Tahukah Anda tentang prosedur kalibrasi? ternyata dalam pelaksanaannya telah diatur dalam beberapa tingkatan yang membagi pemeriksaan pengukuran menjadi 4 tingkatan. Seperti apakah pemeriksaan tingkatan yang dimaksud tersebut? Mari simak penjelasan lebih dalamnya berikut ini!
Perlu kita sadari bahwa Alat ukur adalah buatan manusia. Kesempurnaan alat buatan manusia pasti memiliki batasnya masing-masing. Oleh karena itu, bila ada ketidak tepatan dari alat ukur harus kita maklumi sebagai sifat dari alat ukur. Oleh karena itu prosedur kalibrasi perlu dilakukan secara berkala.
Seperti yang Anda ketahui bahwa prosedur kalibrasi dilakukan untuk mengukur sebuah alat ukur agar tetep sesuai dengan fungsi dan standar spesifikasi yang telah ditentukan. Alat ukur yang diuji pun beragam jenisnya, semua bidang alat ukur memiliki metodenya sendiri dalam prosedur kalibrasi.
Oleh karena itu ada beberapa pemeriksaan tingkatan dalam prosedur kalibrasi tingkatan tingkatan ini sering disebut sebagai rantai kalibrasi. lalu apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan rantai pada kalibrasi ini? Mengapa perlu adanya pembagian pemeriksaan tingkatan kalibrasi? untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu Rantai Kalibrasi
Rantai Kalibrasi pada dasarnya sama dengan pengukuran yaitu membandingkan suatu besaran dengan besaran standar dalam kalibrasi yang diukur adalah objek ukur yang diketahui yang menjadi tingkat kebenaran mengandung makna praktis. Rantai dalam kalibrasi digunakan untuk menjamin hubungan antara satuan standar panjang internasional dengan alat ukur yang digunakan oleh operator melalui suatu prosedur kalibrasi.
Kalibrasi dapat dikatakan merupakan suatu rantai tak terputus dari beberapa perbandingan, yang masing-masing dinyatakan dengan suatu ketidakpastian. Hal ini untuk memastikan bahwa suatu hasil pengukuran atau nilai dari suatu standar terpaut dengan suatu acuan yang lebih tinggi, dan seterusnya hingga standar primer
Tahukah Anda dalam prosedur kalibrasi alat ukur pada standar alatnya membandingkan 25 hasil kalibrasi yang tidak saja dilakukan pada alat-alat ukur baru melainkan pada alat yang sudah lama atau habis pakai, tetapi juga pada alat ukur yang baru dibuat. Oleh karena itu pemeriksaan alat-alat tersebut dilakukan melalui rangkaian rantai kalibrasi.
Fungsi Rantai Kalibrasi
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya bahwa rantai kalibrasi tidak jauh berbeda atau bahkan hampir sama. Karena rantai kalibrasi merupakan bagian dari sifat umum alat yang terbagi dalam 4 (empat ) pemeriksaan. Adapun fungsi rantai kalibrasi untuk menjaga kondisi alat ataupun hasil pengukuran dan produksi yang akurat dan terstandar.
Hal tersebut berkaitan dengan ketertelusuran alat ukur yang akan menjamin standar ukuran baik standar nasional maupun standar internasioanl melalui rankaian perbandingan yang tidak tak terputus untuk menjaga kelancaran kerja bagi semua pihak.
Dari penjelasan tersebt bahwa prosedur kalibrasi seperti mencocokkan nilai-nilai yang ada pada skala ukur dengan nilai-nilai standar atau harga yang sebenarnya. Dalam hal ini sebetulnya alat ukur akan di bandingkan dengan hasil kalibrasi yang tidak saja dilakukan pada alat-alat ukur yang sudah lama atau habis dipakai, tetapi juga untuk alat-alat ukur yang baru dibuat..
Tujuan Rantai Kalibrasi
Rantai kalibrasi pada dasarnya sama halnya dengan prosedur kalibrasi hanya saja rantai kalibrasi adalah termasuk sifat umum dari alat ukur itu sendiri. Tentunya rantai kalibrasi semata-mata bertujuan untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil dari pengukuran yang didapat dari prosedur kalibrasi dapat dikaitkan atau ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi atau teliti.
Dengan adanya sifat ketertelusuran pada alat ukur akan menjamin standar ukuran untuk kelancaran kerja alat serta semua pihak yang bersangkutan. Prosedur kalibrasi memungkinkan suatu rantai tak terputus dari beberapa perbandingan yang masing-masing dinyatakan dengan suatu ketidakpastian.
Oleh karena itu untuk memastikan bahwa suatu hasil pengukuran atau nilai dari suatu alat memiliki standar terpaut dengan suatu alat acuan ukur yang lebih tinggi, dan seterusnya hingga standar primer.
Tingkatan Rantai Kalibrasi
Seperti yang telah disinggung pada penjelasan sebelumnya bahwa rantai kalibrasi dalam pemeriksaan alat-alat ukur standar dapat dilakukan melalui beberapa tingkatan pemeriksaan. Rangkaian pemeriksaan terbagi menjadi 4 (empat) tingkat tersebut sebagai berikut:
Tingkat 1: Pada tingkat ini kalibrasi untuk alat ukur kerja dengan alat ukur standar kerja.
Tingkat 2:Pada tingkatan yang kedua, kalibrasi dilakukan untuk alat ukur standar kerja terhadap alat ukur standar.
Tingkat 3:Pada tingkat yang ketiga, dilakukan kalibrasi alat ukur standar dengan alat ukur s tandar yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi, misalnya standar nasional.
Tingkat 4 :Pada tingkat terakhir ini, dilakukan kalibrasi standar nasional dengan standar meter internasional.
Dengan urut-urutan kalibrasi di atas maka dapat dijamin bahwa alat-alat ukur tersebut masih tetap tepat dan teliti untuk digunakan dalam kegiatan pengukuran. Selain itu, dengan adanya rantai kalibrasi melalui pemeriksaan 4 tahapan tersebut, akan menghindari terjadinya pemeriksaan langsung alat ukur standar kerja dengan standar meter internasional.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai rantai kalibrasi alat ukur, sekarang Anda telah mengetahui bahwa alat ukur memiliki beberapa tingkatan pemeriksaan yang disebut sebagai rantai kalibrasi. sekian penjelasan dari artikel ini, semoga dapat membantu Anda dalam memahami dan menambah informasi seputar rantai kalibrasi.