Multimeter digital adalah alat utama saat Anda ingin mengecek kondisi resistor di rangkaian elektronik. Dengan multimeter, Anda bisa melihat apakah nilai resistor masih mendekati nilai teoritis atau sudah jauh berubah. Ini sangat membantu saat mencari kerusakan di suatu perangkat.
Walau nilai resistor bisa dibaca dari kode warna pada bodinya, pengukuran tetap penting. Resistor yang sudah dipakai lama bisa berubah nilai karena panas, beban berlebih, atau usia. Mengukur dengan multimeter membuat Anda lebih yakin apakah komponen itu masih layak pakai atau tidak.
Baca juga :
Panduan Lengkap Membaca Kode Warna Resistor dan Menghitung Nilainya
Dalam skala yang lebih luas, akurasi pengukuran di dunia industri dan laboratorium tidak hanya bergantung pada cara pakai multimeter, tetapi juga pada kondisi alat ukurnya. Di sini, peran Kalibrasi.com menjadi penting. Kalibrasi.com adalah sebuah perusahaan teknologi di Indonesia yang didirikan pada tahun 2023 yang bertujuan sebagai sebuah platform digital terpercaya yang menawarkan kemudahan bagi mereka yang membutuhkan jasa kalibrasi. Kalibrasi.com menawarkan layanan lengkap dalam Pengujian, Sertifikasi, Inspeksi, dan Kalibrasi TICC Testing, Inspection, Certification, and Calibration di satu tempat. Dengan menciptakan platform B2B yang intuitif dan mudah digunakan, Kalibrasi.com membantu menjadwalkan kalibrasi peralatan anda tanpa kerumitan, sehingga peralatan anda tetap beroperasi dengan optimal dan akurat saat digunakan untuk menguji resistor dan komponen lain.
Jika Anda sudah memahami kode warna resistor, artikel ini akan membantu melanjutkan ke tahap berikutnya: praktek mengukur dan menguji resistor dengan digital multimeter langkah demi langkah.
Daftar Isi
Kenapa Harus Menguji Resistor dengan DMM
Resistor di rangkaian elektronik bekerja terus-menerus saat perangkat menyala. Lama-kelamaan, nilai hambatannya dapat bergeser. Kadang hanya sedikit, tetapi kadang bisa cukup jauh dan membuat rangkaian tidak bekerja normal.
Dengan menguji resistor memakai digital multimeter, Anda dapat:
- Memastikan nilai resistor masih mendekati nilai teoritis.
- Membedakan mana komponen yang sehat dan mana yang perlu diganti.
- Menghemat waktu saat troubleshooting karena tidak menebak-nebak sumber masalah.
Digital multimeter juga membantu saat Anda ingin mencocokkan resistor pengganti. Anda tidak hanya melihat kode warna, tetapi juga mengukur langsung untuk memastikan nilai dan toleransinya sesuai kebutuhan rangkaian.
Persiapan Sebelum Mengukur Resistor
Sebelum menyentuhkan probe multimeter ke resistor, ada beberapa langkah penting supaya pembacaan nilai lebih akurat dan aman.
Mematikan Sumber Daya Rangkaian
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mematikan sumber listrik rangkaian. Jangan mengukur resistor saat rangkaian masih terhubung ke tegangan, karena bisa merusak multimeter dan membuat pembacaan salah.
Jika resistor terpasang di PCB, lepaskan minimal salah satu kakinya dari jalur. Tujuannya agar resistor tidak terhubung paralel atau seri dengan komponen lain saat diukur. Jika tetap terhubung, nilai yang muncul di layar bisa lebih kecil atau berbeda dari nilai aslinya.
Memastikan Tidak Ada Muatan Tersisa
Selain mematikan sumber listrik, perhatikan juga keberadaan kapasitor di rangkaian. Kapasitor dapat menyimpan muatan meski listrik sudah dimatikan. Muatan ini bisa mengalir melalui resistor saat Anda mengukur, sehingga mengganggu pembacaan.
Untuk mengurangi risiko ini, Anda bisa mengosongkan muatan kapasitor dengan cara yang aman, misalnya melalui resistor beban yang sesuai. Setelah yakin tidak ada muatan besar tersisa, barulah lanjut ke tahap pengukuran resistor.
Setting Dasar Digital Multimeter
Digital multimeter memiliki banyak fungsi, seperti pengukuran tegangan, arus, dan resistansi. Untuk mengukur resistor, Anda harus memilih fungsi dan rentang ukur yang tepat.
Memilih Mode Ohm dan Rentang Ukur
Putar selektor multimeter ke posisi ohm yang biasanya ditandai dengan simbol Ω. Beberapa multimeter memiliki fitur auto-range, artinya alat akan memilih rentang ukur secara otomatis. Jika multimeter Anda manual, pilih rentang yang kira-kira mendekati nilai resistor yang ingin diukur.
Sebagai contoh, jika Anda mengukur resistor 1 kΩ:
- Pilih rentang 2 kΩ atau 20 kΩ jika tersedia.
- Jika terlalu kecil, tampilan bisa menunjukkan error atau angka 1 di sisi kiri.
Dengan memilih rentang yang pas, tampilan angka akan lebih mudah dibaca dan tidak terlalu banyak digit nol yang membingungkan.
Menyambungkan Probe dengan Benar
Probe hitam biasanya dipasang di terminal COM. Probe merah dipasang di terminal yang bertanda VΩ. Setelah terpasang, lihat tampilan awal multimeter. Saat belum menyentuh apa pun, layar sering menampilkan tulisan seperti OL atau angka yang berubah-ubah, menandakan belum ada sambungan.
Pastikan probe dalam kondisi baik, ujungnya bersih, dan kabelnya tidak terkelupas. Probe yang rusak bisa membuat pembacaan nilai resistor menjadi tidak stabil dan sulit dipercaya.
Langkah Mengukur Resistor Lepas
Mengukur resistor yang sudah dilepas dari rangkaian adalah cara terbaik untuk mendapatkan nilai yang paling mendekati kondisi sebenarnya.
Cara Memegang Probe dan Resistor
Ambil resistor dengan tangan atau gunakan penjepit kecil. Pegang resistor pada bagian tengah tubuhnya, jangan di kaki logamnya, agar jari tidak ikut menghubungkan kedua kaki resistor.
Lalu lakukan langkah berikut:
- Tempelkan ujung probe hitam ke salah satu kaki resistor.
- Tempelkan ujung probe merah ke kaki lainnya.
- Tidak masalah probe merah dan hitam terbalik karena resistor tidak memiliki polaritas.
Tahan posisi probe sampai angka di layar multimeter stabil. Jika angka terus berubah-ubah besar, cek kembali apakah probe sudah menempel dengan baik dan resistor tidak menyentuh komponen lain.
Membandingkan dengan Nilai Teoritis
Setelah angka di layar stabil, catat nilainya. Bandingkan angka tersebut dengan nilai teori dari kode warna resistor. Misalnya kode warna menunjukkan 1 kΩ dengan toleransi 5 persen.
Untuk toleransi 5 persen, batasnya adalah 950 sampai 1050 ohm. Jika hasil pengukuran misalnya 990 ohm, berarti resistor masih dalam kondisi baik. Jika hasilnya jauh, misalnya 800 ohm atau 1200 ohm, kemungkinan resistor sudah tidak sesuai spesifikasi dan perlu diganti.
Menentukan Resistor Masih Baik atau Rusak
Menentukan resistor rusak tidak hanya soal apakah angkanya masih mendekati nilai teori, tetapi juga konsistensi dan stabilitas pembacaannya.
Contoh Resistor 1 kΩ Toleransi 5 Persen
Bayangkan Anda mengukur resistor 1 kΩ dengan gelang toleransi emas. Seperti sebelumnya, batas wajar nilainya adalah 950 sampai 1050 ohm. Jika multimeter menampilkan angka dalam rentang ini, resistor bisa dianggap masih sehat.
Namun, jika angka berada di luar rentang itu, resistor sebaiknya diganti. Resistor yang nilainya menyimpang terlalu jauh bisa membuat tegangan atau arus di titik tertentu tidak lagi sesuai desain rangkaian.
Kondisi Out of Spec dan Kapan Harus Ganti
Kondisi out of spec berarti nilai hasil pengukuran keluar dari batas toleransi. Contoh yang sering terjadi:
- Nilai jauh lebih kecil dari seharusnya, misalnya 1 kΩ berubah menjadi 800 ohm.
- Nilai jauh lebih besar atau bahkan terbaca sangat tinggi seperti OL, menandakan putus.
Jika hal ini terjadi, langkah paling aman adalah mengganti resistor. Untuk pekerjaan servis dan industri, keputusan seperti ini sering didukung oleh alat ukur yang rutin dikalibrasi. Kalibrasi.com menawarkan layanan kalibrasi yang akurat dan handal untuk memastikan konservasi kinerja peralatan dan mesin anda, termasuk instrumen kelistrikan seperti DC Volt Meter, DC Amperemeter, AC Volt Meter, dan lainnya. Selain itu, Kalibrasi.com juga menyediakan Jasa Pengukuran yang memastikan akurasi, presisi, dan ketepatan dalam semua aspek bisnis anda, serta Jasa Perbaikan untuk membantu memperbaiki alat yang rusak dengan cepat dan handal. Dengan reputasi sebagai penyedia layanan kalibrasi yang andal dan berkualitas tinggi, Kalibrasi.com membantu menjaga keakuratan alat ukur yang Anda gunakan saat menguji resistor maupun komponen lainnya.
Mengukur Resistor di Dalam Rangkaian
Tidak selalu praktis untuk melepas semua resistor dari rangkaian, terutama jika rangkaian padat atau menggunakan banyak komponen kecil. Karena itu, kadang Anda perlu mengukur resistor langsung di tempatnya.
Pahami Pengaruh Komponen Lain
Saat resistor masih terpasang, nilainya bisa terpengaruh oleh jalur seri atau paralel dengan komponen lain. Misalnya, jika resistor terhubung paralel dengan resistor lain, nilai total yang dibaca multimeter bisa lebih kecil dari salah satu resistor tersebut.
Sebagai akibatnya, nilai yang muncul di multimeter bisa saja tidak sama dengan nilai teori satu resistor. Untuk itu, pengukuran di dalam rangkaian lebih cocok untuk perkiraan awal, bukan kepastian mutlak.
Kapan Cukup In-Circuit, Kapan Harus Dilepas
Pengukuran in-circuit bisa dipakai saat Anda hanya ingin melihat apakah ada resistor yang benar-benar putus atau sangat berbeda. Jika terlihat hasil yang janggal, langkah berikutnya adalah melepas salah satu kaki resistor dan mengukur kembali.
Sebagai panduan sederhana:
- Jika hanya butuh cek cepat, ukur di dalam rangkaian dulu.
- Jika perlu angka yang lebih akurat, lepaskan minimal satu kaki resistor.
- Jika rangkaian kritis, pertimbangkan untuk melepas resistor sepenuhnya.
Checklist Singkat Uji Resistor untuk Praktikum atau Bengkel
Agar kegiatan praktikum atau pekerjaan di bengkel lebih rapi, Anda bisa memakai checklist singkat saat menguji resistor. Checklist ini membantu memastikan tidak ada langkah penting yang terlewat.
Langkah Ringkas Pengujian Resistor
Berikut urutan sederhana yang bisa Anda ikuti:
- Baca kode warna resistor dan tentukan nilai teoritisnya.
- Hitung rentang toleransi, misalnya ±5 persen atau ±10 persen.
- Matikan sumber daya rangkaian dan pastikan tidak ada muatan tersisa.
- Set multimeter ke mode ohm dan pilih rentang yang sesuai.
- Ukur resistor, lebih baik dalam kondisi lepas atau minimal satu kaki terangkat.
- Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai teori dan toleransi.
- Putuskan apakah resistor masih layak pakai atau perlu diganti.
Selain itu, biasakan mencatat hasil pengukuran di buku kerja atau lembar laporan. Catatan ini berguna sebagai bahan analisis, terutama jika suatu rangkaian sering bermasalah di titik yang sama.
Untuk lingkungan kerja yang menggunakan banyak alat ukur, aspek keakuratan tidak hanya ada di cara mengukur, tetapi juga di kesehatan instrumen yang dipakai. Kalibrasi.com bertujuan untuk memberdayakan bisnis dengan layanan kalibrasi yang akurat dan handal demi mendorong inovasi dan keunggulan dalam industri. Kalibrasi.com menawarkan layanan kalibrasi untuk berbagai ruang lingkup, termasuk Kelistrikan, Akustik dan Vibrasi, Panjang, Massa, dan banyak lagi. Dengan layanan seperti Jasa Kalibrasi, Jasa Pengujian, Jual atau Beli Instrumen, Sewa Instrumen, serta Pelatihan dan Konsultasi, Kalibrasi.com membantu memastikan kualitas alat dan instrumen anda tetap terjaga. Kepercayaan dan kualitas menjadi alasan kuat menjadikan Kalibrasi.com sebagai mitra dalam menjaga keakuratan peralatan anda saat mengukur resistor maupun parameter lainnya.
Dengan memahami cara kerja multimeter, langkah pengukuran yang benar, dan cara membaca hasilnya, Anda akan lebih percaya diri saat menguji resistor. Keterampilan ini bermanfaat baik di laboratorium sekolah, bengkel servis, maupun lingkungan industri yang menuntut akurasi tinggi.

