Penggunaan alat pengukur gas yang tidak sesuai dapat memberikan akibat fatal bagi keselamatan di masa mendatang. Maka dari itu sangat penting bagi anda untuk mengetahui cara kerja gas analyzer sebelum menggunakannya.
Langkah praktis ini akan membantu anda saat menggunakan gas analyzer dengan baik. Namun sebelum lebih jauh mengenal cara kerja alat pengukur ini dengan tepat, ada baiknya kita mengenal apa itu gas analyzer secara umum.
Daftar Isi
Sekilas Mengenai Gas Analyzer
Gas analyzer adalah perangkat pengukur gas yang efisien bila digunakan dengan baik. Kemampuannya yang beragam sangat berguna baik sebelum proses produksi dilakukan, saat berlangsungnya produksi, maupun setelah pekerjaan telah berakhir.
Mulai dari mengidentifikasi jenis-jenis gas, mengukur kadar konsentrasi gas, menganalisa gas, hingga mendeteksi kebocoran dapat dilakukan menggunakan perangkat ini.
Namun bagaimana cara menggunakan gas analyzer dengan memaksimalkan kemampuannya. Mari ketahui cara penggunaan gas analyzer yang tepat dibawah ini.
Cara Kerja Gas Analyzer
Berbagai kemampuan gas analyzer tak akan bisa berfungsi jika anda tidak mengetahui cara penggunaannya yang efisien. Yuk cari tau cara kerja gas analyzer, mulai dari melakukan pemanasan hingga proses membaca hasil analisisnya.
Cara Menggunakan Gas Analyzer
Langkah pertama akan sangat menentukan bagaimana proses identifikasi gas akan berlangsung menggunakan perangkat pengukur ini. Jangan lewatkan urutan penting ini jika anda ingin menggunakan Gas analyzer dengan tepat.
Melakukan Warm Up Alat Agar Siap Digunakan
Setelah menghidupkan perangkat pengukur gas, sebaiknya anda tidak langsung menggunakannya terlebih dahulu. Lakukanlah pemanasan alat pengukur gas dengan membiarkan alat melakukan inisialisasi sistemnya. Saat semua proses siap, Anda sudah dapat menggunakannya.
Pastikan Kendaraan Yang Digunakan Hidup dan Tersedia
Setelah gas analyzer menyala dengan benar. Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa kendaraan yang akan digunakan dapat menyala. Hidupkan mesin dan mulai untuk melakukan pengecekan dengan gas analyzer.
Melakukan Pengujian Terhadap kendaraan
Dalam pengecekan ini, ujilah kendaraan dengan berbagai kemampuan dari gas analyzer untuk mengukur dan mengidentifikasi jenis gas hingga anda mendapatkan hasil analisisnya.
Mendapatkan Hasil Pengujian
Langkah terakhir Anda dapat membaca dengan teliti hasil yang sudah ditampilkan dan mulailah untuk melakukan tindakan yang dibutuhkan guna menjaga keamanan lebih lanjut.
Baca Juga : Cara Menggunakan Gas Analyzer secara runtut dan jelas
Cara Membaca Hasil Gas Analyzer
Setelah mengumpulkan informasi yang lengkap, penting bagi Anda untuk memahami hasil dari gas analyzer sebagai faktor kunci dalam pengambilan keputusan terkait standar keselamatan.. Berikut adalah cara untuk membaca hasil gas analyzer dan berbagai angka ideal yang berlaku.
Monoksida (CO)
Jika hasil pengukuran CO pada mesin injeksi berkisar antara 0,2% – 1,5%, maka angka ideal yang diharapkan adalah 0,5%. Namun, jika hasil pengukuran yang diberikan oleh gas analyzer tidak sesuai dengan angka ideal tersebut.
Karbon Monoksida (CO2)
Standar yang baik menunjukkan konsentrasi CO2 di atas 12%. Semakin tinggi nilai yang terdeteksi, semakin baik proses pembakaran yang terjadi.
Hidrokarbon (HC)
Gas ini menandakan adanya sisa bensin yang tercampur dengan asap knalpot. Nilai ideal yang seharusnya terdeteksi oleh gas analyzer adalah 300 ppm.
Oksigen (O2)
Idealnya, kadar oksigen yang terdeteksi tidak boleh melebihi 2% saat pemantauan sedang berlangsung.
Kesimpulan
Setelah melewati rangkaian praktis untuk mengenali cara kerja dari gas analyzer. Saat ini anda sudah dapat menerapkannya pada perangkat anda sendiri. Perlu diingat bahwa cara kerja alat yang benar akan menunjukan hasil yang terbaik pula.
Selalu pastikan bahwa standar keselamatan dapat dicapai dengan berbagai kemampuan dari gas analyzer ini.