Dalam dunia kesehatan, sudah pasti yang namanya kalibrasi adalah hal yang sangat mungkin untuk dilakukan secara rutin. Sebagai informasi tambahan, kalibrasi adalah sebuah kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengehtahui apakah alat ukur tersebut mengalami perubahan alat ukur atau tidak. Jika terjadi penyimpangan hasil, maka kalibrasi akan mengidentifikasinya sesuai dengan standar kalibrasi yang berlaku.
Setiap alat ukur memiliki standarnya tersendiri, termasuk untuk alat kesehatan. Perlu Anda perhatikan jika ini adalah hal yang sangat wajib untuk dilakukan karena kebanyakan alat kesehatan adalah instrumen yang sangat erat kaitannya dengan keselamatan seseorang. Jadi, presisi adalah kewajiban untuk semua alat kesehatan dalam menghitung sebuah objek.
Daftar Isi
Kriteria Standar Kalibrasi Alat Kesehatan
Standar dari kalibrasi alat kesehatan memang sudah ada untuk mendapatkan penghitungan secara konvensional dan benar. Caranya adalah dengan membandingkan standar ukur ke standar nasional. Dan lebih baiknya lagi, biasanya laboratorium kalibrasi yang terakreditasi ISO malah membandingkannya dengan standar kalibrasi alat kesehatan secara internasional.
Aturan pemerintah sudah sangat jelas untuk kalibrasi alat kesehatan. Ada beberapa kriteria alat kesehatan yang wajib untuk dilakukan kalibrasi, di antaranya adalah:
- Belum memiliki sertifikat kalibrasi alat kesehatan. Jika alat kesehatan Anda masih belum mendapatkan sertifikat kalibrasi, maka yang harus Anda lakukan adalah dengan mengecek alat kesehatan tersebut nilainya sudah benar secara konvensional atau tidak.
- Sertifikat masa berlaku telah habis dan tanda lulus pengujian. Jika sudah dikalibrasi tapi sertifikat sudah tidak berlaku, maka harus dilakukan kalibrasi ulang.
- Penunjukan atau hasil keluaran atau kinerja atau keamanan dari alat kesehatan sudah tidak sesuai lagi, meskipun sertifikat dan tanda lulus pengujian masih berlaku Hal ini memang sering terjadi. Memang masa untuk kalibrasi ulang lama tapi ternyata kondisi dari alkes tersebut sudah menunjukkan hasil yang tidak sesuai.
- Alat kesehatan pernah rusak dan diperbaiki, walaupun sertifikat masih berlaku.
- Pernah dipindahkan dari satu instansi ke instansi lainnya. Instalasi ulang di tempat yang baru terkadang ada kejadian yang menyebabkan kondisinya berbeda, maka harus dilakukan kalibrasi ulang lagi. Terlebih saat pengiriman bisa jadi ada guncangan yang menyebabkan alkes rusak.
- Jika sertifikat dan tanda lulus pengujian hilang atau rusak sehingga informasi dari alat kesehatan tidak bisa didapatkan.
Standar Kalibasi Alat Kesehatan Yang Sesuai Standar
Jika memang sudah dilakukan kalibrasi dan ada penyimpangan pada hasilnya, maka yang harus dilakukan adalah dengan mengkalibrasi ulangnya kembali. Namun, tidak semua kriteria di atas ini bisa terjadi.
Ada beberapa standar dari kalibrasi alat kesehatan yang jika sudau sesuai dengan standar, tidak perlu lagi di kalibrasi ulang, yaitu:
- Nilai hasil pengukuran apabila dibandingkan dengan nilai yang diabadikan pada alat kesehatan tidak melebihi nilai penyimpangan diijinkan.
- Nilai hasil pengukuran keselamatan kerja masuk dalam nilai ambang batas normal/diizinkan
Karena tiap alat juga berbeda-beda maka prosedurnya juga terkadang berbeda. Standar ini diperlukan untuk menyamakan dalam prosedur awal dan kondisi alat juga kriteria lain seperti yang sudah disebut di atas. Untuk contohnya yaitu misal alat EKG bisa kalian cek di bawah ini.
Baca Juga : Apa Saja Prosedur Standar Kalibrasi EKG yang Dibutuhkan?
Mengapa Alat Kesehatan Harus Sesuai Standar Kalibrasi Alat Kesehatan
Kita telah membahas berbagai macam standar dari kalibrasi alat kesehatan. Sampai sudah diatur ke dalam Permenkes No. 54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan [JDIH BPK RI].
Jika mengacu kepada Permenkes tersebut, ada beberapa poin penting tentang kenapa alat kesehatan ini harus sesuai dengan standar yang berlaku, antara lain:
Memastikan Karakteristik Spesifikasi Sesuai
Uji kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Pengujian untuk mengetahui seberapa besar kinerja dari suatu Alat Kesehatan sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi.
Menentukan Nilai Deviasi
Kalibrasi digunakan untuk mengehtahui adanya nilai deviasi atau penyimpangan yang terjadi. Jika ada deviasi, maka harus dilakukan kalibrasi untuk nilainya sesuai dengan standar.
Menjaga Nilai Keakuratan
Tujuan dari kalibrasi alat kesehatan adalah menjaga agar nilainya masih tetap akurat. Ini menjaga agar hasilnya tidak jauh dari ambang batas yang ditentukan.
Menjamin Hasil Nilai Pengukuran Sesuai Dengan Standar
Dan terakhir adalah untuk menjamin agar hasil dari pengukuran yang ada pada alat kesehatan tersebut sesuai dengan standar nasional dan juga internasional.