Untuk mengetahui apakah suatu bahan makanan mengandung karbohidrat, maka perlu dilakukannya pengujian yang mana pengujian tersebut cukup beragam salah satu yaitu uji Molisch. Prinsip uji Molisch ini berdasarkan pada reaksi dari karbohidrat dengan asam sulfat sehingga dapat membentuk senyawa hidroksi metil furfural dengan α-naftol yang akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna ungu.
Melalui uji Molisch ini dapat membantu para ahli dalam memberikan antara protein dan asam amino yang bermuatan negatif, dan karbohidrat yang bermuatan positif. Mengenai pembahasan selengkapnya tentang prinsip uji Molisch ini, untuk itu Anda perlu menyimak pembahasan artikel ini dengan seksama!
Daftar Isi
Dasar Teori Uji Molisch
Uji Molisch adalah pengujian kimia kualitatif yang dilakukan untuk mengetahui adanya karbohidrat. Dasar teori uji Molisch ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat (H2SO4) yang membentuk cincin furfural berwarna ungu. Reaksi positif ini ditandai dengan munculnya cincin ungu di permukaan antara lapisan asam dan lapisan sampel.
Sampel dari pengujian ini akan dicampur dengan α-napthol yang terlarut dalam etanol. Setelah pencampuran atau homogenisasi, asam sulfat pekat perlahan dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar tidak tercampur dengan larutan lainnya yang dapat membentuk lapisan.
Prinsip Uji Molisch
Pada pengujian ini adapun prinsip uji Molisch, yang mana karbohidrat yang ada akan mengalami dehidrasi setelah dimasukkannya atau dicampur dengan asam sulfat pekat. Inilah yang kan menghasilkan pembentukan aldehida. Aldehida ini akan mengalami kondensasi bersama dengan dua model tipe fenol, seperti α-naftol, timol, dan resorsional, untuk menghasilkan pembentukan karbohidrat yang kompleks dengan warna ungu.
Cara Kerja Uji Molisch
Selain perlu mengetahui dasar teori dan prinsip uji Molisch, Anda juga perlu mengetahui cara kerja dari pengujian tersebut. Dalam pengujian ini akan melibatkan beberapa prosedur penting yang perlu dilakukan dengan cermat, untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang inginkan. Berikut ini adalah penjabaran dari cara kerja uji Molisch yang bisa Anda ketahui:
- 15 tetes larutan uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
- 3 tetes pereaksi Molisch ditambahkan dan dicampur dengan baik.
- Tabung reaksi dimiringkan lalu dialirkan dengan hati-hati 1 mL H2SO4 pekat melalui dinding tabung agar tidak tercampur.
- Reaksi positif ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu pada batas antara kedua lapisan
Penyedia Jasa Uji Molisch yang Professional
Agar memungkinkan Anda untuk dapat mengetahui adanya kandungan karbohidrat dalam suatu produk makanan dengan hasil yang akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tempat penyedia jasa uji Molisch yang profesional, seperti Kalibrasi.com. Kalibrasi.com adalah platform penyedia jasa pengujian yang sudah mendapatkan dukungan dari para ahli penguji yang handal dan berpengalaman. Dengan demikian, Kalibrasi.com dapat menjadi solusi yang tepat untuk menangani semua proses pengujian yang perlu Anda lakukan.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat Anda ketahui untuk melakukan pengujian karbohidrat dapat ditangani dengan proses uji Molisch. Uji kimia kuantitatif ini dilakukan untuk mengetahui adanya kandungan karbohidrat dalam sebuah sampel yang diuji. Prinsip uji Molisch ini akan dilakukan dengan sampel yang akan akan dicampur dengan asam sulfat pekat untuk menghasilkan pembentukan aldehida. Yang mana aldehida ini akan mengalami kondensasi bersama untuk pembentukan kompleks berwarna ungu. Hal ini yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dari sampel yang diuji.