Transformator atau biasa dikenal dengan trafo yang ada di sistem kelistrikan merupakan salah satu komponen penting yang digunakan untuk mentransfer energi listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain atau bahkan beberapa rangkaian sekaligus. Maka dari itu cara mengukur trafo menggunakan multimeter merupakan skill yang wajib dimiliki oleh teknisi kelistrikan. Trafo, singkatan dari transformator, merupakan komponen pasif yang terdiri dari dua atau lebih gulungan kawat yang diletakkan berdekatan tetapi terpisah oleh inti feromagnetik.
Prinsip kerja trafo didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday dan prinsip induksi elektromagnetik, di mana perubahan arus listrik pada salah satu gulungan kawat akan menghasilkan medan magnet yang kemudian menginduksi arus pada gulungan kawat lainnya. Trafo digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam pengaturan tegangan, distribusi daya listrik, dan banyak lagi dalam industri, rumah tangga, dan bidang lainnya.
Dengan kemampuannya untuk mengubah tegangan dan arus listrik dengan efisiensi tinggi, trafo menjadi komponen esensial dalam berbagai sistem kelistrikan modern.
Daftar Isi
Kenali Terlebih Dulu Tentang Trafo atau Transformator
Mungkin Anda sudah sangat sering melihat trafo. Jika Anda memperhatikan sekeliling Anda, di pinggir jalan biasanya ada di atas tiang listrik yang berbentuk kotak besar. Terkadang perangkat itu yang membuat Anda jengkel juga karena jika sebuah trafo meledak, listrik di rumah Anda akan padam dan itu memang sangat lama memperbaikinya.
Lantas, apakah memang sangat berguna trafo itu? Apa saja fungsi dan juga karakteristik dari sebuah trafo? Dan bagaimana cara mengukur trafo menggunakan multimeter?
Fungsi Dari Trafo
Salah satu fungsi utama trafo adalah mentransformasi tegangan listrik dari tingkat yang satu ke tingkat yang lain. Ini memungkinkan untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan sesuai kebutuhan dalam rangkaian listrik.
Selain itu, fungsi trafo adalah untuk menyediakan tegangan yang lebih stabil dengan mengurangi fluktuasi tegangan yang disebabkan oleh variasi beban atau fluktuasi tegangan masukan.
Baca Juga: Cara Mengetahui Ampere Trafo dengan Multimeter
Karakteristik Trafo
Untuk karakteristik dari sebuah trafo, sebenarnya ada banyak, tapi yang penting ada 5 karakteristiknya yaitu:
- Rasio Pemindahan: Merupakan rasio antara tegangan output dan tegangan input. Ini menunjukkan seberapa besar perubahan tegangan dari sisi input ke sisi output.
- Efisiensi: Efisiensi trafo adalah rasio daya keluaran dengan daya masukan. Semakin tinggi efisiensi, semakin sedikit daya yang hilang selama transformasi energi.
- Kekuatan: Merupakan kapasitas trafo untuk menangani daya listrik tertentu tanpa mengalami kelebihan beban atau kerusakan.
- Jenis Koneksi: Trafo dapat memiliki berbagai jenis koneksi gulungan, seperti koneksi delta atau koneksi bintang, yang mempengaruhi cara tegangan dan arus listrik dipasok.
- Tegangan Penuh: Tegangan maksimum yang dapat ditangani oleh trafo tanpa mengalami kelebihan tegangan atau kerusakan.
2 Cara Mengukur Trafo Menggunakan Multimeter
Apakah Anda tahu, trafo ini bisa dilakukan pengecekan dengan menggunakan multimeter. Tentu saja multimeter yang digunakan memang secara khusus yang dapat mengukur arus dan tegangan listrik dengan jumlah yang sangat besar.
Multimeter yang bisa digunakan ada dua jenis, yaitu yang analog dan juga digital. Berikut adalah masing-masing cara mengukur trafo menggunakan multimeter:
Cara Mengukur Trafo Dengan Multimeter Analog
Untuk cara mengukur trafo dengan multimeter analog, Anda harus memperhatikan langkah-langkah cara mengukur trafo menggunakan multimeter untuk jenis analog:
- Persiapkan Multimeter Analog: Pastikan multimeter analog Anda berfungsi dengan baik dan baterainya dalam keadaan baik.
- Atur Multimeter ke Mode Ohm: Pilih mode pengukuran ohm pada multimeter analog Anda. Biasanya, ini ditandai dengan simbol omega (Ω) pada skala pengaturan.
- Sambungkan Probe: Hubungkan probe multimeter kedua ujung salah satu gulungan trafo. Pastikan probe hitam terhubung ke satu ujung dan probe merah terhubung ke ujung lainnya.
- Amati Jarum Multimeter: Amati pergerakan jarum pada skala pengukuran ohm. Perubahan dalam bacaan ohm menunjukkan resistansi dari gulungan trafo yang diukur.
- Ulangi Langkah untuk Gulungan Lain: Ulangi langkah-langkah di atas untuk mengukur resistansi dari gulungan lainnya jika trafo memiliki lebih dari satu gulungan.
Penjelasan lebih detailnya bisa disimak di cara mengukur trafo dengan multimeter analog
Cara Mengukur Trafo Dengan Multimeter Digital
Bagaimana dengan cara mengukur trafo dengan multimeter digital? Singkatnya ada beberapa cara mengukur trafo menggunakan multimeter untuk jenis digital:
- Siapkan Multimeter Digital: Pastikan multimeter digital Anda berfungsi dengan baik dan baterainya telah terisi penuh.
- Atur Multimeter ke Mode Ohm: Putar dial atau pilih opsi yang sesuai untuk mode pengukuran ohm pada multimeter digital Anda.
- Sambungkan Probe: Sambungkan probe multimeter kedua ujung salah satu gulungan trafo. Probe hitam harus terhubung ke satu ujung dan probe merah ke ujung lainnya.
- Baca Hasil Pengukuran: Lihat layar multimeter digital Anda untuk melihat hasil pengukuran resistansi. Nilai resistansi yang ditampilkan menunjukkan resistansi dari gulungan trafo yang diukur.
- Ulangi Langkah untuk Gulungan Lain (Opsional): Jika trafo memiliki lebih dari satu gulungan, ulangi langkah-langkah di atas untuk mengukur resistansi dari gulungan lainnya.
Penjelasan lebih detailnya bisa disimak di cek trafo dengan multimeter digital dan jangan lupa untuk membaca artikel cara mengukur ampere trafo dengan multimeter digital
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang cara mengukur trafo menggunakan multimeter. Sudah dijelaskan juga cara mengukur trafo menggunakan multimeter baik itu jenis analog ataupun digital. Jadi, silahkan Anda baca lebih jelas lagi tergantung jenis multimeter apa yang Anda gunakan.