua jenis multimeter yang bisa dipilih berdasarkan preferensi dan kebutuhan. Namun, untuk perbedaan multimeter dan multitester jenis analog dan digital tidak terlalu signifikan.