Pernah mendengar tentang flavonoid? Senyawa flavonoid ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Senyawa ini bisa ditemukan di berbagai tumbuhan terutama cokelat. Selain cokelat, uji flavonoid bisa digunakan untuk mendeteksi berbagai makanan lain yang mengandung flavonoid.
Nilai gizi dari suatu makanan bisa ditentukan dengan melakukan uji flavonoid. Nah, sebelum membahas lebih jauh tentang uji flavonoid, sebaiknya kita perjelas dulu pemahaman mengenai senyawa flavonoid.
Daftar Isi
Ketahui Lebih Dulu Mengenai Flavonoid
Flavonoid merupakan sekumpulan senyawa fenolik yang bisa ditemukan di beberapa tumbuhan. Senyawa ini termasuk senyawa alami yang terkandung di makanan. Peran senyawa flavonoid sangat besar bagi tubuh terutama untuk kesehatannya.
Pasalnya, flavonoid baik untuk mencegah terjadinya kerusakan oksidatif pada tubuh. Senyawa ini bisa mengurangi resiko kanker dan diabetes melitus bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Untuk mengetahui jumlah senyawa flavonoid, tindakan yang bisa dilakukan adalah melakukan uji flavonoid.
Apa yang dimaksud Uji Flavonoid?
Sesuai dengan namanya, uji flavonoid merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi kadar flavonoid di suatu tumbuhan atau makanan. Salah satu industri yang sering menggunakan uji flavonoid adalah industri pangan. Karena industri pangan membutuhkan pengujian ini untuk menilai kualitas produk.
Metode yang digunakan dalam uji flavonoid sangat bervariasi dan pemilihannya bergantung pada beberapa faktor. Sehingga untuk menentukan metode yang tepat, Anda harus memiliki pengetahuan yang baik tentang jenis-jenis metode uji flavonoid yang ada.
Metode yang digunakan pada Uji Flavonoid
Untuk mengukur kadar flavonoid secara presisi, faktor paling penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan metode. Gunakan metode yang familiar untuk memudahkan uji flavonoid. Anda bisa gunakan beberapa jenis metode untuk menguji senyawa flavonoid berikut ini:
Metode Spektrofotometri (Kolorimetri)
Sebenarnya spektrofotometri adalah metode untuk mengukur intensitas reaksi flavonoid dari pengujian yang dilakukan. Nah, flavonoid akan bereaksi bila bersentuhan dengan pereaksi tertentu. Reaksinya ditunjukkan dengan menciptakan warna.
Baca Juga : Mengetahui Reaksi Uji Flavonoid dan Contoh Hasil Observasinya
Metode Kromatografi
Secara umum, metode kromatografi yaitu metode pemisahan flavonoid melalui interaksi fase diam dan gerak. Pemisahan senyawa ini yang akan diidentifikasi. Metode ini memungkinkan Anda untuk melakukan identifikasi dan kuantifikasi flavonoid dari sampel yang diuji.
Baca Juga : Ketahui Apa itu Reagen Uji Flavonoid dan Macam Jenisnya
Metode Folin-Ciocalteu
Metode ini mengukur berdasarkan intensitas warna biru yang dihasilkan. Warna biru dianggap sebagai reaksi flavonoid dengan folin-ciocalteu. Dalam metode folin, selain flavonoid, antioksidan total pada sampel juga akan diukur.
Baca Juga : Mengenai Uji Shinoda Flavonoid, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Alasan Melakukan Pengujian Flavonoid
Berkat adanya senyawa flavonoid di dalam makanan, tubuh mendapat suplai antioksidan. Maka dari itu uji flavonoid penting untuk memahami tingkat konsentrasi dan memperhitungkan manfaat yang bisa diberikan. Oleh sebab itu, uji flavonoid penting dilakukan untuk:
Menilai Potensi Antioksidan
Antioksidan sangat penting untuk tubuh dalam mencegah berbagai penyakit seperti kanker. Uji flavonoid dilakukan untuk mengevaluasi potensi antioksidan dalam makanan yang dapat menangkal radikal bebas dan mengurangi stres yang dialami tubuh.
Baca Juga : Manfaat Uji KLT Flavonoid dan Prosedur yang Harus Diketahui
Mengevaluasi Nilai Gizi
Nilai gizi suatu makanan dipengaruhi oleh senyawa flavonoid pada berbagai jenis makanan. Bagaimanapun, gizi sangat penting untuk kesehatan. Dengan mengevaluasi nilai gizi, produsen dapat menjelaskan kandungan gizi yang ada pada produknya untuk membantu konsumen membuat keputusan diet yang tepat.
Baca Juga : Identifikasi Flavonoid dengan Uji Warna, Simak Langkah-langkahnya!
Penelitian dan Pengembangan Produk
Uji flavonoid bisa berguna untuk bidang penelitian khususnya dalam hal flavonoid yang hasilnya bisa digunakan untuk mengembangkan produk. Selain itu, dengan uji flavonoid, memungkinkan untuk menemukan aplikasi baru flavonoid dalam bidang kesehatan.
Baca Juga : Hasil Uji Flavonoid dan Faktor yang Mempengaruhinya
Kontrol Kualitas
Kualitas produk makanan perlu dikontrol sehingga kadar flavonoid dalam produk tetap konsisten dan sesuai standar regulasi. Tidak hanya itu, alasan dilakukannya uji flavonoid adalah untuk memastikan kadar flavonoid yang tertera pada label sesuai dengan jumlah yang sebenarnya.
Kesimpulan
Flavonoid merupakan bagian dari antioksidan yang diperlukan oleh tubuh. Senyawa flavonoid bisa dideteksi dengan uji flavonoid untuk mengetahui tumbuhan atau makanan apa saja yang mengandung senyawa ini. Kadar flavonoid bisa diukur dengan berbagai metode pengujian. Uji flavonoid bisa dimanfaatkan untuk industri komersial maupun penelitian flavonoid lebih lanjut.