Dalam pengukuran suatu benda dengan alat ukur ternyata tidak selalu menghasilkan besaran yang sama walaupun menggunakan satu alat ukur dengan tipe yang sama. Maka dari itu dibutuhkanlah proses kalibrasi sebagai upaya penyamaan pengukuran dengan standar yang berlaku secara nasional ataupun internasional. Dalam melakukan kalibrasi ini dibutuhkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Apa saja persyaratan dalam melakukan kalibrasi? Mari kita bahas secara rinci di artikel syarat kalibrasi berikut ini.
Daftar Isi
Persyaratan Melakukan Kalibrasi
Dalam melakukan proses kalibrasi, dibutuhkan beberapa kondisi yang harus dipenuhi seperti misalnya suhu ruangan, kelembaban, dan tekanan udara hingga kedap getaran. Syarat kalibrasi sendiri perlu dipenuhi agar alat yang dikalibrasi bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat dan layak pakai. Dan juga proses kalibrasi juga tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang maka dari itu harus dilakukan sesuai dengan syarat kalibrasi yang harus dipenuhi, Selanjutnya ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses kalibrasi ini diantaranya:
Menentukan Standar Acuan Kalibrasi yang Digunakan
Syarat kalibrasi yang pertama adalah menentukan standar acuan kalibrasi yang digunakan. Karena banyak standar yang mengatur tentang besaran dan satuan kalibrasi dengan level nasional maupun internasional. Namun ada satu standar yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Nasional yakni SNI ISO/IEC 17025:2017 yang berisi tentang standar akreditasi untuk dianggap kompeten secara teknis. Dengan perizinan yang ketat karena harus sesuai dengan standar SNI ISO/IEC, tidak sembarang laboratorium bisa memiliki izin untuk melakukan kalibrasi. Selengkapnya mengenai perizinan ada lengkap di izin kalibrasi.
Keuntungan memilih laboratorium yang menggunakan standar acuan ISO antara lain memiliki mutu yang sama dengan kebanyakan laboratorium di banyak negara, mendapatkan standar acuan selevel internasional, memiliki tingkat akurasi pengukuran yang tinggi, memiliki ketertelusuran yang jelas, dipercaya oleh banyak laboratorium dan juga lembaga akreditasi kalibrasi di banyak negara. Lebih detail untuk pemilihan laboratorium kalibrasi bisa kalian simak di laboratorium kalibrasi.
Metode Kalibrasi yang Digunakan
Syarat kalibrasi yang kedua adalah memiliki metode kalibrasi yang sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Dimana alat ukur tidak selalu memiliki hasil yang sama sehingga perbedaan ini bisa diperbesar akibat beberapa faktor lingkungan, orang yang melakukan kalibrasi, hingga metode pengukurannya.
Maka untuk menghasilkan hasil pengukuran yang sama, maka alat ukur ini harus menggunakan metode yang sesuai dengan standar nasional atau standar internasional yakni melakukan kalibrasi terhadap alat ukur.
Kalibrasi alat ukur memang membutuhkan standar yang sudah ditentukan dan sesuai. Yang mana setiap alat ukur tidak selalu menunjukan hasil yang sama walaupun alat tersebut memiliki tipe yang sama. Perbedaan ini bisa diperbesar lagi oleh beberapa faktor seperti lingkungan, operator, dan metode pengukuran.
Agar setiap alat ukur memiliki hasil ukuran yang sama, maka alat ukur tersebut harus mengikuti standar nasional atau standar internasional yaitu dengan melakukan kalibrasi terhadap alat ukur.
Personil Kalibrasi yang Terlatih
Salah satu syarat kalibrasi yang penting adalah dilakukan oleh orang yang ahli dibidang kalibrasi alat ukur sesuai dengan jenis alat ukurnya. Persyaratan tentang personel kalibrasi ini juga diatur dalam standar nasional Indonesia 17025:2005 yang menyebutkan bahwa kegiatan kalibrasi harus dilakukan oleh personel yang ahli di bidang kalibrasi. Hal ini bisa dicapai apabila salah satu personel yang terlibat dalam kegiatan kalibrasi untuk mengikuti pelatihan yang sesuai dengan bidang tugasnya.
Lingkungan atau Tempat Kalibrasi
Dalam melakukan kalibrasi memerlukan tempat yang sesuai dan terkondisi sesuai jenis alat ukurnya. Sebagai contoh untuk melakukan kalibrasi alat ukur listrik maka laboratorium yang melakukan kalibrasi harus memiliki suhu ruangan yang terkondisi yakni (23 + 2) derajat C dan kelembaban udara (55 + 10)%.
Kondisi ini diperlukan untuk melakukan kalibrasi agar hasil kalibrasi menjadi lebih akurat serta tidak terjadi konsleting yang mengakibatkan kerusakan pada alat listrik tersebut. Proses ini juga biasanya dilakukan pada alt ukur industri, kesehatan, dan alat ukur lainnya.
Kelayakan Alat Kalibrasi yang Digunakan
Setiap lembaga atau laboratorium yang sudah terakreditasi dipastikan memiliki peralatan yang layak dalam melakukan proses kalibrasi. Dimana peralatan yang layak ini menjadi syarat mutlak untuk melakukan kalibrasi alat ukur yang mana memiliki ketertelusuran yang dari tingkat kalibrasi yang lebih tinggi.
Demikian bahasan kita kali ini seputar persyaratan teknis yang harus dilakukan untuk melakukan kalibrasi. Dimana kalibrasi memang harus dilakukan sesuai dengan aturan ataupun standar yang berlaku. Semoga membantu!