Hasil dari proses kalibrasi ini sendiri sudah tentu akan diberikan setelah kalibrasi itu sendiri usai dilakukan. Namun terkadang hasil dari kalibrasi ini memberikan beberapa perbedaan dan hasil yang tidak sama antara instrument satu dengan yang lainnya. Hal ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengaruh lingkungan, operator, serta metode dari proses kalibrasi itu sendiri.
Agar setiap alat dapat memberikan hasil yang diakui keabsahannya jelas wajib mempunyai ketelusuran sesuai standar nasional maupun internasional. Dengan adanya bukti pemeliharaan dan kalibrasi alat maka akan didapatkan hasil yang juga sesuai untuk berbagai kebutuhan.
Daftar Isi
Bukti Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat
Ada cukup banyak buki dari pemeliharaan dan kalibrasi alat saat ini. Berikut ini beberapa contoh bukti pemeliharaan dan kalibrasi instrumen alat :
Alat ukur yang digunakan seperti timbangan badan, tensimeter, timbangan bayi. Proses pemeliharaannya adalah dengan tindakan untuk segera dibersihkan setelah digunakan. Sedangkan untuk proses kalibrasi ringan setiap bulan dan setiap hari sebelum alat-alat tersebut digunakan.
Bukti pemeliharaan dan kalibrasi ini sendiri perlu untuk dilakukan untuk senantiasa memonitor kegunaan dan juga fungsi-fungsi dari instrumen alat ukur itu sendiri. Dengan adanya bukti pemeliharaan dan kalibrasi, maka nantinya akan tetap menjaga fungsi dari alat ukur itu sendiri.
Fungsi Bukti Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat
Banyak pertanyaan, sebenarnya apa sih fungsi bukti pemeliharaan dan kalibrasi alat? Fungsi dari dilakukannya pemeliharaan dan kalibrasi ini sendiri tidak lain ialah untuk menjaga agar fungsionalitas alat ukur itu sendiri tetap sesuai standar mestinya. Tidak hanya itu saja, kita akan mendapatkan laporan pemeliharaan yang nantinya bisa diketahui apa saja kekurangan dari alat yang dimiliki.
Sedangkan untuk fungsi kalibrasi tidak lain ialah untuk tetap menjaga berbagai instrumen alat ukur bekerja sesuai fungsinya dan sesuai dengan standarnya. Bahkan dengan dilakukannya kalibrasi secara rutin yang tepat, akan memberikan banyak manfaat salah satunya mampu meminimalisir kerusakan instrumen alat ukur itu sendiri dan menjaga keakuratan hasil pengukuran.
Kesimpulan
Untuk mendapatkan bukti pemeliharaan dan kalibrasi alat jelas diperlukan adanya perencanaan pemeliharaan dari operator atau petugas yang melakukan pengecekan terhadap instrumen alat itu sendiri. Dengan adanya laporan bukti pemeliharaan dan kalibrasi, maka akan mempermudah untuk menjadwal proses kalibrasi nantinya dan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan alat itu sendiri.