Relay adalah perangkat saklar yang diaktifkan secara elektrik dan terdiri dari beberapa komponen, termasuk kumparan, jangkar, dan kontak. Ketika tegangan rendah diterapkan pada kumparan, yang menghasilkan arus rendah, kumparan tersebut menciptakan medan elektromagnetik yang menarik jangkar ke arahnya. Cara cek relay menggunakan multimeter bisa digunakan untuk mengetahui respon komponen ini. Sebagai respons, jangkar bergerak dari satu kontak ke kontak lainnya. Ketika tegangan pada kumparan dihilangkan, energi elektromagnetik hilang, dan jangkar kembali ke posisi awalnya, mengalihkan kontak kembali ke posisi semula.
Kontak relay dapat berupa Biasanya Terbuka (Normally Open – NO) dan Biasanya Tertutup (Normally Closed – NC). Ketika elektromagnet tidak aktif, jangkar berada dalam kontak dengan kontak Biasanya Tertutup (NC).
Namun, ketika elektromagnet diaktifkan, jangkar beralih dan membuat kontak dengan kontak Biasanya Terbuka (NO). Terminal ketiga, yaitu COM (Common), merupakan titik hubung untuk kontak NO dan NC. Terminal COM dapat beralih antara NO atau NC tergantung pada status energi kumparan.
Perubahan status relay ini memungkinkan pengendalian sirkuit listrik dengan menggunakan sinyal yang lebih kecil, seperti dari sensor atau mikrokontroler, yang memungkinkan relay untuk mengendalikan beban listrik yang lebih besar atau sistem yang lebih kompleks. Ini menjadikan relay sangat penting dalam banyak aplikasi elektronik dan otomatisasi.
Daftar Isi
2 Cara Cek Relay Menggunakan Multimeter Berdasarkan Kondisinya
Jika Anda ingin cek relay menggunakan multimeter, ini sangat bisa Anda lakukan entah Anda menggunakan multimeter dengan jenis analog ataupun digital. Ada dua kondisi pengecekan relay yang harus Anda ketahui karena memang beda kondisi, cara pengecekannya juga berbeda.
Berikut ini adalah cara cek relay menggunakan multimeter berdasarkan kondisinya:
Kondisi Relay tak Diaktifkan
Jika kondisi relay sedang tak diaktifkan, berikut ini adalah cara cek relay menggunakan multimeter yang benar:
- Atur posisi saklar multimeter pada posisi Ohm (Ω)
- Hubungkanlah salah satu probe multimeter pada terminal “COM” serta probe lainnya pada terminal NC atau Normally Close, pastikanlah nilai yang ada pada display multimeter ialah “0” Ohm. Kondisi tersebut berarti menandakan bahwa antara terminal “COM” serta terminal Normally Close (NC) terhubung dengan baik.
- Selanjutnya pindahkanlah probe multimeter yang ada di terminal NC (Normally Close) ke Terminal NO (Normally Open), pastikanlah bahwa nilai yang ada pada display multimeter ialah “Tak terhingga”. Kondisi tersebut berarti menandakan bahwa antara terminal “COM” serta terminal NO tak mempunyai kondisi open dengan baik.
- Setelah itu hubungkanlah probe multimeter ke terminal coil atau terminal 2 point. Hal ini bertujuan untuk mengukur nilai resistansi coil apakah nilainya sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh si pembuat relay tersebut.
Kondisi Relay Diaktifkan
Bagaimana dengan kondisi relay yang masih diaktifkan? Berikut ini adalah cara cek relay menggunakan multimeter apabila relay diaktifkan:
- Aktifkanlah relay dengan cara menghubungkan arus listrik sesuai dengan tegangan relaynya, semisal memakai baterai 9V untuk mengaktifkannya. Pada saat relay aktif sesudah dialiri arus listrik maka akan terdengar suara “klik”. Suara tersebut mencirikan kondisi relay sudah berpindah dari posisi NC ke posisi NO.
- Pastikanlah posisi saklar multimeter masih berada pada posisi Ohm (Ω).
- Selanjutnya hubungkanlah salah satu probe multimeter pada terminal “COM” serta probe yang lainnya di NC, pastikan bahwa nilai yang ditunjukkan pada display ialah “Tak terhingga”. Kondisi tersebut berarti menandakan bahwa antara Terminal “COM” serta terminal NC tak terhubung sama sekali ketika relay diaktifkan ataupun ketika relay dalam kondisi open dengan baik.
- Setelah itu pindahkanlah probe multimeter yang ada di terminal NC ke NO, pastikan bahwa nilai yang ada pada display multimeter ialah “0” Ohm. Itu berarti kondisi tersebut menandakan bahwa antara terminal “COM” serta Terminal NO terhubung dengan baik ketika relay diaktifkan.
Kesimpulan
Bagaimana? Apakah Anda sudah paham terkait dengan cara mengukur relay 4 kaki dengan multimeter yang sudah disebutkan di atas tersebut?
Dua kondisi relay aktif dan tidak aktif cara pengecekannya dengan menggunakan multimeter akan berbeda. Jadi Anda memang harus memperhatikan cara cek relay menggunakan multimeter di atas dengan seksama agar tidak salah.