Begini Reaksi Uji Kelarutan Lipid! Simak Sampai Tuntas!

reaksi uji kelarutan lipid

Minyak kelapa, margarin dan sejenisnya menjadi salah satu produk pangan cair yang digunakan dalam kehidupan sehari-sehari. Bentuknya yang setengah padat menandakan produk pangan ini memiliki kandungan asam lemak tinggi. Oleh karennya guna mengantisipasi ketidaksimbangan penggunaan produk pangan ini, diperlukan uji kelarutan lipid.  Lalu apa itu uji kelarutan lipid? sebelum itu kenali terlebih dahulu mengenai apa itu Lemak atau lipid.

Lipid merupakan golongan senyawa organic kompleks yang menyusun suatu jaringan pada tumbuhan dan hewan.  Senyawa organic ini menjadi salah satu kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak.  Secara definisi lipid tidak secara spesifik mengacu pada suatu struktur molekul dengan ciri khas tertentu seperti  karbohidrat dan protein. Dapat dikatakan Lipid itu adalah lemak sebagai suatu zat yang kaya energi sebagai sumber energi. 

Berdasarkan fungsinya lipid digunakan sebagai penyusun membrane sel yang berperan sebagai barrier. Senyawa organic ini juga berperan penting sebagai cadangan energi, penyimpan makanan dan transport. Oleh karenanya Lipid juga menjadi menjadi sumber makanan yang terkandung kira-kira 40% dari makanan yang dimakan Anda setiap hari. 

Maka dari itu untuk menguji sifat dan komposisi lipid. perlu dilakukan uji kelarutan lipid. Untuk lebih jelasnya tentang uji kelarutan lipid ini dapat Anda simak dalam penjelasan berikut ini!

Uji Kelarutan Lipid

Sebelumnya telah Anda ketahui apa itu lipid dan secara umum lipid banyak dimanfaatkan dalam industri kosmetik dan makanan serta dalam nanoteknologi.  Dalam pengolahannya untuk menguji bahwa makanan yang diuji mengandung lemak atau tidak dibutuhkan pengujian terlebih pada sifat lipid yang disebut sebagai uji kelarutan lipid. 

Dalam pengujian ini derajat kelarutan merupakan kemampuan suatu zat terlarut dengan polaritas dari pelarut tersebut. Uji ini dilakukan untuk melihat sifat lipid, yaitu molekul non polar yang hanya dapat larut dalam pelarut non polar sehingga bila dilarutkan dalam pelarut polar lipid tidak akan homogen dengan larutan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan lipid dalam suatu bahan pangan, mampu menguji daya larut suatu lipid, menguji sifat ketidakjenuhan lipid, serta menganalisis secara kritis perubahan fisik yang terjadi pada pengujian larutan lipid. Berkaitan dengan hal tersebut beberapa ragam reaksi uji kelarutan lipid dibedakan dalam beberapa jenis, untuk lebih lengkapnya simak pada pembahasan berikut :

Ragam Reaksi Uji Kelarutan Lipid

Dari penjelasan sebelumnya Anda telah mengetahui apa itu uji kelarutan lipid, dalam prosesnya pengujian lemak dan minyak dapat mengalami beberapa ragam reaksi uji kimia.  Pada uji sifat yang telah dijelaskan sebelumnya reaksi akan terjadi oleh unsur halogen. Dimana spesi halogen akan memutus ikatan rangkap yang terdapat pada molekul zat dan spesi akan menggantikan posisi tersebut melalui reaksi lebih lanjut. Oleh karenanya uji kelarutan lipid akan menghasilkan beragam reaksi yang diantaranya :

Reaksi Utama

Reaksi utama atau homogen merupakan reaksi dimana semua zat reakton dan juga produknya berada dalam fasa yang sama misalnyanya gas, padat maupun cair.  Jenis reaksi kelarutan ini adalah kuantitas maksimal suatu zat kimia untuk dapat larut pada pelarut tertentu yang membentuk larutan homogen.

Pembentukan Micelle

Reaksi selanjutnya adalah pembentukan micelle dimana  pembentukan micelle terjadi bila konsentrasi surfaktan lebih besar daripada konsentrasi micelle kritis  (CMC) dan suhu sistem lebih besar daripada suhu kritis misel atau suhu kraddy. Maka dari itu pembentukan micelle dapat dipahami dengan menggunakan termodinamika. Dimana micelle dapat membentuk proses secara spontan karena keseimbangan antara entropi dan entalpi.

Emulsifikasi

Emulsifikasi diartikan sebagai proses pencampuran cairan yang biasanya tidak bercampur sehingga membentuk suatu emulsi. Emulsi adalah sejenis koloid yang dibuat atau dibentuk dengan mencampurkan dua cairan yang biasanya tidak dapat bercampur. Beberapa contoh emulsi adalah susu, minyak dalam air, serta air dalam minyak.

Pengikatan Permukaan Lipid

Pengikatan permukaan lipid atau yang bisa disebut sebagai adsorpsi secara umum merupakan suatu proses yang terjadi ketika suatu zat alir, cairan maupun gas, terikat pada suatu padatan atau cairan dan akhirnya membentuk suatu aliran tipis atau film pada permukaannya. Adsorpsi menjadi proses penggumpalan substansi terlarut yang ada dalam larutan, dimana terjadi suatu ikatan kimia dan fisika antara substansi dengan penyerapnya.

Solvasi Komponen Lipid

Selanjutnya terdapat solvasi komponen lipid yang merupakan proses dimana ion dan molekul dikelilingi oleh molekul pelarut yang memiliki susunan tertentu. Dimana faktor yang dapat mempengaruhi solvasi adalah sifat dan serat zat terlarut. Dalam reaksi yang terjadi ini komposisi zat terlarut dan zat pelarut dalam larutan dinyatakan konsentrasi larutan sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut membentuk larutan disebut solvasi.

Reaksi Hidrofobik

Ragam reaksi berikutnya adakah Hidrofobik yang dalam kimia, hidrofobisitas merupakan sifat fisik dari suatu molekul yang tampaknya ditolak di massa air. Molekul hidrofobik yang cenderung non polar akan memilih molekul netral dan pelarut non polar lainnya. Contoh molekul hidrofobik meliputi alkane, minyak, lemak dan zat berminyak pada umumnya.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai Reaksi Uji Kelarutan Lipid yang disampaikan dari artikel ini. Pada penjelasan tersebut dapat Anda ketahui bah uji kelarutan lipid dilakukan untuk melihat sifat lipid, yaitu molekul non polar yang hanya dapat larut dalam pelarut non polar. Dimana melalui pengujian ini didapatkan sejumlah bentuk ragam reaksi kimia hasil uji kelarutan lipid. Semoga penjelasan diatas mudah dipahami serta dapat menambah informasi Anda.