Bagi orang awam, informasi yang dihasilkan dari gas analyzer terkadang tidak dapat dipahami dengan baik. Hingga akhirnya hal itu dapat menimbulkan banyak masalah. Misalnya kesalahan fatal seperti kesalahan penanganan yang tidak sesuai dengan kondisi yang seharusnya. Untuk itulah cara membaca hasil gas analyzer yang tepat diperlukan agar anda tidak salah dalam mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan.
Daftar Isi
Melakukan Pengujian Dan Mendapatkan Hasil Dari Gas Analyzer
Sebelum anda bisa mendapatkan hasil dari gas analyzer, pertama anda harus melakukan pengujian dengan benar terlebih dahulu. Langkah pengujian ini memiliki standar tersendiri yang harus anda ikuti.
Mulai dari pemanasan alat, hingga melakukan kalibrasi. Semua prosedur tersebut harus sudah anda pahami sebelum melakukan pengujian. Setelah pengujian selesai maka informasi yang dihasilkan dari proses uji akan muncul pada perangkat gas analyzer.
Pada waktu itulah saatnya anda untuk membaca hasil analisis dari gas analyzer dan menentukan tindakan lanjutan jika diperlukan.
Cara membaca hasil Gas Analyzer yang Tepat
Berbagai jenis gas memiliki cara analisis yang berbeda. Maka penting untuk anda selalu teliti saat membaca hasil gas analyzer. Berikut adalah detail selengkapnya tentang cara membaca hasil gas analyzer tergantung dari jenis gasnya.
Monoksida
Gas monoksida (Co) menunjukkan pembakaran di dalam silinder pada mesin. Jika pembakaran mesin injeksi berkisar di angka 0,2% – 1,5% maka angka ideal untuk gas monoksida yang seharusnya muncul pada perangkat adalah 0,5%.
Namun jika angka yang terdeteksi oleh gas analyzer berbeda dengan angka ideal atau tidak sesuai dengan standar yang berlaku, maka pemeriksaan lanjutan perlu untuk dilakukan.
Karbon Monoksida (C02)
Cara membaca gas monoksida adalah dengan memperhatikan angka idealnya. Standar yang baik harus menunjukkan CO2 diatas 12%. Semakin tinggi nilai yang terlihat, maka semakin baik proses pembakaran yang terjadi.
Hidrokarbon (HC)
Dalam dunia otomotif, Gas hidrokarbon ini pada dasarnya mengindikasikan sisa bensin yang tercampur dengan asap knalpot. Anda harus ingat bahwa nilai ideal yang seharusnya terdeteksi oleh gas analyzer adalah 300 ppm. Bila hasil yang didapat tidak sesuai, tenaga mesin akan menjadi loyo dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.Kerugian lebih panjang bisa saja terjadi, jika saja tidak ada tindakan yang tepat.
Oksigen (O2)
Gas O2 yang terlalu banyak keluar dari sisa gas buang menandakan mesin tidak efisien digunakan. Indikasi nilai idealnya tidak boleh lebih dari 2 %. Bila kadar oksigen dari hasil analisis melebihi batas, maka ada kebocoran di sistem buang gas pada mesin.
Perlu Anda ketahui juga bahwa Kandungan oksigen yang terlalu tinggi dalam gas buang menunjukkan ketidak efisienan pembakaran. Berlanjutnya proses yang tidak efisien ini akan menimbulkan masalah yang lebih fatal bila tidak ditangani dengan serius.
Kesimpulan
Dari deskripsi singkat penjelasan mengenai cara membaca hasil gas analyzer diatasi, pastinya sekarang anda sudah dapat mengetahui lebih jauh tentang cara yang tepat saat membaca informasi kadar gas yang terdapat di perangkat gas analyzer.
Membaca hasil gas analyzer dengan benar membuat Anda lebih mudah untuk menentukan sikap dan segera melakukan peninjauan lebih lanjut bila kondisi dari gas yang diuji tidak sesuai dengan perkiraan.